Cerita Rakyat
Cerita Rakyat
BUDAYA PENINGGALAN Jawa Timur KABUPATEN SITUBONDO
PATILASAN SYEKH MAULANA ISHAQ
- 16 April 2015

Petilasan Syekh Maulana Ishaq

 

PETILASAN SYEKH MAULANA ISHAQ
PECARON SITUBONDO
 
Latar Belakang
Syeikh Maulana Ishak berasal dari negara timur, beliau berkelana menyebarkan ajaran islam. Dan pada saat itu beliau berada disebuah tempat yang bernama Blambangan, ketika itu beliau mendengar ada sayembara di Kerajaan Blambangan. Sang Raja Blambangan, Minak Sembuyu mengeluarkan sayembara yang isinya, siapa saja yang bisa menyembuhkan putrinya yang bernama Dewi sekardadu yang sedang sakit parah, apabila laki-laki akan dijadikan menantu dan apabila perempuan dijadikan saudara Dewi sekardadu sekaligus mendapatkan separuh kekuasaan di kerajaan Blambangan.
 
Syekh Maulana Ishaq pun mengikuti sayembara tersebut dengan sarat jika Syekh Maulana Ishaq berhasil menyembuhkan putrinya  raja Blambangan harus masuk Islam dan akhirnya persaratan tersebut disetujui dan Syekh Maulana Ishaq pun  berhasil memenangkannya. Sejak saat itu, sang Syekh mulai meng-Islamkan sang istri maupun seluruh isi istana. Sayang, kesuksesan Syekh Maulana Ishaq mengundang iri dan dengki Patih kerajaan. Karena tidak ingin terjadi pertumpahan darah, Sang Syekh memilih meninggalkan  istana Blambangan dan  beliau melakukan perjalanan dari desa ke desa dan salah satu tempat persinggahan Syekh Maulana Ishaq ialah di desa pasir putih Situbondo tepatnya dibukit Pecaron.
 
Syekh Maulana Ishaq  hanya berpesan kepada istrinya yang sedang hamil tujuh bulan, agar jika anaknya lahir diberi nama Raden Paku. Namun sewaktu bayi Raden Paku dihanyutkan ketengah Selat Bali oleh eyangnya karena hasutan Patih Bajul Sengsara. Namun meskipun Raden paku dihanyutkan, tetapi jika Allah belum menghendaki mati niscaya ia akan tetap hidup. Setelah besar, Raden Paku menjadi penerus dakwah Syekh Maulana Ishaq, sehingga mayoritas penduduk Blambangan memeluk agama islam, dan kemudian beliau menyebarkan islam ke daerah-daerah lain di Tanah Jawa yang sampai saat ini kita kenal sebagai wali atau Sunan Giri.
 
B.  Rumusan Masalah
1.    Bagaimana sejarah Syeikh Maulana Ishaq?
2.    Bagaimana sejarah Syeikh Maulana dapat sampai di Situbondo?
C.  Tujuan
1.    Untuk mengetahui sejarah Syekh Mulana Ishaq.
2.    Untuk mengetahui sejarah sampainya Syekh Mulana Ishaq di Situbondo.
D.  Data Temuan Lapangan
Keinginan Syekh Maulana Ishaq untuk menyebarkan agama Islam kepada masyarakat khususnya masyarakat jawa sebagaimana yang diilhamkan dan atas perintah ayahnya Syekh Jamaluddin Jumadil Kubra, setelah berlayar berbulan-bulan menyebrangi laut Arab, Samudra Hindia, Selat Malaka hingga sampai ditanah jawa dan salah satunya di daerah Situbondo.
 
Di daerah Situbondo beliau bukan saja menyebarkan ajaran islam, tetapi juga bertawasul disebuah bukit yang terletak di desa Pasir Putih, Kecamatan Bungatan, Situbondo, yang sekarang terdapat sebuah petilasan yang diyakini merupakan salah satu petilasan (tempat munajat) Syekh Maulana Ishaq, ayah Sunan Giri. Bahkan sebagian orang meyakini tempat tersebut bukan petilasan, justru tempat  Syekh Maulana Ishaq dimakamkan. Penemu pertama bukit Pecaron petilasan Syekh Maulana Ishaq tersebut adalah Ki Romo Agung dan sekaligus sebagai juru kunci pertama yang saat ini sudah digantikan keluarganya sebagai penerus warisan bukit Pecaron.
 
Tempat bukit Pecaron itu berada di tepi laut dan memiliki curam yang tinggi. menurut legenda yang berkembang di daerah Pasir Putih atau pacaron dan sekitarnya. Dikisahkan, konon bukit Pecaron tidak menyatu dengan daratan. Lokasi bukit cukup jauh dari daratan, sehingga untuk mencapai bukit itu, orang harus menggunakan perahu. Tetapi dengan keistimewaan Syekh Maulana Ishaq, bukit tersebut dapat menyatu dengan daratan, sehingga memudahkan masyarakat yang akan berkunjung.
 
Ada dua bangunan di puncak bukit Pecaron tersebut. Satu bangunan berukuran sekitar 4 x 6 meter. Dan satu tempat lagi adalah tempat munajat Sang Syekh Maulana Ishaq yang sekarang sudah dibuatkan kamar khusus dengan ukuran sekitar 4 x 4 meter. Diatas pintu masuk kamar tersebut terdapat tulisan ’Syekh Maulana Ishaq’.
 
Setiap malam Jumat dan Selasa, khususnya malam Jum’at manis (legi) banyak peziarah yang datang erkunjung ke makam Syeikh Maulan Ishaq. Mereka tidak hanya datang dari Situbondo, tetapi banyak juga yang datang dari luar daerah.
 
Pengunjung yang datang tidak hanya untuk berziarah, akan tetapi mereka juga ada yang bermalam untuk menghatamkan Al-Qu’ran dengan tujuan tertentu. “Orang yang datang ke sini tujuannya macam-macam, intinya mereka meminta sambungan doa kepada Syekh Maulana Ishaq, agar apa yang menjadi cita-cita hidupnya tercapai,” terang bapak Qudsi, juru kunci bukit Pecaron. Saat berdoa di depan Petilasan Syekh Maulana Ishaq, bapak Qudsi  biasa membantu peziarah memimpin doa. Sebelum berdoa, dilakukan beberapa ritual kepercayaan peziarah. Ada yang mengirim doa dengan membaca surat Al Fatihah atau membaca tahlil dulu. “Ini juga agar pengunjung tidak salah tujuan datang ke sini, dan perlu saya jelaskan dan luruskan niatnya,” kata bapak Qudsi kemudian.
 
Untuk menuju puncak bukit, peziarah perlu menyiapkan tenaga yang kuat dan niat yang benar. Dikisahkan, konon, apabila peziarah mengeluh capek maka perjalanan akan terasa sangat jauh. Jalan menuju puncak bukit Pecaron hanya selebar dua meter. Jalan itu disusun mirip tangga batu hingga ke puncak bukit. Tangganya terbuat dari deretan batu. Hanya beberapa bagian saja yang ditambal dan dirapikan dengan semen. Di sisi jalan berliku itu, sebagian sudah dipasang pagar besi. Pagar besi itu merupakan pengaman sekaligus difungsikan sebagai pegangan tangan pengunjung. Sayangnya, pagar itu hanya ada di sisi kanan jika berjalan mendaki. Sehingga tidak semua pengunjung bisa memanfaatkannya
Sementara itu, meski hanya sebuah petilasan (tempat munajat), dalam kamar utama terdapat juga dua buah batu hitam mengkilap di kamar berukuran 4 x 4 meter. Batu itulah yang diyakini sebagai tempat duduk sang Syekh Maulana Ishaq dalam bermunajat kepada Yang Maha Kuasa dan disanalah tempat Syekh Maulana Ishaq bertawasul.
 
Di bukit Pecaron ini juga terdapat sebuah gua dibagian bawah bukit. Warga sekitar menganggap gua itu mempunyai kekuatan magis yang cukup besar. Kisah tentang gua tersebut menyimpan banyak misteri. “Dulu kabarnya pernah ada warga yang masuk, namun dia tak pernah keluar lagi,” terang kalau gua tersebut kalau ditelusuri, konon bisa menembus hingga ke Pulau Madura. Ada juga versi kisah misteri yang mengatakan bahwa dengan memasukinya, bisa tembus ke Makkah. “Namun tentunya, yang masuk (gua tersebut) bukan orang-orang biasa, tetapi orang yang dekat dengan Allah.
 
Pembahasan
Dalam perjalanan beliau menyebarkan ajaran agama islam khususnya di pulau jawa, beliau awal mula menyebarkan agama islam di Tuban. Disana beliau bertemu dengan ki salak dan beliau saling bekerja sama dalam menyebarkan agama islam. Setelah berhasil menyebarkan agama islam di Tuban, beliau melakukan perjalanan ke Blambangan. Sebelum beliau sampai ke Blambangan beliau bertawasul di desa pasir putih, tepatnya di bukit pecaroan Situbondo. Di bukit itu lah beliau menyebarkan ajaran agama islam melalui dakwah.
 
Di Blambangan beliau di jodohkan dengan dewi sekardadu putri dari minak sembuyu. Beliau menyebarkan agama islam di kerajaan Hindu di Blambangan, pertama kali yang diajak masuk Islam san istri yang bernama sekar dadu. Setelah agama Islam menyebar luas di kerajaan Blambangan raja minak sembuyu dihasut oleh patih bajul sengsara untuk menyingkirkan syekh Maulana Ishak. Karena tidak ingin ada tumpah dara antara mertua dan menantu beliau memilih pergi dari kerajaan Blambangan dan beliau meninggalkan sang istri yang sedang hamil tujuh bulan. Beliau berpesan jika istrinya melahirkan diberi nama Raden Paku dan sekarang di kenal dengan Maulana Ainul Yakin (Sunan Giri)
 
Kesimpulan
Hadirnya Syekh Maulana dengan misinya menyebarkan ajaran islam, khususnya ditanah jawa sangat berpengaruh positif terhada meluasnya agama islam. Itu berarti bertambah pula kekuatan ukhuwah islamiyah. Beliau begitu berjasa terhadap islam, dan menambah sejarah perkembangan islam di Tanah Jawa, khususnya didaerah Pecaron, Situbondo.
 

 

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Dari Rendang Hingga Gudeg: 10 Mahakarya Kuliner Indonesia yang Mengguncang Lidah
Makanan Minuman Makanan Minuman
DKI Jakarta

1. Rendang (Minangkabau) Rendang adalah hidangan daging (umumnya sapi) yang dimasak perlahan dalam santan dan bumbu rempah-rempah yang kaya selama berjam-jam (4–8 jam). Proses memasak yang sangat lama ini membuat santan mengering dan bumbu terserap sempurna ke dalam daging. Hasilnya adalah daging yang sangat empuk, padat, dan dilapisi bumbu hitam kecokelatan yang berminyak. Cita rasanya sangat kompleks: gurih, pedas, dan beraroma kuat. Rendang kering memiliki daya simpan yang panjang. Rendang adalah salah satu hidangan khas Indonesia yang paling terkenal dan diakui dunia. Berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat, masakan ini memiliki nilai budaya yang tinggi dan proses memasak yang unik. 1. Asal dan Filosofi Asal: Rendang berasal dari tradisi memasak suku Minangkabau. Secara historis, masakan ini berfungsi sebagai bekal perjalanan jauh karena kemampuannya yang tahan lama berkat proses memasak yang menghilangkan air. Filosofi: Proses memasak rendang yang memakan waktu lama mela...

avatar
Umikulsum
Gambar Entri
Resep Ayam Goreng Bawang Putih Renyah, Gurih Harum Bikin Nagih
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Ayam goreng adalah salah satu menu favorit keluarga yang tidak pernah membosankan. Namun, jika kamu ingin mencoba variasi yang lebih gurih dan harum, ayam goreng bawang putih renyah adalah pilihan yang tepat. Ciri khasnya terletak pada aroma bawang putih yang kuat serta kriukannya yang renyah saat digigit. Resep ini juga sangat mudah dibuat, cocok untuk menu harian maupun ide jualan. Bahan-Bahan Bahan Ayam Ungkep ½ kg ayam (boleh potong kecil agar lebih cepat matang) 5 siung bawang putih 4 siung bawang merah 1 sdt ketumbar bubuk 1 ruas kunyit (opsional untuk warna) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400 ml Bahan Kriuk Bawang 5–6 siung bawang putih, cincang halus 3 sdm tepung maizena ¼ sdt garam ¼ sdt lada Minyak banyak untuk menggoreng Cara Membuat Ungkep ayam terlebih dahulu Haluskan bawang putih, bawang merah, kunyit, dan ketumbar. Tumis sebentar hingga harum. Masukkan ayam, aduk rata, lalu tuang air. Tambahkan garam dan kaldu...

avatar
Apitsupriatna
Gambar Entri
Resep Ayam Ungkep Bumbu Kuning Cepat, Praktis untuk Masakan Harian
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Ayam ungkep bumbu kuning adalah salah satu menu rumahan yang paling praktis dibuat. Rasanya gurih, aromanya harum, dan bisa diolah lagi menjadi berbagai hidangan seperti ayam goreng, ayam bakar, hingga pelengkap nasi kuning. Keunggulan lainnya, resep ini termasuk cepat dan cocok untuk kamu yang ingin memasak tanpa ribet namun tetap enak. Berikut resep ayam ungkep bumbu kuning cepat yang bisa kamu coba di rumah. Bahan-Bahan ½ kg ayam, potong sesuai selera 4 siung bawang putih 5 siung bawang merah 1 ruas kunyit 1 ruas jahe 1 ruas lengkuas (geprek) 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 batang serai (geprek) 1 sdt ketumbar bubuk (opsional) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400–500 ml Minyak sedikit untuk menumis Cara Membuat Haluskan bumbu Blender atau ulek bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, dan ketumbar bubuk (jika dipakai). Semakin halus bumbunya, semakin meresap ke ayam. Tumis bumbu hingga harum Panaskan sedikit m...

avatar
Apitsupriatna
Gambar Entri
Konsep Ikan Keramat Sebagai Konservasi Lokal Air Bersih Kawasan Goa Ngerong Tuban
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...

avatar
Muhammad Rofiul Alim
Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...

avatar
Admin Budaya