|
|
|
|
Nasi Jemblung Tanggal 21 Sep 2017 oleh Muthi Ashriyanti Tarya. |
Nasi Jemblung termasuk masakan kuno yang dulunya digemari kaum bangsawan Solo. Masakan unik ini termasuk yang sering diburu pelancong yang datang ke Solo. Sayangnya, tak banyak restoran atau angkringan yang menyediakan menu nasi jemblung lidah ini. Tapi tidak usah khawatir, kudapan ini bisa ditemui di Resto Roemahkoe. yang berada di Jl. Dr. Radjiman No. 501, Laweyan, Solo. Restoran ini bernama Restoran Laras. Restoran ini menjadi satu dengan hotel yang bernama Roemahkoe Heritage Hotel, sehingga restoran ini lebih dikenal dengan nama Roemahkoe Resto
Konon nasi jemblung termasuk menu kegemaran Paku Buwana X, raja terbesar dari Kraton Surakarta Hadiningrat.
Sajian nasi ini sangat menarik karena nasi dicetak bentuk melingkar dengan lubang di tengah. Lubang lalu diisi bistik (semur) lidah sapi yang empuk. Campuran rasa manis gurihnya membuat banyak orang ketagihan. Rasa gurih berasal dari pemakaian aneka rempah seperti pala, cengkeh, dan saus kenari.
Nasinya disajikan di piring yang dialasi daun pisang. Nasi disuguhkan melingkar seperti donat. Itu sebabnya disebut jemblung, yang dalam bahasa Jawa berarti melingkar di tengah. Di bagian tengah yang berlubang inilah lidah dan daging berwarna kecoklatan dengan sausnya yang kental, ditaruh. Lidah dan daging itu diolah mirip bistik dan semur.
Jika disajikan tanpa nasi, jemblung lidah terlihat dipengaruhi seni kuliner Belanda. Tetapi unsur tradisionalnya tetap hidup karena disajikan dengan sambal terasi yang merupakan sambal tradisional Indonesia, berikut lalapan mentimun dan irisan tomat, plus kerupuk rambak.
Kala menyantap, kita memotong nasi yang melingkar itu dari bagian tengah, sambil mengambil dagingnya sepotong-sepotong. Tekstur dagingnya cukup empuk karena dimasak lama untuk meresapi bumbunya. Rasanya manis-manis segar karena selain kecap manis, ada campuran tomat di dalamnya. Berikut ini cara membuat nasi jemblung lidah seperti dikutip dari buku “80 Warisan Kuliner Nusantara” Kecap Bango:
Bahan:
200 gram lidah sapi
200 gram daging sapi, dipotong-potong
4 sendok makan mminyak sayur
4 sendok makan saus kenari
6 butir cengkeh
2 sendok makan kecap
2 blok kaldu sapi
1 sendok teh garam
1 sendok teh merica bubuk
1.200 mililiter air
Bumbu halus:
10 butir bawang merah
2 siung bawang putih
50 gran gula merah disisir halur
4 buah tomat, dipotong-potong
Bahan pelengkap:
100 gram kerupuk kulit
lalapan
sambal terasi
Cara membuat:
- Rebus lidah sapi dalam 1.000 mililiter air selama 10 menit. Keluarkan lidah dan kuliti. Rebus lagi sampai emuk. Potong-potong dan buang airnya.
- Campur lidah sapi, daging sapi, bumbu halus, minyak sayur, saus kenari, cengkeh, kecap, kaldu sapi, garam, dan merica bubuk. Aduk rata. Masak sampai keluar air.
- Tuang air secara bertahap. Masak sampai empuk dan matang.
- Sajikan masakan ini dengan nasi dan pelengkapnya.
Untuk 4 porsi
Sumber :
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |