PEMPEK MODEL
Model ternyata bukan hanya sebutan untuk seseorang yang memperagakan produk tertentu di majalah, televisi ataupun iklan lainnya, tetapi kata model juga bisa menjadi nama makanan khas Palembang yaitu pempek. Mungkin ada sebagian orang yang jarang mendengar kata model untuk pempek, apalagi menikmatinya
Pempek model adalah salah satu jenis dari sekian banyak macam pempek khas Palembang yang disajikan dengan diiris dan dicampur kuah bening seperti kuah sop.
Umumnya kuah sop kaldu udang seperti hal nya tekwan.
Makanan ini memang mirip dengan tekwan. Perbedaannya kalau tekwan adalah adonan pempek yang dicubit kecil-kecil lalu direbus, sedangkan model yakni tahu yang dibungkus dengan pempek.
Model bisa juga disebut dengan istilah Pempek Kuah. Terdiri dari 2 jenis yaitu model ikan dan model gandum yang sederhana berupa tahu berbungkus tepung terigu berbumbu saja.
Ayo kita coba lihat resep model ikan.
Resep: Jan Yulian Syarif
Sumber: Kuliner Orang Timur
Resepnya terdiri dari 2 bagian yaitu pempek isi tahu dan kuah model
Bahan pempek isi tahu :
daging ikan tenggiri 500 gram
tepung sagu atau tepung tapioka 300 gram
tepung terigu 50 gram
putih telur dari 2 butir telur ayam
minyak goreng 50 ml
Tahu putih uk 5 cm, belah menjadi 2 segitiga 5 buah
(tahu dapat digoreng dahulu sebentar)
Bumbu :
bawang putih 5 siung
bawang merah 5 butir
merica bubuk 1 sdt
garam halus sesuai selera
Cara membuat :
Daging ikan tenggiri dihaluskan, sisihkan.
Bawang merah dan bawang putih digoreng, haluskan.
Tepung terigu dicampur dengan air panas, aduk rata sampai seperti bubur, sisihkan.
Campur bubur tepung terigu dengan daging ikan tenggiri halus hingga rata, masukkan bawang yang telah dihaluskan serta merica dan garam
Masukkan putih telur dan minyak goreng, aduk sampai tercampur rata.
Masukkan tepung sagu sedikit demi sedikit ke dalam adonan, aduk sampai rata
Ambil adonan, isi dengan tahu, sehingga tahu tertutup adonan seluruhnya.
Jerang air hingga mendidih.
Cemplungkan pempek isi tahu tadi ke dalam air mendidih, rebus hingga mengapung, lalu angkat dan ditiriskan.
Bahan kuah model :
Udang segar 250 gram
Bengkoang 1 buah ukuran sedang
Jamur kuping kering 100 gram
Bunga sedap malam kering 100 gram
Air 2 liter
Minyak goreng
Bumbu kuah model :
Bawang putih 8 siung
Merica bulat 1/2 sdt
Pelengkap :
sohun, timun iris dadu, ebi sangrai giling halus, irisan daun seledri, bawang goreng, kecap manis, sambal cabe rawit hijau.
Cara membuat :
Kupas udang segar, cincang dagingnya. Kulitnya direbus ambil airnya saja.
Bumbu dihaluskan.
Panaskan minyak goreng, tumis bumbu halus hingga harum, masukkan cincangan udang, masak hingga udang matang, tambahkan air rebusan kulit udang, sisihkan.
Bengkoang dikupas, cuci, lalu potong bentuk korek api, sisihkan.
Jamur kuping kering direndam hingga mekar, cuci, potong sesuai selera, sisihkan.
Bunga sedap malam dibuang benang sarinya, diikat, lalu dicuci, sisihkan.
Didihkan air, setelah mendidih masukkan bumbu yang sudah ditumis, bengkoang, jamur, bunga sedap malam, pempek isi tahu.
Didihkan kembali, masukkan garam dan gula. Jika suka boleh ditambahkan penyedap rasa.
Model dinikmati dengan pelengkapnya.
Saran penyajian :
Letakkan sohun di mangkuk, tambahkan pempek tahu yang telah dipotong-potong, lalu siram dengan kuah model, taburi timun potong dadu, ebi sangrai giling halus, irisan daun seledri dan bawang goreng. Jika suka tambahkan kecap manis dan sambal cabe rawit hijau. Enak disantap hangat.
Jika ada diantara para pembaca blog saya ini yang masih bingung bagaimana cara membentuk pempek tahu, disini saya mencoba memaparkannya. Mudah-mudahan cukup jelas.
Cara membentuk pempek tahu:
Taburkan sedikit tepung sagu ke tempat yang datar, rata dan lebar dan ke telapak tangan anda.
Ambil adonan pempek kira-kira 1 sendok makan, letakkan di telapak tangan.
Langsung bentuk menjadi bulat, lalu tekan-tekan hingga pipih di atas tempat datar tadi.
Letakkan tahu ditengahnya, tutup dengan adonan tadi hingga tertutup semua.
cemplungkan ke air mendidih.
Karena adonan pempek ini lengket, maka jangan lupa memastikan kalau tangan selalu berlumur tepung.
Alamat & Kontak Penjual:
Pondok Wong Palembang
Jl. Veteran I No. 13, Gambir, Jakarta
021 3510909, 021 3510910
Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.
SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...
Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...
Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja
Jembatan Plunyon merupakan bagian dari wisata alam Plunyon-Kalikuning yang masuk kawasan TNGM (Taman Nasional Gunung Merapi) dan wisatanya dikelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat, yaitu Kalikuning Park. Sargiman, salah seorang pengelola wisata alam Plunyon-Kalikuning, menjelaskan proses syuting KKN Desa Penari di Jembatan Plunyon berlangsung pada akhir 2019. Saat itu warga begitu penasaran meski syuting dilakukan secara tertutup. Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan zoom-in-whitePerbesar Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan "Syuting yang KKN itu kebetulan, kan, 3 hari, yang 1 hari karena gunungnya tidak tampak dibatalkan dan diu...