|
|
|
|
Petang Megang, pekanbaru Tanggal 05 Aug 2018 oleh Oskm18_ftig_aditya . |
Tradisi ini terjadi di daerah Pekanbaru dan memiliki arti yang harafiah. Di sini kata petang itu berarti pada sore hari, bertepatan juga dengan waktu pelaksanaan tradisi ini. Megang di sini artinya memegang sesuatu tetapi bisa juga di artikan memulai sesuatu. Hal ini sesuai dengan waktunya tradisi ini akan diadakan yaitu sebelum masa masa Ramadhan dan ingin memulai sesuatu yang baik dan suci, pada kasus ini adalah puasa.
Tradisi ini dilakukan di Sungai Siak karena ini mengacu kepada leluhur suku Melayu di Pekanbaru yang memang berasal dari Siak. Awal tradisi ini adalah ziarah ke berbagai makan pemuka agama dan tokoh tokoh penting di Riau dan ziarah ini dilakukan setelah sholat Dzuhur. Setelah penziarahan tersebut dilanjutkan dengan penziarahan utama yaitu ke makam Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzam Syah, yang dikena juga dengan nama Marhum Pekan. Beliau merupakan sultan kelima Kerajaan Siak Sri Indrapura (1780-1782 Mdan juga pendiri kota Pekanbaru
#OSKMITB2018
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |