×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Seni Bela Diri

Elemen Budaya

Seni Pertunjukan

Provinsi

Nusa Tenggara Barat

Asal Daerah

Sakra, Lombok

Pencak Sasak

Tanggal 09 Jul 2018 oleh Arum Tunjung.

Pencak Sasak adalah pencak silat yang berkembang di daerah Lombok terutama di wilayah Sakra. Kehebatan dari ilmu bela diri ini sangat mengagumkan, walaupun hanya 14 jurus dasar dari 7 tingkatan. Tapi mampu melindungi diri dan menaklukkan lawan-lawannya. Pencak Sasak sebelumnya dipelajari dengan cara sembunyi-sembunyi atau pada tempat yang tertutup di malam hari tapi kecuali pada malam jumat tidak boleh untuk latihan atau belajar. Oleh karena itu kesenian ilmu bela diri ini tidak terlalu populer di Lombok. Tapi pada tahun 2010, pencak Sasak ini sudah mulai dikembangkan dan diperkenalkan oleh sebuah perguruan di desa Bungtiang yang bernama Mata Pisau.


SEJARAH

Dahulu, seorang pengembara bernama Ujang akrab dipanggil Bang Ujang dari tanah Pasundan (Jawa Barat) yang haus akan ilmu-ilmu bela diri. Ia sanggup mengorbankan harta benda dan sisa hidupnya demi mencari ilmu bela diri. Ia berjalan mencari guru dengan bertarung jika ia kalah oleh seseorang maka orang itu akan diguruinya. Sampai ia bertemu dengan seorang yang bernama Raden Sa'id yang menjadi guru Bang Ujang.

Setelah itu, ia kembali melanjutkan perjalananya ke tempat-tempat lain di Jawa ke timur hingga ia pun tiba di pulau Lombok. Di Lombok, Bang Ujang tinggal di Ampenan dan banyak terlibat dalam pertarungan di sana untuk mencari guru baru. Dan sampailah laporan akan kehebatan Bang Ujang pada pemimpin Residen Lombok di bawah Kolonial Belanda yang bernama Datu Moter.

Bang Ujang pun diburon, tapi pasukan Datu Moter kalah sehingga Datu Moter menawarkan Bang Ujang menjadi gurunya, "Anda bukan tawanan saya, tapi Anda akan menjadi guru saya!". Tawaran Datu Moter diterima Bang Ujang dan ia pun ikut ke Sakra tempat Datu Moter tinggal.

Pada saat Datu Moter belajar ia memilih Mamiq Mustar yang nama mudanya Lalu Abdul Wahid sebagai teman belajar dan latihannya. Tapi karena Datu Moter sering sibuk karena beliau adalah seorang pemimpin, Mamiq Mustar lebih bisa berkonsentrasi belajar.

Dan pada suatu saat Mamiq Mustar ingin bertanding ilmu dengan saudara perempuannya sendiri Baiq Sodah yang seorang ahli zikir. Baiq Sodah yang jengkel menerima tantangannya, "lawan saya sekalian dengan gurumu!". Selain Bang Ujang mencari tanding yang bisa mengalahkannya ia pun bersedia bertanding dengan Baiq Sodah. Baiq Sodah yang seorang yang sholeha berkata, "Anda akan terpaku di situ!". Dengan ijin Allah, Bang Ujang tidak bisa bergerak dan berbuat apa-apa.

Oleh karena itu, Bang Ujang yang sudah diliputi rasa malu kepada Baiq Sodah memutuskan untuk kembali lagi ke tanah Pasundan. Tak lama kemudian datang Surat Merah berita meninggalnya Bang Ujang.

Mamiq Mustar sendiri telah mengajarkan pencak Sasak kepada banyak murid-muridnya dan telah menurunkan ilmu bela dirinya kepada cucu beliau yang bernama Lalu Akub. Lalu Akub yang sekarang tinggal di desa Bungtiang memiliki banyak murid-murid yang hebat, dari salah satu muridnya bernama Muhammad Dedy Irawan pendiri perguruan pencak silat Sasak Mata Pisau dengan tujuan untuk melestarikan dan membudayakan pencak Sasak dan Lalu Akub sebagai guru besar telah merestui keinginan tersebut.

 

Sumber: silatindonesia.comhttp://www.silatindonesia.com/2011/10/pencak-sasak/

DISKUSI


TERBARU


Pertunjukan Man...

Oleh Bukantokohpublik24 | 15 Sep 2024.
Seni Budaya

Debus merupakan salah satu kesenian tradisional yang terdapat di Provinsi Banten. Pada awalnya, debus berfungsi sebagai sarana untuk menyebarkan aj...

Budaya Begalan...

Oleh Aniasalsabila | 12 Sep 2024.
Budaya Begalan

Budaya Begalan merupakan salah satu tradisi adat yang masih dijaga dan dilestarikan oleh masyarakat di wilayah Banyumas, termasuk di Kabupaten Cilaca...

Seni Pertunjuka...

Oleh Radhityamahdy | 02 Sep 2024.
budaya

Seni pertunjukan wayang kulit merupakan salah satu bentuk teater tradisional yang kaya akan nilai budaya dan artistik. Berakar dari kebudayaan Jawa,...

Ting-Ting Tempe

Oleh Deni Andrian | 29 Aug 2024.
Camilan

Bahan-bahan : 250 gram Tempe 150 gram gula pasir 1 sdt margarin 1 sdt sprinkles untuk topping (optional) Cara Membuat: Potong2 tempe dgn ukur...

Bebantan laman

Oleh . | 24 Aug 2024.
Ritual adat

Bebantan Laman adalah upacara memberi sesajian untuk pelindung kampung yaitu Tuhan Sang Hyang Duwata beserta para manifestasinya. Upacara Bebantan da...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...