|
|
|
|
Nganyaran Tanggal 26 Dec 2018 oleh Aze . |
Masyarakat adat Kasepuhan Ciptagelar kembali melaksanakan kegiatan Nganyaran yang akan diselenggarakan pada Jumat, 21 Juli 2017. Aktivitas ini merupakan bagian dari rangkaian prosesi pesta panen untuk musim tanam yang rutin dilaksanakan setiap tahun. Seperti biasanya, kegiatan Nganyaran tahun ini diawali dengan kegiatan Nutu Nganyaran yang dilaksanakan pada Jumat, 14 Juli 2017. Nutu atau menumbuk padi untuk prosesi Nganyaran biasanya dilakukan secara kolosal oleh para ibu di wilayah kasepuhan yang menjadi perwakilan setiap kampung. Kegiatan ini menggunaka sekitar 13 lisung atau wadah menumbuk padi yang ada di Kampung Ciptagelar. Kegiatan ini biasanya dihadiri oleh sekitar 800 ibu-ibu yang berasal dari kampung di sekitar wilayah kasepuhan.
Salah satu puncak prosesi Nganyaran ditandai dengan kegiatan Ngabukti, yaitu mencicipi nasi dari hasil panen tahun. Adapun keseluruhan rangkaian prosesi Nganyaran terdiri dari beberapa aktivitas yang diantaranya adalah Ngisikan (mencuci beras), Nyangu (memasak nasi yang dipimpin langsung oleh Emak Alit (istri Abah Ugi) yang diikuti oleh para istri rorokan utama kasepuhan). Keseluruhan proses Nyangu dari awal hingga selesai memasak baik nasi dan juga lauk pauk biasanya memakan waktu sekitar 2 jam. Kemudian acara dilanjutkan dengan prosesi Ngabukti yang dihadiri oleh keluarga inti kasepuhan. Biasanya prosesi ini juga dilakukan oleh setiap rumah warga yang dihadiri oleh keluarga masing-masing.
Setelah kegiatan Ngabukti dilaksanakan, prosesi dilanjutkan dengan Selamatan atau syukuran prosesi Nganyaran yang biasanya dihadiri oleh para baris kolot dan sepuh lembur se-kasepuhan di Imah Gede dan Tihang Kalapa. Kegiatan selamatan ini biasanya dihadiri oleh sekiar 1000 warga kasepuhan. Kegiatan ini biasanya diteruskan dengan pertemuan para sepuh lembur dengan pihak kasepuhan untuk membicarakan persiapan kegiatan Serah Ponggokan. Prosesi Nganyaran biasanya juga dilakukan di setiap rumah warga Kasepuhan Ciptagelar. Setelah prosesi selesai, warga biasanya saling berkirim makanan ke tetangga terdekat, serta saling mengundang untuk ikut dalam kegiatan selamatan dan mencicipi masakan dan nasi yang terbuat dari beras hasil panen tahun ini.
sumbe r: https://ciptagelar.info/events/jadwal-kegiatan-nganyaran-2017/
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |