|
|
|
|
Panah Beracun Tanggal 07 Aug 2018 oleh adhaagary . |
Padang, Prokabar – Mentawai pulau di lamun-lamun ombak itu, punya banyak keunikan. Tidak hanya alam tapi juga budaya dan tradisi masyarakat. Sebelumnya tato Mentawai sudah mendunia, karena menjadi salah satu tradisi tato tertua di dunia. Belum lagi kehidupan Sikerei yang punya banyak keahlian.
Selain itu, masyarakat Mentawai punya tradisi memanah. Uniknya anak panah tersebut dioles dengan racun. Racun itu langsung membunuh target hanya dalam waktu lima menit.
Panah beracun Mentawai, bagi masyarakat dulunya adalah perisai. Gunanya menjaga diri dari ancaman orang lain ataupun binatang buas. Seiring perkembangan waktu, panah itu kemudian digunakan untuk berburu.
Berburu bagi masyarakat tidak hanya soal mencari makanan, tapi ada makna di balik perburuan tersebut. Salah satunya pembuktian anak laki-laki bisa menjadi lelaki dewasa. Berburu juga dilakukan pada waktu tertentu untuk kepentingan adat.
Padang, Prokabar – Mentawai pulau di lamun-lamun ombak itu, punya banyak keunikan. Tidak hanya alam tapi juga budaya dan tradisi masyarakat. Sebelumnya tato Mentawai sudah mendunia, karena menjadi salah satu tradisi tato tertua di dunia. Belum lagi kehidupan Sikerei yang punya banyak keahlian.
Selain itu, masyarakat Mentawai punya tradisi memanah. Uniknya anak panah tersebut dioles dengan racun. Racun itu langsung membunuh target hanya dalam waktu lima menit.
Panah beracun Mentawai, bagi masyarakat dulunya adalah perisai. Gunanya menjaga diri dari ancaman orang lain ataupun binatang buas. Seiring perkembangan waktu, panah itu kemudian digunakan untuk berburu.
Berburu bagi masyarakat tidak hanya soal mencari makanan, tapi ada makna di balik perburuan tersebut. Salah satunya pembuktian anak laki-laki bisa menjadi lelaki dewasa. Berburu juga dilakukan pada waktu tertentu untuk kepentingan adat.
Racun dari panah itu lebih rahasia lagi. Racun yang dioleskan pada anak panah, diracik dari dedaunan yang ada di hutan. Jenis daun yang digunakan, hanya diketahui oleh orang orang tertentu saja.
“Racun panah sangat berbahaya, sedikit saja menempel pada tubuh manusia atau hewan buruan bisa berakibat kematian, hanya dalam hitungan menit,” Jelas Esmat.
Saat ini panah beracun masih digunakan oleh masyarakat untuk berburu di hutan.
Untuk mengenalkan panah beracun ini kepada dunia, Mentawai akan menggelar Festival Panah Tradisional Mentawai. Dalam iven ini, pengunjung akan diajarkan cara menggunakan panah, melihat langsung proses meracik racun serta melihat prosesi berburu. Tidak hanya itu dalam festival ini akan ditampilkan kesenian tradisional yang jarang ditampilkan selama ini, seperti tari turuk langgai.
“Festival ini digelar untuk memperkenalkan lebih dalam tentang budaya mentawai. Khusus tentang panah lebih kepada pemahaman panah dalam konteks budaya, sehingga tidak terjadi salah tafsir soal panah Mentawai,” Kata Esmat.
Bagi anda yang tertarik dengan budaya dan tradisi Mentawai, atau ingin melihat langsung panah beracun yang asli, silahkan datang ke Pulau Siberut Mentawai tanggal 26-28 Juli 2017. Pengunjung juga bisa membawa pulang panah beracun replika sebagai aksesoris.(laf)
Sumber : https://prokabar.com/%E2%80%8Bpanah-beracun-mentawai-tidak-hanya-sekadar-senjata/
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |