×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Seni Pertunjukan

Elemen Budaya

Seni Pertunjukan

Provinsi

Nusa Tenggara Barat

Pacoa Jara

Tanggal 12 Jul 2018 oleh Arum Tunjung.

Datang ke Bima berarti harus meluangkan waktu menonton Pacuan kuda. Lupakan Khayalan tentang hotel mewah dan spa. Langsung saja menengok kekayaan adat dan budaya di Kabupaten paling timur yang terletak di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat ini.

Maka, bersiaplah memacu adrenalin. Terjebak dalam kepulan debu, menangkap kibaran warna-warni pakaian joki, pun derap puluhan kaki kuda. Joki cilik beraksi sambil menggerakkan pecut di tangan. Tampil berani, hanya dengan pengamanan sangat minim. Tanpa helm, tanpa pelana dan tanpa alas kaki. Alamiah, menyatu bersama denyut dan dengus napas kuda pacuan.

Pacuan Kuda dan joki cilik merupakan satu dari sekian banyak agenda wisata andalan Bima. Sangat diminati penduduk lokal, juga wisatawan dalam dan luar negeri. Pasukan berkuda ini sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Dahsyat, mempertontonkan keahlian joki-joki cilik. Rata-rata usia mereka tak lebih dari 10 tahun. Gagah sekaligus mengundang cemas.

Terik matahari tak menyurutkan langkah penonton. Termasuk di suatu siang, di lapangan pacuan kuda yang terletak di Desa Sambina’e. Satu aba-aba — tanda perlombaan dimulai — segera disambut hamburan debu. Joki cilik membungkukkan badan mengikuti irama kaki kuda, memukulkan cemeti untuk memacu laju, sambil menjaga keseimbangan di atas punggung kuda.

Beberapa kali penonton terpekik menyaksikan aksi sikut dan tubruk para joki. Kuda sengaja didekatkan hingga bersinggungan dengan kuda lain. Tujuannya memang menghalangi laju lawan. Sesekali mereka kehilangan keseimbangan, melorot ke samping, namun dengan sigap kembali ke posisi semula.

 

JOKI CILIK

KEAHLIAN yang diperoleh para joki cilik bukannya tanpa kerja keras. Rata-rata sedari usia tiga tahun sudah diberikan latihan. Awalnya hanya pelajaran menjaga keseimbangan di atas bambu yang kedua ujungnya digantung di tiang atas rumah. Setelah itu berlanjut ke kuda tunggang, baru kemudian berlatih mengendarai kuda pacu.

Helmin, salah satu joki cilik yang namanya tengah naik daun mengaku sudah berlatih sejak usia empat tahun. Menjadi joki merupakan cita-cita yang lahir dari keinginannya sendiri. Sebuah profesi bergengsi bagi anak-anak bahkan sebuah keluarga di Bima dan Pulau Sumbawa. Hingga tahun ini, puluhan pertandingan sudah ia ikuti. Beberapakali dia melaju menjadi pemenang, mendapat hadiah sejumlah uang hingga sepeda motor.

Rata-rata joki cilik bisa mengikuti pertandingan sekitar lima kali dalam setahun. Mereka memburu jadwal pertandingan, mengejar target. Maklum, saat memasuki usia 11 tahun, biasanya selesai sudah kariernya. Karena itu, perburuan jadwal pertandingan tidak hanya di Bima, tapi juga di kota-kota lain di Pulau Sumbawa. Datang bersama orang tua, pembina klub dengan menggunakan truk besar, membawa kuda. Kemudian berkemah di tanah kosong yang ada di sekitar lapangan pacuan.

Namun, segagah apapun tampilan di lapangan, mereka tetaplah anak kecil. Ada yang menangis saat kalah bertarung atau ketika ada bagian tubuh yang terluka karena jatuh atau berbenturan dengan kuda dan joki lain. Setelah sakit reda, mereka kembali bersemangat. Bagi mereka, profesi joki sangat bergengsi. Bisa bersenang-senang, berlaga dan membuat bangga keluarga. Juga menghasilkan uang yang bisa digunakan untuk membantu orang tua atau ditabung sendiri untuk keperluan sekolah.

Sayang, potensi mereka dalam berkuda harus selesai di usia rata-rata 11 tahun. Sayang juga potensi itu belum dilirik sebagai aset Nasional, dalam arti untuk mengembangkan dan lebih mengharumkan lagi nama bangsa lewat olahraga berkuda.

DISKUSI


TERBARU


Pertunjukan Man...

Oleh Bukantokohpublik24 | 15 Sep 2024.
Seni Budaya

Debus merupakan salah satu kesenian tradisional yang terdapat di Provinsi Banten. Pada awalnya, debus berfungsi sebagai sarana untuk menyebarkan aj...

Budaya Begalan...

Oleh Aniasalsabila | 12 Sep 2024.
Budaya Begalan

Budaya Begalan merupakan salah satu tradisi adat yang masih dijaga dan dilestarikan oleh masyarakat di wilayah Banyumas, termasuk di Kabupaten Cilaca...

Seni Pertunjuka...

Oleh Radhityamahdy | 02 Sep 2024.
budaya

Seni pertunjukan wayang kulit merupakan salah satu bentuk teater tradisional yang kaya akan nilai budaya dan artistik. Berakar dari kebudayaan Jawa,...

Ting-Ting Tempe

Oleh Deni Andrian | 29 Aug 2024.
Camilan

Bahan-bahan : 250 gram Tempe 150 gram gula pasir 1 sdt margarin 1 sdt sprinkles untuk topping (optional) Cara Membuat: Potong2 tempe dgn ukur...

Bebantan laman

Oleh . | 24 Aug 2024.
Ritual adat

Bebantan Laman adalah upacara memberi sesajian untuk pelindung kampung yaitu Tuhan Sang Hyang Duwata beserta para manifestasinya. Upacara Bebantan da...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...