×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

kebudayaan

Elemen Budaya

Seni Pertunjukan

Provinsi

Banten

Asal Daerah

Pandeglang

Pertunjukan Rampak Bedug

Tanggal 05 Aug 2018 oleh OSKM18_16918197_Naufal Riandi.

PERTUNJUKAN RAMPAK BEDUG

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuhi

Saya Naufal Riandi, saya berkuliah di Institut Teknologi Bandung, tepatnya di Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara. Saya bertempat tinggal di Provinsi Banten. saya pernah bersekolah di SMAN Cahaya Madani Banten Boarding School. Di provinsiku ada suatu pertunjukan musik yang terkenal yaitu rampak bedug. Rampak Bedug merupakan budaya asli dari Banten.

Rampak bedug adalah salah satu kesenian memainkan alat musik khas dari provinsi banten, tepatya kabupaten pandeglang. Kesenian ini mengkombinasikan antar kekompakan pemain bedug dalam memukul bedug dan para penari yang sangat atraktif. Rampak bedug merupakan pengiring Takbiran, Ruwatan, Marhabaan, Shalawatan (Shalawat Badar), dan lagu-lagu bernuansa religi lainnya.

Sejarah Rampak Bedug

Tahun 1950-an merupakan awal mula diadakannya pentas rampak bedug. Pada waktu itu, di Kecamatan Pandeglang pada khususnya, sudah diadakan pertandingan antar kampung. Sampai tahun 1960 rampak bedug masih merupakan hiburan rakyat, persis ngabedug. Awalnya rampak bedug berdiri di Kecamatan Pandeglang. Kemudian seni ini menyebar ke daerah-daerah sekitarnya hingga ke Kabupaten Serang.

Kemudian antara tahun 1960-1970 Haji Ilen menciptakan suatu tarian kreatif dalam seni rampak bedug. Rampak bedug yang berkembang saat ini dapat dikatakan sebagai hasil kreasi Haji Ilen. Rampak bedug kemudian dikembangkan oleh berempat yaitu : Haji Ilen, Burhata, Juju, dan Rahmat. Dengan demikian Haji Ilen beserta ketiga bersahabat itulah yang dapat dikatakan sebagai tokoh seni Rampak bedug. Dari mereka berempat itulah seni rampak bedug menyebar. Hingga akhir tahun 2002 ini sudah banyak kelompok-kelompok pemain rampak bedug.

Awalnya bedug digunakan untuk menandakan waktu shalat telah tiba untuk umat islam, dan pada bulan Ramadhan, bedug dijadikan alat untuk memeriahkan bulan Ramadhan. Dikarenakan suara yang dihasilkan dari bedug sangat indah, maka bedug dijadikan sebagai alat musik pertunjukan. Oleh karena itu, rampak bedug menjadi kegiatan rutin yang diadakan di kabupaten pandeglang dalam setiap acara kebudayaan. Rampak bedug bukan hanya dimainkan di bulan Ramadhan, tapi dimainkan juga secara profesional pada acara-acara hajatan (hitanan, pernikahan) dan hari-hari peringatan kedaerahan bahkan nasional.

Pertunjukan Rampak Bedug

Pada awalnya pertunjukan rampak bedug dimainkan oleh laki-laki saja. Tapi sekarang rampak beduga terdiri dari laki-laki dan perempuan. Mungkin demikian karena seni rampak bedug mempertunjukkan tarian-tarian yang terlihat indah jika ditampilkan oleh perempuan (selain tentunya laki-laki). Jumlah pemain sekitar 10 orang, laki-laki 5 orang dan perempuan 5 orang. Namun ada juga beberapa penampilan rampak bedug yang lebih dari 10 pemain, tergantung kreativitas dan penyajian mereka Adapn fungsi masing-masing pemain adalah sebagai berikut pemain laki-laki sebagai penabuh bedug dan sekaligus kendang sedangkan pemain perempuan sebagai penabuh bedug juga, baik pemain laki-laki maupun perempuan sekaligus juga sebagai penari. Pertunjukan rampak bedug tidak ada ketentuan tertentu, penyajiannya sesuai dengan kreativitas kelompok masing-masing

Busana pemain rampak bedug

Kostum pemain rampak bedug memakai busana muslim untuk laki-laki dan busana muslimah untuk perempuan.  Pemain laki-laki misalnya mengenakan pakaian model pesilat lengkap dengan sorban khas Banten, tapi warna-warninya menggambarkan kemoderenan: hijau, ungu, merah, dan lain-lain (bukan hitam atau putih saja). Adapun pemain perempuan mengenakan pakaian khas tari-tari tradisional, tapi bercorak kemoderenan dan relatif religious.

 

 

 

#OSKMITB2018

 

 

 

 

DISKUSI


TERBARU


Pertunjukan Man...

Oleh Bukantokohpublik24 | 15 Sep 2024.
Seni Budaya

Debus merupakan salah satu kesenian tradisional yang terdapat di Provinsi Banten. Pada awalnya, debus berfungsi sebagai sarana untuk menyebarkan aj...

Budaya Begalan...

Oleh Aniasalsabila | 12 Sep 2024.
Budaya Begalan

Budaya Begalan merupakan salah satu tradisi adat yang masih dijaga dan dilestarikan oleh masyarakat di wilayah Banyumas, termasuk di Kabupaten Cilaca...

Seni Pertunjuka...

Oleh Radhityamahdy | 02 Sep 2024.
budaya

Seni pertunjukan wayang kulit merupakan salah satu bentuk teater tradisional yang kaya akan nilai budaya dan artistik. Berakar dari kebudayaan Jawa,...

Ting-Ting Tempe

Oleh Deni Andrian | 29 Aug 2024.
Camilan

Bahan-bahan : 250 gram Tempe 150 gram gula pasir 1 sdt margarin 1 sdt sprinkles untuk topping (optional) Cara Membuat: Potong2 tempe dgn ukur...

Bebantan laman

Oleh . | 24 Aug 2024.
Ritual adat

Bebantan Laman adalah upacara memberi sesajian untuk pelindung kampung yaitu Tuhan Sang Hyang Duwata beserta para manifestasinya. Upacara Bebantan da...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...