×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Seni Pertunjukan

Elemen Budaya

Seni Pertunjukan

Provinsi

Nusa Tenggara Barat

Olo, Sastra Teluk Waworada

Tanggal 10 Jul 2018 oleh Arum Tunjung.

Bapak-bapak dan ibu-ibu ini sedang melantunkan salah satu jenis sastra lisan Bima yang dikenal dengan OLO sebagai salah satu jenis pantun muda mudi yang cukup memukau audiensnya. OLO hanya ada di kecamatan Langgudu, tepatnya di desa Rupe dan Karampi. Pada masa lalu muda mudi Langgudu pergi ke sebuah tanjung yang bernama LANGGUDU yang jaraknya sekitar dua jam perjalanan laut dari karumbu ke arah tenggara. OLO dilantunkan pada malam ke 14 bulan purnama.

Di tanjung langgudu, muda mudi duduk saling membelakangi di atas pumcaknya lalu bersenandung OLO sambil memukul potongan bambu muda yang disebut katongga. Jika patu olo bertautan dan ada kecocokan, maka itu menjadi awal menuju mahligai pernikahan. Orang-orang dalam foto ini adalah saksi sejarah bertautnya hati melalui senandung OLO. Namun pada tahun 1984, pemerintah kabupaten Bima melarang OLO dilaksanakan di tanjung Langgudu karena kecelakaan laut yang menewaskan18 orang sepulang dari OLO akibat cuaca buruk.

Olo adalah sejarah, sastra sekaligus kekayaan tradisi lisan Bima yang perlu dilestarikan. Karena untaian pantun yang disuguhkan sopan dan tidak seronok seperti pantun muda mudi yang tertuang dalam lagu-lagu daerah bima saat ini.

Oe...olo

dongaku ntara ma caru kantero

Dongaku langi adeku ma lingi

Samonto ita di malao ku oto.

(Oe..olo

Kupandang bintang indah bergantungan

Kupandang langit hatiku rindu

Terbayang kakanda menemani daku)

Lalu diselingi ketukan katongga Kemudian dibalas oleh pemuda

Oe.......olo

Nggara ndedesi isi ade dou ra eda

Warampa la were ma mai ade ta roa na wura

Mai ka campo nu u ade sama ne e

Ade ma midi tanda cua samada

(Oe…olo

Jika demikian kehendak hati orang yang kupandang

Aka nada utusan yang datang saat purnama

Menyatukan hati dua kelaurga yang sama-sama mau

Hati yang diam tanda saling rindu )

DISKUSI


TERBARU


Pertunjukan Man...

Oleh Bukantokohpublik24 | 15 Sep 2024.
Seni Budaya

Debus merupakan salah satu kesenian tradisional yang terdapat di Provinsi Banten. Pada awalnya, debus berfungsi sebagai sarana untuk menyebarkan aj...

Budaya Begalan...

Oleh Aniasalsabila | 12 Sep 2024.
Budaya Begalan

Budaya Begalan merupakan salah satu tradisi adat yang masih dijaga dan dilestarikan oleh masyarakat di wilayah Banyumas, termasuk di Kabupaten Cilaca...

Seni Pertunjuka...

Oleh Radhityamahdy | 02 Sep 2024.
budaya

Seni pertunjukan wayang kulit merupakan salah satu bentuk teater tradisional yang kaya akan nilai budaya dan artistik. Berakar dari kebudayaan Jawa,...

Ting-Ting Tempe

Oleh Deni Andrian | 29 Aug 2024.
Camilan

Bahan-bahan : 250 gram Tempe 150 gram gula pasir 1 sdt margarin 1 sdt sprinkles untuk topping (optional) Cara Membuat: Potong2 tempe dgn ukur...

Bebantan laman

Oleh . | 24 Aug 2024.
Ritual adat

Bebantan Laman adalah upacara memberi sesajian untuk pelindung kampung yaitu Tuhan Sang Hyang Duwata beserta para manifestasinya. Upacara Bebantan da...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...