|
|
|
|
OPAK KETAN BAKAR Tanggal 08 Aug 2018 oleh OSKM_16318216_Aqni Hallabi. |
OPAK KETAN BAKAR
SEJARAH
Opak ketan bakar ini berasal dari salah satu desa di Kabupaten Kuningan. Awal mulanya dibuat oleh seorang warga bernama Ny. Siti Jamilah yang berdomisili di Dusun Pon Desa Nanggela Kecamatan Mandirancan Kabupaten Kuningan. Berdasarkan cerita yang beredar dari para tetua di kampung tersebut, kurang lebih sejak tahun 1950, Ny Siti Jamilah sudah memproduksi opak ketan bakar yang berbeda pada umumnya, dilihat dari rasa dan berbentuk segi empat tipis, lain halnya dengan opak lainnya yang berbentuk bulat dan tebal.
Dulu kala Ny. Siti Jamilah memproduksi opak ini hanya secara khusus untuk melayani pesanan-pesanan para gegeden (orang gedean) seperti camat wedana, dan bahkan orang-orang atau para dokter Belanda yang bekerja di Sanotarium (sekarang Rumah Sakit Paru di Sidawangi). Karena harganya yang tidak terjangkau oleh penduduk setempat kala itu, “jaman weurit atau jaman paceklik” maklum, Indonesia baru merdeka.
PEMBUATAN
Dengan menggunakan alat-alat yang sederhana seperti: jubleg dan alu (alat untuk menumbuk nasi ketan), bambu dan daun pisang untuk mengkaliskan adonan (ulen) yang sudah ditumbuk.
Sedangkan bahan-bahan yang digunakan adalah beras ketan dan kelapa.
Cara pembuatan:
- Beras ketan dicuci lalu dimasak (kukus) dan dicampur dengan kelapa yang sudah diparut lalu ditambahkan dengan bumbu.
- Setelah matang, ditumbuk dengan jubleg dan alu, lalu adonan dipipihkan dan dibentuk sehingga berbentuk segi empat, setelahnya dijemur sampai kering.
- Kemudian dibakar di atas bara arang sampai berwarna coklat kekuning-kuningan.. Opak sudah siap untuk dikemas.
SEKARANG
Sekitar tahun 2000, produksi opak ini dilanjutkan oleh keturunan Ny. Siti Jamilah tersebut dengan cara dan proses pembuatan semi modern, dan jangkauan pemasaran yang lebih luas. Bahkan para pegawai yang tadinya bekerja kepada Ny. Siti Jamilah, kebanyakan membuka usaha home industri opak ini, sehingga sampai saat ini sudah banyak dijumpai opak dengan berbagai merk dan cita rasa yang berbeda.
#OSKMITB2018
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |