×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Permainan Tradisional

Elemen Budaya

Permainan Tradisional

Provinsi

Jawa Tengah

Asal Daerah

Jawa Tengah

Permainan Tradisional Egrang #DaftarSB19

Tanggal 13 Feb 2019 oleh Musawirsatria .

Permainan Tradisional : Egrang

 

Nama permainan ini berbeda-beda setiap daerahnya seperti di Bengkulu disebut Ingkau yang berarti sepatu bambu. Sumatera Barat dinamakan Tengkak-tengkak. Lampung disebut Egrang yang berarti terompah pancung, terbuat dari pohon bambu bulat panjang dan di Jawa Tengah dikatakan Jangkungan/Egrang  yang diambil dari nama burung berkaki panjang, Batungkau di Kalimantan Selatan, Tilako di Sulawesi Tengah, dan Marjalengkat di Batak Toba.

Di Pulau Jawa, permainan Egrang banyak dijumpai dan dimainkan layaknya permainan biasa, yaitu dengan berjalan kaki. Namun di daerah Sulawesi Tengah, Egrang biasanya digunakan untuk perlombaan balapan Egrang. Tidak hanya sekedar balapan, tapi juga sambil saling menjatuhkan dengan cara memukul kaki Egrang lawan. Di daerah Batak Toba, Egrang atau Marjalengkat ini pada waktu tempo dulu sering dilakukan sebagai ajang adu ketangkasan yang berdaya guna untuk meningkatkan kemampuan berlari dengan memakai alat bantu dua tongkat. Biasanya tongkat tersebut terbuat dari batang pohon bambu.

Permainan Egrang sendiri sangat unik karena sangat dibutuhkan ketrampilan dan keseimbangan tubuh bila menaikinya, makanya tidak semua orang baik orang dewasa maupun anak anak bisa bermain Egrang. Bentu Egrang disesuaikan dengan pemakainya sesuai dengan umur si pemakai, bila yang bermain orang Dewasa maka pembuatanya pun panjang dan tinggi, sedangkan untuk anak anak bentuk dan ukuranya pun pendek.

Egrang terbuat dari batang bambu dengan panjang kurang lebih 2,5 meter. Sekitar 50 cm dari bawah, dibuat tempat berpijak kaki yang rata dengan lebar kurang lebih 20 cm.

Permainan egrang ini tidak membutuhkan tempat (lapangan) yang khusus. Ia dapat dimainkan di mana saja, asalkan di atas tanah. Jadi, dapat di tepi pantai, di tanah lapang atau di jalan. Luas arena permainan tilako ini hanya sepanjang 7--15 meter dan lebar sekitar 3-4 meter.

Nilai budaya yang terkandung dalam permainan egrang adalah: kerja keras, keuletan, dan sportivitas. Nilai kerja keras tercermin dari semangat para pemain yang berusaha agar dapat mengalahkan lawannya. Nilai keuletan tercermin dari proses pembuatan alat yang digunakan untuk berjalan yang memerlukan keuletan dan ketekunan agar seimbang dan mudah digunakan untuk berjalan. Dan, nilai sportivitas tercermin tidak hanya dari sikap para pemain yang tidak berbuat curang saat berlangsungnya permainan, tetapi juga mau menerima kekalahan dengan lapang dada.

 

Sumber : https://azwaagus.blogspot.com/2016/02/sejarah-permainan-engrang.html
                  http://www.anakmandiri.org/2016/11/29/permainan-tradisional-egrang-ingkautengkak-tengkakjangkunganmarjalengkat/

DISKUSI


TERBARU


Pertunjukan Men...

Oleh hallowulandari | 27 Mar 2023.
Seni Pertunjukan

Mendu ialah tradisi kolektif berbentuk teater rakyat yang mengandung perpa­duan unsur musik Melayu, tari, lagu, syair, dialog, pencak silat, dan bany...

Kondo Buleng

Oleh hallowulandari | 27 Mar 2023.
Seni Pertunjukan

Kondo Buleng atau Kondobuleng adalah teater tradisional masyarakat penutur bahasa Makassar di Sulawesi Selatan. Secara etimologis, kata Kondobuléng d...

Rawon Ayam

Oleh Deni Andrian | 15 Feb 2023.
Makanan

Bahan-bahan 1 kg daging ayam bagian dada 1/2 kg tauge 2 btng daun bawang 1/4 kluwek Minyak untuk menumis 4 lbr daun jeruk 1 bks santa...

Daging Rawonan...

Oleh Deni Andrian | 15 Feb 2023.
Makanan

Bahan-bahan: 1 kg daging sapi Minyak goreng Air 3 sdm kecap manis Bumbu Halus: 1/2 sendok teh jinten 2 sendok makan ketumbar 5 s...

Serat Dewa Ruci

Oleh hokky saavedra | 04 Jan 2023.
Potongan naskah kuno

Salah satu potongan manuskrip cetakan yang diterbitkan oleh Tan Khoen Swie di Kediri pada tahun 1926. Lakon Dewaruci yang diterbitkan melalui buku in...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...