|
|
|
|
Pakaian Adat Suku Makassar Tanggal 28 Oct 2017 oleh Nashrullah . |
Pakaian Adat Suku Makassar ini disebut dengan “Baju Bodo”. Baju bodo merupakan busana adat khas suku bugis makassar yang hanya dapat dipakai oleh kaum wanita saja. Baju bodo ini kerap dipakai pada acara adat. Tetapi seiring dengan perkembangan zaman bukan hanya wanita bugis yang mengenakannya. Wanita dari daerah lain pun juga dapat mengenakan baju bodo itu. Seperti saat acara carnaval atau parade yang menggunakan pakaian adat khas indonesia. Ciri Baju Bodo ini yaitu memiliki bentuk segi empat, sisi samping pakaian atas yang dijahit, tidak berlengan, terbentuknya gelembung dibagian tubuh, tak ada sambungan jahitan dibagian bahu, terdapatnya hiasan berbentuk bulatan kepingan logam di seluruh bagian tepi, dan permukaan blus. pakaian yang tebuat dari tenunan kapas atau sutra, tenunan sederhana tanpa potongan kemudian dilipat dua, diberi lubang leher dan tangan. Pada umumnya tenunan untuk Baju Bodo ini dibuat menerawang. Baju bodo diproduksi untuk kalangan sendiri dengan pencelupan warna yang disesuaikan untuk siapa baju bodo itu diperuntukkan nantinya. Setelah celup warna dilakukan, proses selanjutnya adalah celup kanji atau Tokko kemudian dijemur dengan menggunakan pemberat untuk memberikan efek kaku pada kain.
Disinyalir, baju bodo merupakan salah satu pakaian tertua di dunia. Baju bodo dahulu digunakan sebagai pakaian harian oleh masyarakat Bugis-Makassar. Perempuan-perempuan Bugis mengenanakan baju sederhana ini sebagai pakaian harian dan sebagai pakaian pesta juga; hal ini dibedakan dari pilihan warnanya. Baju Bodo juga kerap kali digunakan sebagai pakaian pernikahan dan khusus kepada kalangan kerajaan sebuah baju bado beserta asesoris yang terbuat dari emas murni disiapkan untuk anak-anak raja, saat putri-putri tersebut mulai beranjak dewasa.
Dalam kitab patutung, ada aturan yang menyebutkan penggunaan warna khusus bagi tingkatan usia wanita yang akan mengenakan baju bodo ini. Aturan warna tersebut antara lain :
1. Warna jingga dipakai oleh perempuan umur kurang dari 10 tahun.
2. Warna jingga dan merah darah dipakai oleh perempuan umur 10 hingga 14 tahun.
3. Warna merah darah dipakai oleh untuk 17 hingga 25 tahun.
4. Warna putih dipakai oleh para inang dan dukun.
5. Warna hijau dipakai oleh puteri bangsawan.
6. Warna ungu dipakai oleh para janda.
Kendati aturan tersebut pada masa silam wajib dipatuhi, namun sekarang ini para wanita yang akan menggunakan pakaian adat Sulawesi Selatan ini bebas hendak mengenakan baju bodo dengan warna apapun, mengingat kepercayaan animisme dan dinamisme yang dianut oleh warga Sulawesi Selatan semakin setelah masuknya Islam ke Indonesia.
Untuk saat ini untuk mendapatkan sebuah baju bodo tidak harus menenunnya sendiri. Ada toko oleh-oleh sepanjang jalan Somba Opu dan Pattimura Makassar yang menjualnya. Baju bodo dengan banyak pilihan dan modifikasi, dengan range harga ratusan ribu sampai jutaan, tergantung dari jenis kain yang digunakan, hiasan bordir dan payet, hingga pilihan warna yang semakin banyak dan menarik. Hingga ungu pun tidak lagi terlihat se-mengerikan dulu, ada ungu pastel yang unyu di sana
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |