Permainan Neka
Apakah kalian tahu permainan neka? Permainan neka adalah salah satu permainan tradisional khas Sulawesi Utara dan Gorontalo. Lalu, apa itu neka sendiri? Neka adalah bola pejal kecil seukuran dengan bola pingpong . Permainan neka ini biasa dimainkan oleh anak-anak bila musimnya telah tiba. Kapan musim bermain neka? Musim bermain bila sudah banyak anak-anak yang keluar membeli neka dan bermain neka. Harga neka itu sendiri berkisar 5-10 ribu rupiah. Permainan ini dimainkan oleh 2 orang atau lebih. Permainan ini bisa dimainkan oleh semua kalangan, dari anak kecil hingga orang dewasa.
Cara bermain neka adalah pertama-tama membuat 3 lubang sejajar. Untuk menentukan siapa yang pertama, maka semua pemain melemparkan nekanya menuju lubang yang ke tiga. Yang paling dekat dengan lubang tersebut maka dialah yang pertama memulai permainan. Begitu pula pada orang yang nekanya dekat kedua maka dia pemain kedua dan seterusnya. Dalam permainan ini, seseorang di katakakan menang apabila sudah mengisi bola hingga 3 kali bolah balik pada 3 lubang tersebut (10 kali). Untuk dapat mengisi lubang harus melemparkan neka hingga mengenai neka lawan. Ada berbagai cara untuk melempar neka mengenai neka lawan. Yaitu diantaranya, cobo dan keli. Apabila tidak kena, maka bergilir kepada pemain kedua untuk dapat mengisi lubang. Bila sudah bisa mengisi lubang sebanyak 10 kali maka, permainan akan dilanjutkan untuk menentukan juara kedua hingga seterusnya.
Permainan stradisional ini sudah jarang ditemukan. Di era serba canggih kini, anak-anak sudah berganti kepada game online. Padahal, permainan ini sangatlah bagus karena dapat menguhubungkan tali persaudaraan kita yang mana, saat ini anak Indonesia lebih individualist. Jagalah budaya-budaya Indonesia dengan cara mengetahuinya dan melakukannya. Begitu banyak budaya Indonesia yang sudah hampir punah. Maka dari itu bila bukan kita -anak bangsa- siapa lagi?
#OSKMITB2018
#AyoMainNeka
 
            Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak, Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman)...
 
                     
            Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
 
                     
            Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...
 
                     
            aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
 
                     
            Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang
