Ritual
Ritual
Tradisi Sulawesi Tengah Tolitoli
Perkawinan Adat Suku Tolitoli
- 16 Juli 2018
maksudnya pihak laki-laki mendatangi keluarga perempuan untuk menyampaikan maksud meminang dengan kata-kata sindirian. Jumlah utusan keluarga laki-laki yang mendatangi pihak perempuan berjumlah antara 5 sampai 7 orang. Setelah ada tanda-tanda jawaban menerima dari pihak keluarga perempuan, maka pihak laki-laki kembali ke tempatnya dengan diberikan tempo 3 hari sampai satu minggu untuk membicarakan segala sesuatunya dalam masalah kegiatan selanjutnya yang disebut monuu.
 
Monuu artinya meminang, yang merupakan kegiatan tindak lanjut dari hasil moniok. Pada tahapan ini sudah dibicarakan secara tuntas tentang persetujuan dari pihak keluarga perempuan tentang diterimanya peminangan dari pihak keluarga laki-laki.
 
Moguntudan. Untapan Silih Pinang yang maksudnya menyerahkan sirih pinang. Dalam tahapan ini sudah termasuk di dalamnya mengantar seperangkat pakaian calon pengantin wanita seperti cincin. Dibicarakan juga tentang mohar (mas kawin), perkawinan secara adat dan lain sebagainya. Setelah segala sesuatunya yang menyangkut persiapan adat telah dapat dipenuhi maka di tempat kediaman calon pengantin wanita dibunyikan kulintang dengan iramanya yang khas.
 
Mengantar. Dalam tahapan ini segenap keluarga calon pengantin perempuan mempersiapkan segala sesuatu menurut adat untuk menyambut kedatangan pengantin laki-laki bersama rombongannya yang terdiri dari keluarga dekat, sahabat-sahabat karib dan handai taulan serta undangan khusus yang serba berpakaian adat.
 
Nampak pengantin laki-laki berjalan perlahan-lahan di bawah naungan payung kebesaran didahului oleh pembawa mohar yang diapit oleh orang-orang yang dituakan dan diiringi oleh pengantar yang membawa buah-buahan dan peralatan pakaian calon pengantin perempuan.
 
Adapun buah-buahan serta jenis makanan yang dibawa oleh pihak calon pengantin laki-laki tersebut ialah terdiri dari antara lain:
  • ·         Satu rumpun tebu sekaligus akarnya
  • ·         Batang pisang emas yang telah cukup tua
  • ·         Gula merah 14 biji
  • ·         Kelapa kuning satu tandan yang muda tetapi sudah dapat dimakan
  • ·         Dodol 14 bungkus besar
  • ·         Kue baje 14 bungkus
Arti yang terkandung dalam keanekaragaman buah-buahan tadi bagi kedua calon mempelai adalah kedamaian batin untuk membina rumah tangga yang kokoh dan kekal. Karena kita semua tahu bahwa secara alami ada buah-buahan yang manis tapi ada pula yang gurih, ada kulitnya yang berbulu dan bahkan berduri namun isinya manis. Demikianlah arti filosofis yang tersirat dalam keanekaragaman buah-buahan yang dipersembahkan oleh calon pengantin laki-laki.
 
Bahan-bahan tersebut di atas diusung di atas usungan di mana duduk dua orang anak kecil yang bepakaian adat lengkap yang diikuti dengan bunyi-bunyian rebana. Apabila calon pengantin memasuki ruangan maka kedua anak kecil tersebut mendampingi calon pengantin laki-laki dan dituntun secara pelan-pelan memasuki ruangan. Cara ini mengandung filosofi bahwa keluarga calon pengantin perempuan menyambut calon pengantin laki-laki dengan sepenuh hati yang tulus ikhlas seperti polosnya jiwa sang anak kecil yang diusung tadi.
 
Setelah selesai acara tersebut di atas maka calon pengantin laki-laki langsung duduk di pelaminan, menanti saat yang telah ditentukan untuk melaksanakan akad-nikah yang dilakukan oleh seorang imam atau penghulu. Bilaman tiba saatnya akad-nikah, pengantin laki-laki mengucapkan syahadat secara Islam. Kalimat syahadat inilah yang menjadi kata pembuka bagi pengantin laki-laki sebelum mengucapkan secara Islam dengan secara lisan bahwa ia telah menerima mengawini/menyetujui perempuan tersebut sebagai isterinya.
 
Acara selanjutnya adalah pengantin laki-laki berdiri untuk menjemput pengantin perempuan yang telah menjadi isterinya lalu bersama-sama menuju pelaminan untuk duduk bersanding dihadapan para tamu yang ingin menyaksikan acara tersebut. Bila kedua mempelai telah duduk bersanding di atas pelaminan yang bertatahkan warna-warni yang gemerlapan, berarti acara ramah-tamah dan hiburan segera dimulai di mana acara ini berlangsung sampai larut malam.
 
Keesokan harinya kedua mempelai dijemput oleh keluarga laki-laki yang selanjutnya dibawa ke rumah pihak laki-laki yang disebut mandale. Pada saat itu terjadi dua acara adat yakni:
  • ·         Pengantin perempuan memegang sebutir telur di telapak tangannya yang selanjutnya akan diambil oleh pihak pengantin laki-laki dengan syarat harus memenuhi permintaan dari pihak perempuan yang biasanya nilai sebutir telur tersebut diganti dengan nilai 25 pohon kelapa yang diberikan kepada pihak perempuan.
  • ·         Acara selanjutnya adalah yang disebut monguit yaitu mencungkil dengan ujung pisau setiap persendian kedua pengantin seperti lutut, siku, tetapi hanya dilakukan dengan gerakan isyarat saja. Maksudnya agar kedua mempelai tersebut sulit akan dihinggapi penyakit urat atau penyakit tulang. Setelah kedua acara ini selesai, maka kedua mempelai kembali ke rumah keluarga pihak pengantin perempuan.
Kemudian dua hari lamanya diadakan pesta sederhana di rumah pihak perempuan dan pada hari ketiga pesta sederhana di rumah pihak laki-laki yang disebut magala mangaan. Kemudian pada malam harinya bertempat di rumah pihak pengantin perempuan mengundang para Alim-Ulama untuk mengajarkan soal agama terutama masalah junub, istinja dan hal-hal lain yang ada kaitannya dengan kehidupan suami-isteri. Setelah masalah tersebut rampung dibicarakan, barulah kedua suami-isteri tersebut diperkenankan tidur bersama-sama. Dengan demikian berakhirlah acara perkawinan tersebut. ***
 
Sumber:
Tjoek Soedarmadji, 1983, Mengenal Buol Tolitoli, Tolitoli: Pemerintah Daerah Tingkat II Kabupaten Buol Tolitoli. Hal. 73-74
 
Sumber: http://kekunaan.blogspot.com/2012/06/perkawinan-adat-suku-tolitoli.html

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Dari Rendang Hingga Gudeg: 10 Mahakarya Kuliner Indonesia yang Mengguncang Lidah
Makanan Minuman Makanan Minuman
DKI Jakarta

1. Rendang (Minangkabau) Rendang adalah hidangan daging (umumnya sapi) yang dimasak perlahan dalam santan dan bumbu rempah-rempah yang kaya selama berjam-jam (4–8 jam). Proses memasak yang sangat lama ini membuat santan mengering dan bumbu terserap sempurna ke dalam daging. Hasilnya adalah daging yang sangat empuk, padat, dan dilapisi bumbu hitam kecokelatan yang berminyak. Cita rasanya sangat kompleks: gurih, pedas, dan beraroma kuat. Rendang kering memiliki daya simpan yang panjang. Rendang adalah salah satu hidangan khas Indonesia yang paling terkenal dan diakui dunia. Berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat, masakan ini memiliki nilai budaya yang tinggi dan proses memasak yang unik. 1. Asal dan Filosofi Asal: Rendang berasal dari tradisi memasak suku Minangkabau. Secara historis, masakan ini berfungsi sebagai bekal perjalanan jauh karena kemampuannya yang tahan lama berkat proses memasak yang menghilangkan air. Filosofi: Proses memasak rendang yang memakan waktu lama mela...

avatar
Umikulsum
Gambar Entri
Resep Ayam Goreng Bawang Putih Renyah, Gurih Harum Bikin Nagih
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Ayam goreng adalah salah satu menu favorit keluarga yang tidak pernah membosankan. Namun, jika kamu ingin mencoba variasi yang lebih gurih dan harum, ayam goreng bawang putih renyah adalah pilihan yang tepat. Ciri khasnya terletak pada aroma bawang putih yang kuat serta kriukannya yang renyah saat digigit. Resep ini juga sangat mudah dibuat, cocok untuk menu harian maupun ide jualan. Bahan-Bahan Bahan Ayam Ungkep ½ kg ayam (boleh potong kecil agar lebih cepat matang) 5 siung bawang putih 4 siung bawang merah 1 sdt ketumbar bubuk 1 ruas kunyit (opsional untuk warna) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400 ml Bahan Kriuk Bawang 5–6 siung bawang putih, cincang halus 3 sdm tepung maizena ¼ sdt garam ¼ sdt lada Minyak banyak untuk menggoreng Cara Membuat Ungkep ayam terlebih dahulu Haluskan bawang putih, bawang merah, kunyit, dan ketumbar. Tumis sebentar hingga harum. Masukkan ayam, aduk rata, lalu tuang air. Tambahkan garam dan kaldu...

avatar
Apitsupriatna
Gambar Entri
Resep Ayam Ungkep Bumbu Kuning Cepat, Praktis untuk Masakan Harian
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Ayam ungkep bumbu kuning adalah salah satu menu rumahan yang paling praktis dibuat. Rasanya gurih, aromanya harum, dan bisa diolah lagi menjadi berbagai hidangan seperti ayam goreng, ayam bakar, hingga pelengkap nasi kuning. Keunggulan lainnya, resep ini termasuk cepat dan cocok untuk kamu yang ingin memasak tanpa ribet namun tetap enak. Berikut resep ayam ungkep bumbu kuning cepat yang bisa kamu coba di rumah. Bahan-Bahan ½ kg ayam, potong sesuai selera 4 siung bawang putih 5 siung bawang merah 1 ruas kunyit 1 ruas jahe 1 ruas lengkuas (geprek) 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 batang serai (geprek) 1 sdt ketumbar bubuk (opsional) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400–500 ml Minyak sedikit untuk menumis Cara Membuat Haluskan bumbu Blender atau ulek bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, dan ketumbar bubuk (jika dipakai). Semakin halus bumbunya, semakin meresap ke ayam. Tumis bumbu hingga harum Panaskan sedikit m...

avatar
Apitsupriatna
Gambar Entri
Konsep Ikan Keramat Sebagai Konservasi Lokal Air Bersih Kawasan Goa Ngerong Tuban
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...

avatar
Muhammad Rofiul Alim
Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...

avatar
Admin Budaya