Makanan Minuman
Makanan Minuman
kuliner Sulawesi Utara sulawesi utara
Naiwasak (Neiwasak) - Sulawesi Utara - Sulawesi Utara
- 26 Februari 2018

Bahan :

  1. Daging dan lemak babi
  2. Bumbu rempah dan dedaunan
  3. Jahe
  4. Cabai

Cara membuat:

  1. bagian daging dan lemak hewan babi yang sudah dibersihkan terlebih dahulu dipotong-potong dengan ukuran kira-kira dua kali tiga cm , kadang dengan ukuran yang lebih besar sekitar tiga kali lima sentimeter atau menurut selera masing-masing. Kemudian siapkan rempah-rempahnya khas Minahasa, berupa daun kemangi, daun kunyit, serai, jahe, kucai, batang/daun bawang, daun jeruk dan cabai. Jahe dan cabai dihaluskan dengan cara atau diulek.
  2. Rempah-rempah dedaunan (daun kucai, daun bawang) dan rerumputan (serai dan daun kemangi dirajang halus kemudian dicampurkan dengan bahan dasar yang sudah dipotong-potong sebelumnya dan jangan lupa ditambahkan juga garam secukupnya, sesuai selera masing-masing.
  3. Siapkan bambu yang masih mentah (muda/hijau) untuk dijadikan wadah masak, bagian ujungnya dirapikan agar tidak melukai si pengolah.
  4. Bahan yang sudah dicampur bumbu secara merata dimasukkan ke dalam tabung bambu kemudian dimasak/dibakar dengan cara yang khusus sampai mendidih atau matang.

Setelah matang kuliner ini siap untuk disajikan, dengan cara dikeluarkan dari dalam tabung bambu dan biasanya dijadikan lauk sebagai pelengkap nasi dan sayuran. Naiwasak merupakan kuliner khas daerah Tonsea yang masih termasuk dalam golongan kuliner tradisional karena sudah eksis sejak zaman dahulu hingga zaman modern ini. Kuliner naiwasak ini tidak bisa dipisahkan dari sejarah dan budaya Minahasa lebih khusus adat/budaya masyarakat subetnis Tonsea. Dahulu kala kuliner ini wajib disajikan pada setiap diadakan upacara/ritual adat ataupun bentuk syukuran yang biasanya pada akhir acara dilakukan jamuan atau makan minum bersama sebagai ungkapan rasa syukur oleh masyarakat budaya kepada Tuhan Yang Maha Kuasa sebagai Sang pencipta Filosofi dari kuliner naiwasak ini yaitu mensyukuri pemberian alam atau pemberian Sang pencipta.

Selain itu juga bermakna pemanfaatan alam yang maksimal dimana mulai dari bahan dasarnya, rempahnya, wadah masaknya hingga penyajiannya menggunakan bahan alami. Pada zaman dahulu setiap dilakukan acara makan bersama setelah upacaa adat/ritus atau acara syukuran adat (RAMPOR RERAGHESAN) kepada Sang pencipta, kuliner ini disajikan dengan cara sederhana yakni dengan membuat meja tradisional (PELANGKA) yang terbuat dari pelepah dan daun pohon kelapa atau enau/aren yang beralaskan daun pisang yang dipotong dan disusun sebegitu rupa sehingga menjadi wadah untuk meyajikan nasi, sayur serta ikan atau lauk-pauk. Dewasa ini, oleh karena pengaruh modernisasi, penyajian kuliner ini sudah lebih praktis yaitu dengan menggunakan wadah seperti piring, loyang dan lain sebagainya. Pengolahannya pun sudah bisa menggunakan wajan ataupun periuk dan waktu pembuatannya sudah bisa dibuat kapan saja, maksudnya tidak lagi hanya pada waktu-waktu tertentu seperti zaman dahulu yaitu hanya pada saat ada ritual adat atau acara syukuran.

 

Sumber:

https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/wbtb/?newdetail&detailCatat=7099

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Bobor Kangkung
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Tengah

BAHAN-BAHAN 1 ikat kangkung bumbu halus : 5 siung bawang merah 2 siung bawang putih 2 butir kemiri 1 sdt ketumbar bubuk seruas kencur aromatic : 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 btg sereh seruas lengkuas,geprek seasoning : 1 sdt garam (sesuai selera) 1/2 sdt kaldu bubuk 1/2 sdm gula jawa sisir 1 sdt gula pasir Rose Brand 1 bungkus santan cair instan Rose Brand 1 liter air 3 sdm minyak goreng untuk menumis CARA MEMASAK: Siangi kangkung cuci bersih,tiriskan Haluskan bumbu Tumis bumbu halus hingga harum dengan secukupnya minyak goreng,masukkan aromatic,masak hingga layu,beri air 1 lt Masukkan kangkung,beri seasoning,aduk rata Koreksi rasa Sajikan Sumber: https://cookpad.com/id/resep/25030546?ref=search&search_term=kangkung

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Ikan Tongkol Sambal Dabu Dabu Terasi
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Utara

Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Peda bakar sambal dabu-dabu
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Selatan

Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline