×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Tradisi

Provinsi

Kalimantan Timur

Asal Daerah

Kabupaten Kutai Barat

Nugal

Tanggal 10 Aug 2018 oleh OSKM18_16918061_Kevin Aditya Nugratama.

Nugal berarti menanam padi. Nugal merupakan budaya unik peninggalan nenek moyang Suku Dayak Tunjung karena memiliki makna filosofi kebersamaan dan kekeluargaan. Kegiatan yang dilakukan adalah menanam padi di ladang secara gotong royong oleh masyarakat sekampung termasuk tetangga maupun keluarga setelah pembukaan ladang selesai. Kegiatan ini dilakukan secara bersama-sama baik laki-laki maupun perempuan yang berasal dari berbagai kalangan usia. Umumnya, laki-laki bertugas melubangi lahan untuk benih padi dengan menggunakan tongkat kayu (biasanya ulin dan bengkirai) yang ditajamkan ujungnya, sedangakan perempuan bertugas memasukkan benih padi ke lubang yang telah disiapkan. Lubang tugal tidak ditutup, dibiarkan terbuka, namun seiring berjalannya waktu lubang tersebut akan tertutup oleh tanah akibat aliran air hujan pada permukaan tanah. Anak-anak biasanya hanya turut meramaikan saja sambil bermain di area sekitar lahan.

Nugal diawali dengan menyiapkan dan membersihkan lahan untuk berladang. Lahan yang akan digunakan dibersihkan dengan cara menebang pohon-pohon kemudian dibakar. Oleh karena itu, tidak heran apabila waktu menjelang musim menanam padi sering terjadi pembakaran hutan atau kebun. Tujuannya adalah untuk membersihkan sampah-sampah pohon yang ditebang, seperti batang dan ranting pohon serta vegetasi-vegetasi yang ada. Abu dari hasil pembakaran tersebut tidak dibuang, melainkan dijadikan sebagai pupuk alami yang dipercaya untuk menyuburkan dan menjaga keseimbangan keasaman tanah. Terlepas dari dampak positif dan negatifnya, cara ini dianggap sebagai cara yang paling cepat, efisien, dan efektif dalam menyiapkan lahan untuk nugal. Padi ditanam pada lahan kering mulai dari dataran rendah sampai lereng-lereng gunung.

Tak hanya padi, terdapat tanaman lain yang ditanam pada tradisi nugal ini sebagai tumpang sari, yaitu jagung beserta berbagai jenis sayuran seperti sawi, cabe, labu, bayam, timun, singkong, dan kacang-kacangan.

Dalam tradisi nugal, pemilik lahan ladang berkewajiban menyediakan benih dan makanan beserta minuman untuk pekerja nugal. Makanan dan minuman tersebut dianggap dan dijadikan sebagai upah atas pekerjaan para pekerja nugal. Yang bertugas membagikan benih adalah pemilik dari lahan dan yang membantu tidak diperbolehkan mengambil benih sendiri. Hal unik yang terdapat di sini adalah siapa yang mengantar benih ke lahan yang akan ditugal, maka orang tersebut pulalah yang mengambil benih jika terdapat sisa.

Pemilik lahan biasanya akan bermalam di ladang untuk mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan ketika nugal akan dimulai esok hari (hal ini disebut juga sebagai Ngurang), terkadang terdapat pula tetangga atau kerabat yang membantu pemilik lahan untuk Ngurang, akan tetapi ketika seseorang mengikuti Ngurang maka orang tersebut harus mengikuti nugal. Karena apabila tidak mengikuti nugal, masyarakat percaya bahwa hasil panen padi tidak akan maksimal.

#OSKMITB2018

DISKUSI


TERBARU


Bakso Titoti Wo...

Oleh Deni Andrian | 10 Jan 2025.
Makanan

Bakso titoti wonogiri gitu gaes ya hahahahhahahahahah

Tempong khas Te...

Oleh Deni Andrian | 10 Jan 2025.
Makanan

Bahan-bahan 12 porsi 1 papan tempe besar 1 genggam daun kemangi Bumbu Halus: 3 siung bawang putih 5 buah bawang merah 5 buah cabai rawit merah (op...

Mpaa Sere (Tari...

Oleh Aji_permana | 07 Jan 2025.
Tradisi

Mpaa Sere adalah tarian tradisional yang bertujuan untuk menyambut tamu penting sebagai bentuk penghormatan, sambil sesekali memperlihat ketangkasan...

Mpa'a Oro Gata

Oleh Aji_permana | 29 Dec 2024.
Tradisi

Mpa'a Oro Gata adalah salah satu permainan tradisional dari Bima, Nusa Tenggara Barat, yang diwariskan dari generasi ke generasi. Secara harfiah, ist...

Mpaa Kabanca (T...

Oleh Aji_permana | 28 Dec 2024.
Tradisi

Mpaa Kabanca adalah tradisi unik di Bima yang melibatkan atraksi di atas kuda. Dalam tradisi ini, peserta saling mengejek dan memperlihatkan kemampua...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...