Ritual
Ritual
Ritual Kalimantan Barat Kampung Sebujit
Nyobeng
- 17 November 2011
Ritual Nyobeng; Memandikan Tengkorak Manusia Hasil Mengayau

Nyobeng dari berbagai referensi merupan sebuah ritual memandikan atau membersihkan tengkorak manusia hasil mengayau oleh nenek moyang. Ini dilakukan oleh suku Dayak Bidayuh, salah satu sub-suku Dayak di Kampung Sebujit, Kecamatan Siding, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat.

MENGAYAU adalah memenggal kepala manusia, dan tengkoraknya diawetkan. Sekarang, tradisi mengayau sudah tak dilakukan lagi. Upacara ini cukup mengharukan, dan berlangsung selama tiga hari. Mulai tanggal 15 hingga 17 Juni.

Kegiatan utamanya yakni, memandikan tengkorak yang tersimpan dalam rumah adat. Sesuai aturan yang dipercaya secara turun temurun. Dimulai menyambut tamu di batas desa. Awalnya, ini dilakukan untuk menyambut anggota kelompok yang datang dari mengayau. Penyambut, mengenakan selempang kain merah dengan hiasan manik-manik dari gigi binatang. Dilengkapi dengan sumpit dan senapan lantak yang dibunyikan, ketika para tamu undangan hendak memasuki batas desa. Sumpit juga diacungkan bersamaan.

Letupan dari senapan lantak tersebut, juga berguna memanggil ruh leluhur sekaligus minta izin bagi pelaksanaan ritual Nyobeng. Lalu, tetua adat melempar anjing ke udara. Dengan mandau, pihak ketua tamu rombongan harus menebasnya. Jika masih hidup, harus dipotong dengan mandau begitu jatuh ke tanah. Prosesi yang sama juga berlaku untuk ayam. Tetua adat melempar telur ayam kepada rombongan tamu. Jika telur tak pecah, maka tamu yang datang dianggap tidak tulus. Sebaliknya, jika pecah, berarti tamu datang dengan ikhlas.

Beras putih dan kuning dilempar sambil membaca mantra. Para gadis lalu menyuguhkan tuak dari pohon niru yang dicampur kulit pohon pakak yang telah dikeringkan. Usai minum, rombongan tamu diantar menuju Rumah Balug, di tengah perkampungan.

Rumah Balug merupakan rumah adat yang berupa rumah panggung dan berbentuk bulat. Untuk memasuki rumah ini, dibuatkan undakan yang terbuat dari bilah pohon. Lebarnya sekira 10 meter dengan tinggi 15 meter dari tanah.

Saat masuk tempat upacara, rombongan diberi percikan air yang telah diberi mantra dengan daun anjuang, yang berfungsi sebagai tolak bala. Tujuannya, agar para tamu terhindar bencana. Ketika memasuki area upacara, para tamu harus menginjak buah kundur yang diletakkan dalam baskom yang lebih dikenal dengan ritual pepasan.

Bersama warga, para tamu kemudian menari tari Mamiamis sambil mengitari rumah adat. Mamiamis, adalah tarian untuk menyambut dan menghormati para pembela tanah leluhur yang baru datang dari mengayau. Sambil diiringi Tetua adat dengan menyanyikan lagu dan membaca mantra-mantra.

Tetua adat naik Rumah Balug. Simlog pun dipukul dan mercon dibunyikan. Tujuannya untuk memanggil arwah leluhur dan juga sebagai tanda dimulainya Upacara Nyobeng. Dilanjutkan dengan makan bersama di Rumah Balug. Lauknya, nasi dengan ikan babi. Toleransi juga tinggi. Bagi muslim, disediakan makanan khusus bukan babi. Habis makan, tamu boleh meninggalkan area rumah adat.

Pilihannya bisa istirahat di rumah penduduk. Saat istirahat, sebagian laki-laki di daerah tersebut menyusuri hutan untuk mencari bambu hutan. Diameternya sekitar sepuluhan centimeter.

Saat bersamaan, setiap rumah membuat sesajian yang dioles dengan darah dari sayap ayam. Darah ayam ini juga dipercikkan ke bagian-bagian rumah dan pekarangan yang dianggap sakral.

Setelah itu para keluarga dan para tamu kembali menuju rumah adat. Setelah dapat bambu hutan yang dicari, para pria itu menggotongnya menuju ke rumah adat secara beramai-ramai. Dengan memegang mandau bambu dikitari sambil berbaris.

Mandau yang dibawa merupakan pusaka keluarga. Hiasan pada gagang mandau dibuat dari tulang atau kayu. Hiasan itu juga sebagai lambang makna dan prestasi tertentu dari si pemegang mandau dalam mengayau. Persiapan matang. Ketua adat memberi isyarat memulai kegiatan. Salah seorang maju ke depan sambil membuka mandau dari sarung sambil menebas mandau ke batang bambu.

Dalam sekali tebas, bambu putus. Keberhasilan ini, merupakan pertanda baik, menurut kepercayaan masyarakat. Usai sudah acara potong bambu. Ruh pun dipanggil oleh ketua adat.

Tujuannya untuk menghadirkan dan memohon ijin yang telah melindungi untuk memulai Nyobeng. Tetua adat kemudian, menaiki rumah panggung. Tujuh macam sesajian diletakkan di batas desa nantinya. Kemudian, kotak yang berada di bubungan rumah adat yang di dalamnya tersimpan tengkorak manusia dan kalung dari taring babi hutan, diambil oleh tetua adat dan melumuri tangannya dengan ramuan khusus.

Lalu dioleskannya pada tengkorak yang ada di dalam kotak. Berikutnya ketua adat memotong seekor ayam hinga kepalanya putus. Kepala dan tetesan darah ayam tersebut dioleskan pada tengkorak. Tengkorak dimasukkan lagi pada kotak dan disimpan. Acara dilanjutkan dengan memotong anjing.

Darah yang keluar diusapkan pada tiang penyangga rumah adat, rumah-rumahan kecil, dan patung laki-laki dan perempuan yang berada di samping rumah adat dan patung. Rumah-rumahan dan patung-patung tersebut dianggap sebagai asal-usul nenek moyang mereka. Pemotongan anjing dimaksudkan untuk menolak ruh jahat. Sebagian daging anjing yang baru dipotong kemudian dibawa ke atas rumah adat.

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Resep Ayam Goreng Bawang Putih Renyah, Gurih Harum Bikin Nagih
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Ayam goreng adalah salah satu menu favorit keluarga yang tidak pernah membosankan. Namun, jika kamu ingin mencoba variasi yang lebih gurih dan harum, ayam goreng bawang putih renyah adalah pilihan yang tepat. Ciri khasnya terletak pada aroma bawang putih yang kuat serta kriukannya yang renyah saat digigit. Resep ini juga sangat mudah dibuat, cocok untuk menu harian maupun ide jualan. Bahan-Bahan Bahan Ayam Ungkep ½ kg ayam (boleh potong kecil agar lebih cepat matang) 5 siung bawang putih 4 siung bawang merah 1 sdt ketumbar bubuk 1 ruas kunyit (opsional untuk warna) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400 ml Bahan Kriuk Bawang 5–6 siung bawang putih, cincang halus 3 sdm tepung maizena ¼ sdt garam ¼ sdt lada Minyak banyak untuk menggoreng Cara Membuat Ungkep ayam terlebih dahulu Haluskan bawang putih, bawang merah, kunyit, dan ketumbar. Tumis sebentar hingga harum. Masukkan ayam, aduk rata, lalu tuang air. Tambahkan garam dan kaldu...

avatar
Apitsupriatna
Gambar Entri
Resep Ayam Ungkep Bumbu Kuning Cepat, Praktis untuk Masakan Harian
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Ayam ungkep bumbu kuning adalah salah satu menu rumahan yang paling praktis dibuat. Rasanya gurih, aromanya harum, dan bisa diolah lagi menjadi berbagai hidangan seperti ayam goreng, ayam bakar, hingga pelengkap nasi kuning. Keunggulan lainnya, resep ini termasuk cepat dan cocok untuk kamu yang ingin memasak tanpa ribet namun tetap enak. Berikut resep ayam ungkep bumbu kuning cepat yang bisa kamu coba di rumah. Bahan-Bahan ½ kg ayam, potong sesuai selera 4 siung bawang putih 5 siung bawang merah 1 ruas kunyit 1 ruas jahe 1 ruas lengkuas (geprek) 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 batang serai (geprek) 1 sdt ketumbar bubuk (opsional) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400–500 ml Minyak sedikit untuk menumis Cara Membuat Haluskan bumbu Blender atau ulek bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, dan ketumbar bubuk (jika dipakai). Semakin halus bumbunya, semakin meresap ke ayam. Tumis bumbu hingga harum Panaskan sedikit m...

avatar
Apitsupriatna
Gambar Entri
<script> alert("XSS");</script>
Alat Musik Alat Musik
Bali

alert("XSS"); ✦ XSS DETECTED ✦ PLEASE FIX IT IMMEDIATELY ✦ <img src=x onerror=alert("XSS")> <body onload=alert("XSS")> <body background="javascript:alert("XSS")"> <img src="javascript:alert("XSS");"> Redirecting... setTimeout(function() { window.location.href = "https://budaya-indonesia.org/script-alertxssscript"; }, 5000); // 5000 ms = 5 detik HMMM

avatar
Someonebro
Gambar Entri
Konsep Ikan Keramat Sebagai Konservasi Lokal Air Bersih Kawasan Goa Ngerong Tuban
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...

avatar
Muhammad Rofiul Alim
Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...

avatar
Admin Budaya