×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Kuliner

Elemen Budaya

Makanan Minuman

Provinsi

Jawa Timur

Orem orem

Tanggal 26 Mar 2017 oleh Ziahazkia .

Orem-orem adalah masakan kuliner Jawa dari Kota Malang yang berbahan dasar irisan tempe goreng, ayam, dan dimasak bersama kuah santan kental. Penyajiannya adalah dengan ketupat iris yang diberi tauge, tempe dan disiram kuah sayur kuah santan. Rasa kuah orem-orem mirip seperti sayur lodeh dengan rasa sedikit pedas, dan bisa ditambah kecap manis dan sambal sesuai selera.

Orem-orem dahulu biasa hanya disajikan dalam acara hajatan seperti pernikahan dan syukuran di masyarakat Kota Malang.

Orem-orem adalah masakan yang terbuat dari irisan tempe khas Malang yang digoreng, ayam, dan dimasak bersama kuah santan kental. Penyajiannya adalah dengan ketupat iris yang diberi tauge, tempe dan disiram kuah sayur kuah santan. Kuah orem-orem layaknya sayur lodeh namun kental dan dengan rasa sedikit pedas. Biasanya dapat ditambah kecap manis atau sambal sesuai selera.

Yang membuat orem-orem unik adalah cara masaknya yang menggunakan bahan bakar arang, karena bara api arang yang tak mengubah aroma bumbu dasarnya. Orem-orem hanya dapat ditemukan di Malang, karena bahan dasarnya menggunakan tempe khas Malang, dan menggunakan bumbu-bumbu lokal Malang. Masakan yang mulai menjamur di Malang sejak tahun 80-an ini bukan hanya sekadar menjadi makanan khas Malang, namun juga menjadi identitas.

Orem-orem menjadi istimewa sebagai kearifan lokal Malang karena masakan ini dahulu tidak dimasak untuk sekadar dinikmati atau bahkan dibisniskan. Orem-orem ini dahulu hanya disajikan dalam acara hajatan seperti pernikahan dan syukuran di kota Malang. Orem-orem sebagai wujud syukur warga Malang terhadap rezeki yang mereka dapatkan. Namun sejak 1980-an, masakan orem-orem juga dapat dibeli di warung tradisional, bahkan pedagang kaki lima. Malang telah dikenal sebagai kota yang memiliki makanan khas tempe, yaitu "Tempe khas Malang" ataupun "kripik tempe". Dari bahan dasar inilah orem-orem juga menjadi populer.

Melalui Orem-orem warga Malang dapat memaknai sebuah kehidupan. Tidak hanya terus mengejar mencari materi, namun tetap ingat tentang perwujudan syukur yang harus diselipkan dalam sebuah kehidupan agar kehidupan kita seimbang. Hal ini yang tidak bisa kita dapatkan pada era modern, tidak ada lagi makanan-makanan yang menjadi sebuah manifestasi ucapan syukur, karena makanan hanya menjadi sebuah unsur yang dibutuhkan tubuh manusia.

Adapun resep membuat kuliner ini adalah sebagai berikut :

Bahan-bahan :

  • 250 gram tempe (potong kotak-kotak tipis seperti kering tempe)
  • Santan ½ butir kelapa
  • 2 cm lengkuas (memarkan) 
  • 2 lembar daun jeruk purut
  • 2 lembar daun salam
  • 500 ml air (lebih gurih air kaldu ayam)


Bahan untuk bumbu halus :

 

  • 2 siung bawang putih
  • 5 butir bawang merah
  • 2  butir kemiri, sangrai
  • 1 cm kunyit, dibakar
  • 2 cm kencur
  • 1 sdt ketumbar bubuk
  • Garam secukupnya
  • Gula merah secukupnya


Bahan untuk pelengkap :

 

 

  • 3 buah lontong (potong-potong)
  • Toge/kecambah (rebus sebentar)
  • Telur rebus (potong jadi dua)
  • Bawang merah goreng (untuk taburan)

 

 

Cara membuat :

 

  1. Panaskan minyak tumis bumbu halus, aduk sebentar kemudian masukkan laos, daun jeruk purut, dan daum salam, aduk lagi hingga harum. Kemudian tambahkan air kaldu dan masukkan gula merah dan garam.
  2. Setelah mendidih, kemudian masukkan irisan tempe, aduk sampai tercampur rata kemudian tambahkan santan.
  3. Tunggu sampai mendidih, angkat.
  4. Cara penyajian : masukkan potongan lontong ke dalam mangkok, tambahkan toge/kecambah, telur rebus kemudian tambahkan taburan bawang goring diatasnya, setelah itu siram dengan kuah orem-orem tempe.

 kuliner Orem-orem ini bisa dijumpai di beberapa kedai di Malang, di antaranya ada Orem-orem Pak Tik di kawasan Comboran dan Orem-orem Khas Arema di Jalan Blitar.

Image result for resep orem orem

 

RM/Toko yang Menyediakan:
 
orem-orem AREMA
Traditional Restaurant
Address: Jalan Blitar Nomor 14, Sumbersari, Kecamatan Lowokwaru, Sumbersari, Lowokwaru, Kota Malang, East Java 65145
Phone: 0816-557-443

 

Sumber : http://ngalam.co/2016/01/10/orem-orem/

DISKUSI


TERBARU


Ogoh-Ogoh, Dari...

Oleh Dodik0707 | 28 Feb 2024.
tradisi

Ogoh-Ogoh, Dari Filosofi Hingga Eksistensinya Malang - Jelang Hari Raya Nyepi, warga Dusun Jengglong, Desa Sukodadi, Kecamatan Wagir, Kabupaten Mal...

Na Nialhotan (D...

Oleh Batakologi | 06 Feb 2024.
Makanan

Dali Nihorbo atau di Pulau Samosir disebut dengan Na Nialhotan. Dibuat dari susu kerbau yang dimasak dengan garam dan bahan pengental. Ada 3 pilihan...

Pulurpulur

Oleh Batakologi | 06 Feb 2024.
Makanan

Pulurpulur Resep khas Simalungun yang bentuknya seperti bola dan disiram saus. Isinya terbuat dari cincang jantung pisang, daun bawang, bawang Batak,...

Itak Sipitu Bar...

Oleh Batakologi | 06 Feb 2024.
Makanan

Menurut Narasumber kami, Ibu Hotni br. Simbolon pada acara MERAYAKAN GASTRONOMI INDONESIA di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, tanggal 03 Februari 2024,...

Dengke Na Nisor...

Oleh Batakologi | 06 Feb 2024.
Makanan

Dari sumber yang kami dapat melalui Abang Sepwan Sinaga sebagai Pegiat Budaya Batak Toba, Dengke Na Nisorbuk memiliki citarasa yang dominan pedas. Du...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...