Permainan Tradisional
Permainan Tradisional
Permainan Tradisional Sumatera Barat Solok
Permainan Tradisional Pacu Codang
- 13 November 2018

Bagi yang di daerahnya terdapat sungai-sungai kecil bisa memanfaatkannya sebagai area untuk bermain Pacu Codang. Tahukah Anda permainan tradisional pacu codang? Mungkin masih banyak yang terasa asing jika mendengar namanya, namun permainan ini punya nama lain yang mungkin Anda kenal, yaitu getek pohon pisang. Ya, permainan pacu codang adalah permainan yang memakai batang pohon pisang yang kemudian disusun seperti getek. Masyarakat Sumatera Barat menyebutnya dengan nama pacu codang.

Di permainan ini kita berpacu adu kecepatan dengan pihak lawan. Jadi, jenis permainannya adalah balapan yang dilakukan di atas air. Dengan menggunakan dua atau tiga batang pisang yang direkatkan, kita menaikinya dengan posisi badan tengkurap. Hal yang sama juga dilakukan oleh pihak lawan atau peserta yang lain. Dan permainan ini akan seru dimainkan jika pesertanya semakin banyak. Nantinya para peserta harus mencapai garis finish di bagian sungai yang telah ditetapkan.

Peraturannya, karena dimainkan dengan posisi tengkurap, maka untuk melajukan pacu codang itu (getek pohon pisang) hanya dibolehkan dengan menggunakan tangan atau kaki sebagai pengayuh. Tidak diperkenankan berlaku curang dengan membawa alat pengayuh berupa benda, seperti papan, kayu, dan lainnya. Di sinilah keseruan permainan ini, dikarenakan proses melajukannya menggunakan tangan dan kaki, kadangkala arah laju pacu codang tidak terarah dengan baik. Ada yang berputar-putar ke segala arah, atau pun yang kesulitan menyeimbangkan tubuhnya di atas batang pisang tersebut.

Peserta yang tidak bisa menyeimbangkan tubuhnya, sudah barang tentu akan terjatuh ke sungai dan terlepas dari pacu codang. Harus ada kesepakatan untuk itu, apakah jika peserta terjatuh dari pacu codang masih diperkenankan untuk kembali bermain atau tidak. Jika boleh, maka peserta bisa dengan segera bergegas meraih pacu codangnya untuk kembali mengejar peserta yang lain. Peserta yang duluan sampai ke garis finish akan menjadi pemenang.

Tapi harus diingat, untuk mencapai ke garis finish tidaklah mudah. Melajukan pacu codang hanya menggunakan bantuan tangan dan kaki sebagai pengayuh membutuhkan stamina ekstra. Tidak jarang banyak peserta kelelahan di tengah jalan karena kecapekan mengayuh pacu codang tersebut. Ditambah lagi dengan sulitnya mengatur arah pacu codang untuk bergerak maju. Tak pelak, kelucuan-kelucuan tersaji dalam permainan tradisional ini.

Karena itulah, bila melihat permainan ini dari sudut pandang nilai positif, maka permainan ini mengandung ajaran untuk senantiasa bekerja keras dalam menggapai tujuan. Jangan mudah menyerang bila menghadapi rintangan. Sebab, tidak ada keberhasilan tanpa sebuah perjuangan.

Sebagai catatan, untuk berjaga-jaga dari hal-hal yang tidak diinginkan, ada baiknya ketika memainkan permainan ini ada pengawasan dari orangtua atau orang dewasa. Mengingat permainan pacu codang dimainkan di sungai sehingga ada peluang yang bisa membahayakan. Maka permainan pacu codang sebaiknya diperuntukkan hanya kepada mereka yang mahir berenang. Bagi yang belum bisa berenang disarankan jangan coba-coba memainkan permainan tradisional jenis ini demi keamanan bersama.

Permainan pacu codang bisa menjadi alternatif permainan tradisional yang seru lagi mengasyikkan di tengah gempuran permainan modern saat ini. Apalagi pada momen kemeriahan seperti peringatan hari kemerdekaan, tentu sangat cocok bila diisi dengan mengadakan lomba permainan pacu codang ini, hari kemerdekaan tidak melulu diisi dengan lomba panjat pinang.

Oleh: Roma Doni

Sumber Tulisan:
http://www.antarasumbar.com/berita/182180/melestarikan-permainan-tradisional-pacu-codang.html
Sumber Gambar:
http://www.antarasumbar.com/berita/182180/melestarikan-permainan-tradisional-pacu-codang.html

https://www.permainan-tradisional.com/2016/10/permainan-tradisional-pacu-codang.html

#SBJ

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Bobor Kangkung
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Tengah

BAHAN-BAHAN 1 ikat kangkung bumbu halus : 5 siung bawang merah 2 siung bawang putih 2 butir kemiri 1 sdt ketumbar bubuk seruas kencur aromatic : 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 btg sereh seruas lengkuas,geprek seasoning : 1 sdt garam (sesuai selera) 1/2 sdt kaldu bubuk 1/2 sdm gula jawa sisir 1 sdt gula pasir Rose Brand 1 bungkus santan cair instan Rose Brand 1 liter air 3 sdm minyak goreng untuk menumis CARA MEMASAK: Siangi kangkung cuci bersih,tiriskan Haluskan bumbu Tumis bumbu halus hingga harum dengan secukupnya minyak goreng,masukkan aromatic,masak hingga layu,beri air 1 lt Masukkan kangkung,beri seasoning,aduk rata Koreksi rasa Sajikan Sumber: https://cookpad.com/id/resep/25030546?ref=search&search_term=kangkung

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Ikan Tongkol Sambal Dabu Dabu Terasi
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Utara

Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Peda bakar sambal dabu-dabu
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Selatan

Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline