×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Ukiran

Patra Punggel

Tanggal 12 Aug 2018 oleh OSKM18_16418071_Nyoman Bagastantya Widiastika.

Patra Punggel merupakan salah satu kesenian dalam bentuk ukiran yang sudah lama melekat di Bali. Patra Punggel adalah sebuah ukiran yang biasanya terdapat di Pura. Asal mula dari Patra Punggel ini tidak diketahui karena konon katanya sudah berada di Bali dari jaman kuno. Bentuk ukiran dari Patra Punggel ini mayoritas menggunakan bentuk yang terinspirasi dari bentuk tanaman. Penggunaan tanaman sebagai dasar bentuknya adalah dikarenakan tumbuhan merupakan lambang kehidupan dimana nilai tersebutlah yang ingin ditanamkan pada setiap ukiran ukiran pada Patra Punggel. Adapun beberapa bentuk yang terdapat dalam Patra Punggel

  1. Batun Poh. Merupakan bentuk yang diambil dari bentuk buah mangga, lebih tepatnya mangga golek.
  2. Jengger Siap. Merupakan bentuk yang diambil dari bentuk jengger ayam jago.
  3. Kepitan. Merupakan bentuk yang diambil dari bentuk kelopak bunga nangka.
  4. Util. Merupakan bentuk yang diambil dari pohon pakis yang masih kecil.

Pada awalnya, penggunaan Patra Punggel ini hanya pada desain arsitektur dari sebuah pura, dimana biasanya pada bagian atas suatu tembok dari Pura akan berisi ukir-ukiran tersebut. Namun, seiring perkembangan jaman ke arah yang lebih modern, para seniman kini membuat berbagai bentuk ukiran pada perabotan rumah tangga seperti pintu, kursi, lemari, meja, ataupun ventilasi pada rumah, dan banyak juga model model lainnya yang menggunakan ukiran Patra Punggel.

Patra Punggel hingga sekarang ini masih dianggap sebagai ciri khas kebudayaan Bali turun temurun. Dapat dilihat dari hampir seluruh rumah yang ada di Bali memiliki ukiran Patra Punggel, baik di pintu, ventilasi, ataupun hiasan hiasan dirumahnya. Oleh karena itu, hingga sekarang masih banyak seniman yang bergelut pada pembuatan ukiran ukiran Patra Punggel. Selain dinikmati oleh orang-orang Bali asli, ukiran Patra Punggel juga dinikmati oleh para pendatang dari luar Bali. Hal tersebut dikarenakan nilai estetika yang tinggi dari ukiran patra punggel dan juga bentuk yang unik serta memiliki makna di setiap ukirannya.

#OSKMITB2018

DISKUSI


TERBARU


Kearifan Lokal...

Oleh Artawan | 16 Mar 2025.
Budaya

Setiap Kabupaten yang ada di Bali memiliki corak kebudayaan yang berbeda antara satu daerah dengan daerah yang lainnya. Salah satunya Desa Adat Tenga...

Mengenal Sejara...

Oleh Artawan | 16 Mar 2025.
Budaya

Pura Lempuyang merupakan salah satu tempat persembahyangan umat hindu Bali tertua dan paling suci di Bali. Terletak di lereng Gunung Lempuyang, di Ka...

Resep Layur Bum...

Oleh Masterup1993 | 24 Jan 2025.
Makanan

Ikan layur yang terkenal sering diolah dengan bumbu kuning. Rasa ikan layur yang dimasak dengan bumbu kuning memberikan nuansa oriental yang kuat...

Bakso Titoti Wo...

Oleh Deni Andrian | 10 Jan 2025.
Makanan

Bakso titoti wonogiri gitu gaes ya hahahahhahahahahah

Tempong khas Te...

Oleh Deni Andrian | 10 Jan 2025.
Makanan

Bahan-bahan 12 porsi 1 papan tempe besar 1 genggam daun kemangi Bumbu Halus: 3 siung bawang putih 5 buah bawang merah 5 buah cabai rawit merah (op...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...