Makanan Minuman
Makanan Minuman
Makanan Sumatera Utara Sumatera utara
Naniura
- 8 Mei 2018

KULINER NANIURA - MAKANAN KHAS BATAK BY RONY TAMPUBOLON • 2 YEARS AGO

2 SHARE 0 COMMENT 4 LOVE 4.67 (93.33%) 3 votes Naniura dikenal mirip dengan Sushi Orang Batak dan lebih nikmat Naniura. Makanan khas yang satu ini berasal dari Tapanuli, Daerah disekitar Danau Toba. Naniura merupakan kuliner khas Batak yang paling terkenal karena ikannya yang tidak dimasak, namun hanya dibumbui. Dalam Bahasa Batak sendiri, Naniura adalah ikan yang diasami. Namun, ikan tersebut dapat dinikmati, karena rendaman asam jungga yang tentunya secara kimiawi, dapat mengubah ikan mentah menjadi tidak berbau amis.

Naniura - Khas Tapanulidentistchef@2015 Sejarah Munculnya Naniura Dulunya, masakan asal Tapanuli ini dikhususkan untuk para raja saja, salah satunya adalah Raja Sisingamangaraja. Oleh karena itu, tidak semua orang boleh memasak Naniura, hanya tukang masak kerajaan saja yang boleh memasaknya. Namun semakin berkembangnya zaman dan karena rasanya yang sangat unik dan begitu khas dilidah, semua orang Batak sangat ingin mencoba masakan Naniura ini. Bahkan pada saat ini, karena bumbu khasnya yaitu "andaliman" (Bumbu Asli Batak) banyak para wisatawan baik lokal maupun domestik dan bahkan para wisatawan asing selalu mencari masakan asal Tapanuli ini setiap berkunjung ke beberapa daerah di Sumatera Utara. Rasanya Ketir dan Pecah di Mulut Rasa dari ikan Naniura ini sangat ketir di lidah (pecah di mulut), bumbunya terasa pedas dan hangat pada bibir. Apalagi jika Naniura ini dinikmati dengan sedikit minuman bersoda atau dengan sedikit minuman beralkohol seperti "tuak" (Air Nira). Anda akan merasa sangat puas jika masakan asal Tapanuli ini dibuat sebagai "tambul" (Cemilan saat sedang minum). Ditambah dengan andalimannya, rasa manis ikan, serta rasa pedas dan nikmat rempah-rempahnya mampu meninggalkan rasa ketir diujung lidah bahkan membuat lidah terasa disengat. Pastikan untuk mencicipinya ya..

Lokasi Restoran yang Sediain Naniura Masakan khas Tapanuli ini banyak tersedia dibeberapa tempat di Sumatera Utara. Terutama dibeberapa tempat wisata yang menyebar dipinggiran Danau Toba. Misalnya, ketika anda ingin melintasi daerah Laguboti kira-kira 15 menit dari kota Balige, jangan lupa mampir disalah satu Rumah Makan Khas Batak yakni Rumah Makan Fly Over, bukan hanya itu saja, banyak juga rumah makan khas Batak di kota Balige hingga Tarutung dan sekitarnya yang menyediakan masakan khas asal Tapanuli ini. Bahkan, di Pulau Samosir, seperti Tuk-tuk ada beberapa rumah makan khas Batak yang menyediakan Naniura, dan mengijinkan pengunjung untuk melihat bagaimana proses pembuatan Naniura tersebut. Resep Masakan Naniura Untuk menghidangkan masakan khas asal Tapanuli ini bukanlah hal yang rumit. Karena namanya adalah Ikan Naniura, ikan ini serupa tapi tidak sama dengan ikan lainnya yang sering ditemukan di tempat makan lainnya, karena cara masaknya yang berbeda yaitu dimasak tanpa dimasak (yang berarti tidak memerlukan api) seperti pada umumnya. Melainkan dimasak dengan rendaman asam jungga selama 4-5 jam. Asam jungga ini bisanya dijual ditempat penjualan bumbu orang Batak, kalau dibeberapa kota besar seperti Medan dapat dicari di Pajak Melati atau PAMELA, dan di Jakarta dapat dicari di Pasar Senen. Asam ini harus ada karena tidak bisa diganti dengan asam apapun atau rasa ikan dapat menjadi pahit.Ikan yang dapat dihidangkan menjadi naniura adalah ikan mas, ikan mujahir atau bahkan ihan Batak. Bumbu lainnya, hampir sama dengan bumbu masak biasa seperti kemiri yang dibakar, bawang putih, bawang merah, lada, jahe, kunyit ditambah dengan cabai. Asamnya yang membuat matang, bumbunya yang mengatur segala rasa. Supaya lembek, ikan nya harus dibungkus. Namun sisik ikannya harus dibersihkan terlebih dahulu, lalu dibelah dua namun tidak sampai putus, dan semua isi perut ikan juga dikeluarkan. Kalau sudah bersih barulah digarami dan diasami. Sambil menunggu selama 4-5 jam, barulah semua bumbu tersebut kita siapkan. Kemirinya digongseng dan dibiarkan sejenak. Jangan lupa jahe, kunyit, bawang merah dan bawang putihnya harus digoreng. Serta riasnya dikukus, dan cabainya digiling. Lalu, semua bumbu siap ditumbuk atau diulek. Setelah itu, oleskan bumbu yang sudah diulek pada semua permukan ikan yang sudah masak. Bagaimana? Tertarik untuk membuat sendiri? Kalau tertarik, berikut bantuan bumbu untuk anda yang pemula:

Bahan dan Bumbu Naniura:

0,5 kilogram ihan batak / ikan mas/ ikan mujahir 3 biji asam jungga (hanya ada di penjual bumbu khas masakan batak) / jeruk nipis 0,25 ons andaliman 1 ons kemiri 5 cm lengkuas 5 cm kunyit 2 ikat rias 5 siung bawang merah 3 siung bawang putih 0.5 ons cabe merah Sumber:http://www.tripelaketoba.com/naniura-makanan-khas-batak/

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Jembatan Plunyon Kalikuning
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Jembatan Plunyon merupakan bagian dari wisata alam Plunyon-Kalikuning yang masuk kawasan TNGM (Taman Nasional Gunung Merapi) dan wisatanya dikelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat, yaitu Kalikuning Park. Sargiman, salah seorang pengelola wisata alam Plunyon-Kalikuning, menjelaskan proses syuting KKN Desa Penari di Jembatan Plunyon berlangsung pada akhir 2019. Saat itu warga begitu penasaran meski syuting dilakukan secara tertutup. Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan zoom-in-whitePerbesar Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan "Syuting yang KKN itu kebetulan, kan, 3 hari, yang 1 hari karena gunungnya tidak tampak dibatalkan dan diu...

avatar
Bernadetta Alice Caroline