Makanan Minuman
Makanan Minuman
Makanan Daerah Istimewa Yogyakarta Yogyakarta
Nasi Wiwit
- 19 Desember 2015

             SEGA WIWITAN : SENSASI KULINER DARI MASA LALU

asi Wiwit atau dikenal juga Sega Wiwitan merupakan bentuk sajian yang tidak lazim dijual di warung makan. Nasi ini pada zaman dulu hanya bisa didapatkan ketika sedang terjadi musim panen padi. Pada masa lalu umumnya orang yang akan melakukan panen padi akan mengawali kegiatannya dengan upacara wiwit terlebih dulu. Bahkan pada beberapa wilayah upacara wiwitan dilakukan juga pada saat akan menanam benih padi. Upacara wiwitan dilakukan dengan suatu maksud agar panenan padi selalu melimpah, tanaman tidak diganggu hama, dan tanah selalu subur.

Dalam upacara wiwitan ini akan dibagikan nasi dalam wadah yang disebut pincuk. Di dalam pincuk tersebut akan disajikan nasi, urap atau gudangan, sambel gepeng, gorengan ikan asin (gereh pethek), seiris telur ayam atau bebek, sepotong pisang, rempeyek, dan sesuwir daging ayam. Nasi atau Sega Wiwitan ini pada masa lalu umumnya akan diburu anak-anak mengingat anak-anak di masa lalu sering tidak pernah makan enak di rumah. Sega Wiwitan identik dengan pesta makanan enak dan gratis.

Pada zaman seperti sekarang upacara wiwit hampir tidak pernah lagi dilakukan oleh petani atau pemilik sawah padi. Mungkin hal itu dianggap sebagai pemborosan dan merepotkan. Akibatnya menu Sega Wiwitan relatif sulit didapatkan. Orang-orang yang pernah merasakan betapa nikmatnya rasa Sega Wiwitan banyak juga yang kangen. Untuk mencari atau memburunya di tengah areal persawahan sudah tidak mungkin lagi.

Jangan khawatir ! Anda yang suka atau kangen dan ingin bernostalgia dengan menu Sega Wiwitan dapat menikmatinya di Rumah Makan Sego Wiwitan Pak Kenthus di ring road Bantul. Persisnya di sisi barat kompleks Desa Kerajinan/Wisata Manding. Di sisi barat Dusun Manding ini Anda akan menemukan perempatan bertraffic light. Anda tinggal mengarahkan langkah ke selatan. Pada jarak sekitar 100 meter Anda akan menemukan papan petunjuk lokasi rumah makan termaksud.

Satu porsi Sega Wiwitan di rumah makan Pak Kenthus ini dibanderol dengan harga 3.500 rupiah. Satu porsi sayur lodeh keluwih dihargai 1.000 rupiah. Sedangkan satu mangkuk dawet dihargai 2.000 rupiah. Sebuah harga yang murah mengingat seporsi mie ayam model gerobakan (kelilingan) saja harganya sudah 4.000-5.000 rupiah.

 

Ada sebuah menu langka yang saya temukan ketika berkunjung di sebuah event bertajuk Pasar Kangen yang digelar beberapa waktu yang lalu. Sego  wiwit salah satunya. “Sego” merupakan ejaan berbahasa Jawa yang memiliki arti berupa nasi. Lalu apa uniknya menu nasi yang satu ini? Temukan segera jawabannya di sini!

Bukan Jogja namanya jika tak menawarkan suguhan kegiatan yang unik dan asik. Pasar Kangen salah satunya. Sebuah acara yang ditujukan untuk melepas rindu segenap warga Jogja beserta seluruh pengunjungnya pada lezatnya beragam menu populer di masa lalu. Sego wiwit sendiri merupakan sebuah menu yang disajikan para petani sebelum masa panen padi tiba. Menu ini merupakan sajian pada Upacara Wiwitan. Kata “wiwit” sendiri memiliki arti awal. Upacara Wiwitan adalah wujud ucapan syukur sekaligus selamatan para petani yang dilakukan di sawah mereka masing-masing.

 nisawae.blogspot.com

nisawae.blogspot.com

Sego wiwit ini biasanya dibawa menggunakan “tampah” ataupun “bakul” besar yang terbuat dari anyaman bambu. Ada yang membentuk nasi wiwit dengan bentuk tumpengan yang diletakkan di atas tampah, lengkap dengan lauk-pauk berupa ayam ingkung utuh, tempe goreng, telur rebus, ikan asin dan sambel gepeng tentunya. Sambel gepeng merupakan salah satu jenis sambal yang dibuat dari kedelai goreng yang dihaluskan secara manual dan diberi bumbu berupa bawang putih, cabai dan garam. Sambel gepeng inilah yang menjadi ciri unik tersendiri dari sego wiwit. Selain dibentuk tumpeng, ada pula yang membawa nasi dengan bakul dengan beragam lauk yang diletakkan di atas nasi.

Di daerah pedesaan di Bantul masih melakukan tradisi wiwitan sebelum acara panen padi dimulai. Sego wiwit akan dibagikan pada siapa saja yang mau menerima yang kebetulan berada di dekat area persawahan yang akan dipanen. Tak jarang banyak anak kecil yang tinggal di sekitar area persawahan yang sengaja menunggu upacara Wiwitan selesai dilakukan. Salah satu alasannya tidak lain untuk menikmati lezatnya sego wiwit yang nanti akan dibagi seusai Upacara Wiwitan berlangsung. Sego wiwit biasanya disajikan di atas “pincukan” daun pisang. “Pincuk”merupakan istilah melipat di pangkal daun pisang yang diikat dengan menggunakan potongan lidi sehingga membentuk sebuah wadah yang dapat digunakan sebagai tempat makan alami. Sego wiwit merupakan salah satu saksi kuliner unik yang saya temui puluhan tahun yang lalu. Apakah travel lovers memiliki pengalaman yang sama? Satu jawaban yang pasti, kuliner nusantara memang tiada duanya bukan?

Seiring perkembanganjaman kini sego wiwit banyak disediakan di berbagai kedai atau warung makan di berbagai sudut kota di Jogja. Bagaimana, anda tertarik mencobanya? Jika Anda berkunjung ke Jogja jangan lewatkan untuk mencicipi aneka camilan unik seperti kipo, sebuah camilan bangsawan khas Kota Gede yang masih eksis hingga kini, peyek kacang mbok tumpuk, peyek “raksasa” khas Bantul yang ciamik dan   belalang goreng , camilan nyummy khas Gunung Kidul. Jika Anda memilih untuk beristirahat di sekitar bandara Adi Sucipto, LPP Garden Hotel, Grand Quality Hotel  ataupun The Jayakarta Yogyakarta Hotel & Spa dapat dijadikan referensi tempat beristirahat yang nyaman.

 

RM/Toko yang Menyediakan:
 
Lesehan Sego Wiwit
Indonesian Restaurant
Address: Ring Road Barat, Nambongan, Tlogodadi, Tlogoadi, Mlati, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55286
Phone: (0274) 3002154

 

Sumber : http://yogyakarta.panduanwisata.id/headline/sego-wiwit-sebuah-menu-ucapan-syukur-dari-petani/

 

 

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Prajurit Pemanah Kasultanan Kasepuhan Cirebon Di Festival Keraton Nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Prajurit pemanah kasultanan kasepuhan cirebon di festival keraton nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Kirab agung milad ke 215 kesultanan kacirebonan
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
PANURUNG: Pasukan Pengawal Keraton Sumedang Larang
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Barat

Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU