×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Seni Pertunjukan

Elemen Budaya

Seni Pertunjukan

Asal Daerah

Desa Pulau Tengah, Kabupaten kerinci

Ngagoah Imo Pulau Tengah

Tanggal 24 Dec 2018 oleh Sri sumarni.

Ngagoah imo adalah upacara adat yang sudah ada sejak dulu dan diwariskan turun-temurun dalam kehidupan masyarakat di Pulau Tengah, Kabupaten Kerinci. Tidak dapat diketahui secara pasti kapan hadirnya upacara ngagoah imo ini. Upacara ngagoh imo dilaksanakan saat ditemukan harimau mati di hutan atau di alam rimba Gunung Raya, kawasan yang juga termasuk Pulau Tengah. Setelah menemukan harimau yang mati tersebut, maka masyarakat Pulau Tengah melaksanakan upacara Ngagoah Imo. Hal ini dimaksudkan agar kelompok harimau lainnya tidak turun dari gunung dan mengganggu warga atau masyarakat di desa tersebut.

Ketika ditemukan harimau yang mati, maka harimau yang mati ditutupi kain putih layaknya manusia. Kemudian harimau tersebut ditandu menuju balai adat. Diletakkan di tempat yang agak tinggi dan ditegakkan seperti harimau yang masih hidup. Selanjutnya, ketua adat akan membaca mantra diiringi bunyi yang berasal dari tarawoak (bunyi dari pelepah pinang yang ditabuh/dipukul) yang berfungsi untuk menjemput roh harimau, sebagai petanda ritual dimulai.

Diyakini dengan adanya upacara ini, roh harimau mendengar dan datang menjelma. Masyarakat Pulau Tengah mempercayai bahwa harimau berkuping tanah – pendengarannya menembus setiap jejak langkah. Setelah kain putih dibuka, maka satu per-satu berbagai jenis benda kemudian diletakkan di hadapan harimau (patung harimau), sebagai tebusan. Prinsipnya adalah melunasi hutang yaitu ”belang diganti belang, hilang taring diganti taring, hilang ekor diganti ekor, hilang mata diganti mata”. Taring harimau diganti keris, kuku harimau diganti sebilah pedang, suara auman harimau diganti dengan pukulan gong, warna mata harimau yang berkilat dan keras diganti dengan kelopak betung (pelepah bambu bagian dalam), dan belang harimau diganti dengan kain tiga warna (merah, putih, hitam).

Masyarakat Pulau Tengah meyakini bahwa telah ada hubungan saling menghargai antara makhluk hidup yang telah terjalin sejak dahulu. Kelestarian hubungan itu terus terjaga hingga saat ini. Maka untuk memuliakan dan menjaga hubungan serta menghormati raja hutan tersebut, masyarakat menggelar upacara ngagoah imo. Upacara ngagoah imo dilaksanakan terakhir kali sekitar tahun 1965-an. Hal ini berkaitan dengan tidak diketemukannya lagi harimau yang mati di hutan sekitar Pulau Tengah tersebut. Saat ini masyarakat setempat menyebut ngagoah imo dengan sebutan Tari Ngagoah Imo. Secara sosial terlihat bahwa terjadi interaksi simbolik antar hubungan manusia dengan makhluk lainnya (harimau), sebagai hewan yang dihormati, dan sebagai sesame makhluk hidup agar memiliki hubungan yang harmonis, saling berdampingan. Tari ngagoah imo memiliki makna simbolik yang terus dipertahankan oleh masyarakat Pulau Tengah

Sumber : Buku Penetapan WBTB 2018

DISKUSI


TERBARU


Pertunjukan Man...

Oleh Bukantokohpublik24 | 15 Sep 2024.
Seni Budaya

Debus merupakan salah satu kesenian tradisional yang terdapat di Provinsi Banten. Pada awalnya, debus berfungsi sebagai sarana untuk menyebarkan aj...

Budaya Begalan...

Oleh Aniasalsabila | 12 Sep 2024.
Budaya Begalan

Budaya Begalan merupakan salah satu tradisi adat yang masih dijaga dan dilestarikan oleh masyarakat di wilayah Banyumas, termasuk di Kabupaten Cilaca...

Seni Pertunjuka...

Oleh Radhityamahdy | 02 Sep 2024.
budaya

Seni pertunjukan wayang kulit merupakan salah satu bentuk teater tradisional yang kaya akan nilai budaya dan artistik. Berakar dari kebudayaan Jawa,...

Ting-Ting Tempe

Oleh Deni Andrian | 29 Aug 2024.
Camilan

Bahan-bahan : 250 gram Tempe 150 gram gula pasir 1 sdt margarin 1 sdt sprinkles untuk topping (optional) Cara Membuat: Potong2 tempe dgn ukur...

Bebantan laman

Oleh . | 24 Aug 2024.
Ritual adat

Bebantan Laman adalah upacara memberi sesajian untuk pelindung kampung yaitu Tuhan Sang Hyang Duwata beserta para manifestasinya. Upacara Bebantan da...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...