Makanan Minuman
Makanan Minuman
Makanan Sulawesi Selatan Makassar
Nyuk Nyang Ati
- 9 Februari 2018

Nyuknyang adalah salah satu penganan yang amat sangat popular di Makassar. Nyuknyang adalah bakso /bakwan khas Sulawesi Selatan. Sama halnya dengan penganan lainnya yang berjenis dan dalam kelompok bakso-baksoan (halaaah…XD), tentu saja Nyuknyang juga terbuat dan berbahan dasar daging, daging sapi tepatnya. Ada juga sih yang nggak daging sapi, tapi sebaiknya jangan kamu tanyakan jika kamu masih mencari label halal di ujung kemasannya hihi…

Sedang ati raja adalah sebuah Kios penyedia nyuknyang yang cukup terkenal karena kenikmatan nyuknyangnya, terlebih kuahnya yang segar dan bakso gorengnya yang tak kalah menggoda.

Rasanya yang nikmat dan kuah segar serta bahan baku pilihan dari nyuknyang Ati Raja inilah yang membuatmu harus menyempatkan diri mencicipinya saat ke Makassar. Sebab daging yang akan diolah untuk menjadi nyuknyang pun adalah daging terbaik, terlebih untuk pembuatan nyuknyang halus, hanya menggunakan daging tanpa lemak dengan sedikit kanji. Inilah mengapa nyuknyang halus dari Kios Ati Raja amat sangat berbeda dengan nyuknyang halus lainnya. Teksturnya begitu lembut dengan kekenyalan yang sempurna, tak heran jika ia menjadi favorit.

 

Tentu saja selain nyuknyang halus ada beberapa pilihan nyuknyang yang disediakan Rumah Makan Ati Raja, yaitu nyuknyang kotak, nyuknyang halus, nyuknyang kasar dan nyuknyang goreng. Untuk merasakan semua nyuknyang dalam satu mangkuknya, kamu cukup memesan dengan istilah Nyuknyang Campur. Jangan lupa untuk mencicipi Buras (lontong khas SulSel) yang gurih, Lombok kuning dan perasan jerus nipis sebagai teman dan pelengkap ber-nyuknyang-ria.

Adapun Kios Ati Raja didirikan dan dirintis oleh Bapak Jhon Tampi dan istri, mereka membuka rumah makan ini untuk pertama kalinya di Jalan Gunung Lompobattang. Kemudian pindah di jalan Gunung Merapi tahun 1997. Saat ini Kios Ati Raja telah memiliki beberapa cabang; Jalan Gunung Nona dan Jalan Lanto Daeng Pasewang. Semua cabang Kios Ati Raja ini dikelola langsung oleh anak-anak Bapak Jhon Tampi dan Istri dengan tetap mempertahankan resep aslinya.

Untuk rekomendasi tempat diantara tiga cabang Kios Ati Raja di atas, saya merekomendasikan kamu untuk mencicipi semangkuk nyuknyang di Kios Ati Raja Jalan Gunung Nona, selain tempatnya yang bersih dan nyaman, pelayannya yang ramah, kamu juga bisa tambah kuah berkali-kali heheheh…

Sekarang ini, Kios Ati Raja tidak hanya menjual Nyuknyang saja, beberapa masakan oriental pun telah tersedia disana, seperti; nasi goreng merah, mie Goreng, bihun goreng,  kwetiau goreng dan lain-lain.

Terkesan dengan kenikmatan Nyuknyang Ati Raja? Dan iningin menjadikannya sebagai ole-ole? Jangan khawatir, tentu saja kamu dapat membawanya sebagai ole-ole. Nyuknyang frozen dengan ketahanan sampai dengan 15 jam kini telah tersedia. Dan nyuknyang frozen ini juga dapat tahan hingga 30 hari dalam lemari pembeku.

Atau kamu mau membawa siomay sebagai ole-ole yang tak kalah menggiurkan? Siomay daging ayam, siomay daging sapi, siomay udang, siomay ikan tenggiri hingga siomay kepiting pun kini telah tersedia di Kios Ati Raja

Source:http://hellomakassar.com/nyuknyang-ati-raja-yang-legendaris/
 

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline