Ritual
Ritual
Tradisi Nusa Tenggara Barat Bima
Nika Baronta
- 11 Juli 2018

Nika Baronta atau dalam bahasa Indonesia dikenal dengan Kawin Berontak merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari romantika sejarah Bima yang tetap akan dikenang sepanjang masa. Banyak kisah dan peristiwa yang terjadi pada masa itu terutama antara tahun 1942 hingga 1945. Sejarahwan H. Abdullah Tayib, BA dalam bukunya Sejarah Bima Dana Mbojo menulis bahwa mungkin sebagian dari tanda-tanda kiamat itu telah terjadi di tanah Bima pada masa itu dimana, orang tua si gadis mendatangi perjaka untuk secepatnya menikahi putrinya.

Kebijakan Nika Baronta dipicu oleh keinginan Militer Jepang untuk menjadikan Wanita Bima sebagai Jugun Ianfu (Pelayan Bar dan Wanita Penghibur) yang akan dikirim ke pulau Jawa dan Sumatera. Hal itu disampaikan oleh perwakilan Militer Jepang wilayah Sumbawa di Istana Bima kepada Sultan Muhammad Salahuddin. Mendengar informasi itu, Sultan yang dijuluki Ma Ka Kidi Agama itu (Yang menegakkan agama itu ) langsung memanggil para pejabat kerajaan, Jeneli (Camat), dan Gelarang (Kepala Desa). Serentak seluruh pejabat kerajaan menolak dan bahkan gelarang Mpanggawawi mengeluarkan keris terhunus sebagai bentuk perlawanan atas rencana itu

Akhirnya tercetus ide untuk mengawinkan para gadis Bima secepatnya dalam waktu yang sesingkat-singkatnya yang dikenal dengan Nika Baronta. Kebijakan Nika Baronta ini merupakan pilihan yang terpahit dilakukan oleh para orang tua.Karena merupakan sebuah keaiban bagi para orang si gadis mencari laki-laki yang akan menikahi puterinya. Tetapi daripada dibaw

Puncak dari peristiwa Nika Baronta ini adalah pada tahun 1944. Suasana huru hara pun terjadi dimana-mana di Bima dan Dompu. Setiap hari ratusan pasangan dilakukan ijab kabul dengan acara yang sederhana dan tidak lazim dalam aturan adat Bima. Para tamu hanya disuguhi kopi dan kue ala kadarnya karena keadaan ekonomi saat saat itu memang sangat memprihatinkan. Bahan makanan dan obat-obatan sangat langka. Orang-orang banyak yang menyulam karung goni untuk dijadikan pakaian. Para penghulu sepanjang hari berkunjung dari satu rumah ke rumah lainnnya untuk mempimpin prosesi Akad Nikah. Tidak heran jika pasangan penganten yang tidak didasari oleh hubungan pacaran sebelumnya terlihat kikuk. Kadang yang lakinya ganteng dan perempuannya paspasan. Kadang juga sebaliknya. Kadang pula ada yang sepadan. Tapi semua itu diterima sebagai sebuah anugerah dari tuhan untuk dijalani mengayuh bahtera rumah tangga

Sementara itu bagi gadis-gadis yang tidak sempat dikawinkan, ketika Militer Jepang melakukan sweeping ke kampung-kampung mereka berdandan dan berpakaian compang camping, jorok dan kotor kayak nenek-nenek. Mereka juga makan sirih supaya kelihatan tua dan jijik. Mereka bertahan di bahwa kolong-kolong rumah masing-masing sambil melakukan aktifitas seperti menenum, membuat periok, genteng atau aktifitas lainnya. Cara dan trik ini terbukti sangat ampuh untuk mengurungkan niat Militer Jepang membawa para gadis Bima ke pulau Jawa dan Sumatera.

Kebijakan Nika Baronta dan penolakan keras dari Sultan Muhammad Salahuddin dan seluruh pejabat kesultanan Bima dari seluruh tingkatan itu memnyebabkan Militer Jepang patah semangat. Mereka akhirnya mendatangkan wanita dari Jawa dan Sumatera untuk ditampung di barak-barak Militer Jepang di sepanjang kota Raba dan Bima. Bahkan mereka ditampung di kebun-kebun sayur milik rakyat yang dirampas oleh Militer Jepang. Hingga akhir perang dunia kedua yang ditandai dengan Bom atom di Heroshima dan Nagsaki, para ianfu ini terlantar di Bima. Mereka dinikahi oleh orang-orang Bima dan hingga sampai saat ini mereka beranak keturunan di Bima tanpa pernah kembali dan mengetahui kampung halamannya dulu. Hal yang sama juga dialami oleh para Ianfu di pulau Buru dan Seram. Mereka terlunta-lunta tanpa makanan dan uang. Mereka tidak tau jalan pulang. Akhirnya mereka dinikai oleh para kepala suku dan tetua adat sebagai istri kedua bahkan selir.

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Dari Rendang Hingga Gudeg: 10 Mahakarya Kuliner Indonesia yang Mengguncang Lidah
Makanan Minuman Makanan Minuman
DKI Jakarta

1. Rendang (Minangkabau) Rendang adalah hidangan daging (umumnya sapi) yang dimasak perlahan dalam santan dan bumbu rempah-rempah yang kaya selama berjam-jam (4–8 jam). Proses memasak yang sangat lama ini membuat santan mengering dan bumbu terserap sempurna ke dalam daging. Hasilnya adalah daging yang sangat empuk, padat, dan dilapisi bumbu hitam kecokelatan yang berminyak. Cita rasanya sangat kompleks: gurih, pedas, dan beraroma kuat. Rendang kering memiliki daya simpan yang panjang. Rendang adalah salah satu hidangan khas Indonesia yang paling terkenal dan diakui dunia. Berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat, masakan ini memiliki nilai budaya yang tinggi dan proses memasak yang unik. 1. Asal dan Filosofi Asal: Rendang berasal dari tradisi memasak suku Minangkabau. Secara historis, masakan ini berfungsi sebagai bekal perjalanan jauh karena kemampuannya yang tahan lama berkat proses memasak yang menghilangkan air. Filosofi: Proses memasak rendang yang memakan waktu lama mela...

avatar
Umikulsum
Gambar Entri
Resep Ayam Goreng Bawang Putih Renyah, Gurih Harum Bikin Nagih
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Ayam goreng adalah salah satu menu favorit keluarga yang tidak pernah membosankan. Namun, jika kamu ingin mencoba variasi yang lebih gurih dan harum, ayam goreng bawang putih renyah adalah pilihan yang tepat. Ciri khasnya terletak pada aroma bawang putih yang kuat serta kriukannya yang renyah saat digigit. Resep ini juga sangat mudah dibuat, cocok untuk menu harian maupun ide jualan. Bahan-Bahan Bahan Ayam Ungkep ½ kg ayam (boleh potong kecil agar lebih cepat matang) 5 siung bawang putih 4 siung bawang merah 1 sdt ketumbar bubuk 1 ruas kunyit (opsional untuk warna) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400 ml Bahan Kriuk Bawang 5–6 siung bawang putih, cincang halus 3 sdm tepung maizena ¼ sdt garam ¼ sdt lada Minyak banyak untuk menggoreng Cara Membuat Ungkep ayam terlebih dahulu Haluskan bawang putih, bawang merah, kunyit, dan ketumbar. Tumis sebentar hingga harum. Masukkan ayam, aduk rata, lalu tuang air. Tambahkan garam dan kaldu...

avatar
Apitsupriatna
Gambar Entri
Resep Ayam Ungkep Bumbu Kuning Cepat, Praktis untuk Masakan Harian
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Ayam ungkep bumbu kuning adalah salah satu menu rumahan yang paling praktis dibuat. Rasanya gurih, aromanya harum, dan bisa diolah lagi menjadi berbagai hidangan seperti ayam goreng, ayam bakar, hingga pelengkap nasi kuning. Keunggulan lainnya, resep ini termasuk cepat dan cocok untuk kamu yang ingin memasak tanpa ribet namun tetap enak. Berikut resep ayam ungkep bumbu kuning cepat yang bisa kamu coba di rumah. Bahan-Bahan ½ kg ayam, potong sesuai selera 4 siung bawang putih 5 siung bawang merah 1 ruas kunyit 1 ruas jahe 1 ruas lengkuas (geprek) 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 batang serai (geprek) 1 sdt ketumbar bubuk (opsional) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400–500 ml Minyak sedikit untuk menumis Cara Membuat Haluskan bumbu Blender atau ulek bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, dan ketumbar bubuk (jika dipakai). Semakin halus bumbunya, semakin meresap ke ayam. Tumis bumbu hingga harum Panaskan sedikit m...

avatar
Apitsupriatna
Gambar Entri
Konsep Ikan Keramat Sebagai Konservasi Lokal Air Bersih Kawasan Goa Ngerong Tuban
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...

avatar
Muhammad Rofiul Alim
Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...

avatar
Admin Budaya