Uku alew mai Sadei perbo, Temeu punguk nak pengei dalen, lang ke malang nasieb ku iyo, Awei ba punguk indeu ngen bulen, lang ke malang nasieb ku iyo, Awei ba punguk indeu ngen bulen,
Saya pergi ke dusun perbo, Ketemu pungguk di pinggir jalan, Sungguh malang nasib ku ini, Bagaikan pungguk rindukan bulan, Sungguh malang nasib ku ini, Bagaikan pungguk rindukan bulan
Uku teus mai Sadie saweak, Temeu saweak nak bioa musei, men ku namen etun temegea’, Nemak ku anduk gen mlap bioa matei, Amen ku namen etun temegea’ Nemak ku anduk gen mlap bioa matei,
Lalu saya ke dusun sawah, Ketemu sawah di piggir air musi, Jika kutahu orang melarang, Akan kuambil handuk untuk menghapus air mata, Jika kutahu orang melarang, Akan kuambil handuk untuk menghapus air mata,
Uku teus mai taba renea’, Singa’ uku nak sipang epat, Men ku namen eko lak nikea’, Kunyeu ba uku idup melarat, Men ku namen eko lak nikea’, Kunyeu ba uku idup melarat,
Aku lanjut ke tabarenah, Mampir aku di simpang empat, Jika kutahu engkau akan menikah, Biarlah aku hidup menderita, Jika kutahu engkau akan menikah, Biarlah aku hidup menderita
Uku belek mai bioa ambei, Mlitas uku kak Sadei cu’up, men ku namen eko bi jijei, Baik ba uku dami ba idup, men ku namen eko bi jijei, Baik ba uku dami ba idup,
Aku pulang ke air rambai, melewati dusun curup, Jika kutahu engkau sudah jadi, Lebih baik akutak usah hidup, Jika kutahu engkau sudah jadi, Lebih baik aku tak usah hidup
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kasultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda berwarna hitam. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam berupa golok dan pisau. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis namun ada juga yang memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce. QUIVER ( TEMPAT ANAK PANAH ): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock ana...
Pasukan pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI chapter dki jaya) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belakang.
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang