|
|
|
|
Museum Yodding Hakka Tanggal 31 Dec 2018 oleh Roro . |
useum yang menceritakan sejarah migrasi Hakka ke Nusantara dengan berbagai koleksi yang bervariatif khas budaya dan tradisi masyarakat Tiongko Indonesia.
Jakarta selain menjadi pusat Ibukota Indonesia, kawasan ini juga menyimpan beragam cerita menarik yang patut ditelusuri dari berbagai macam sudut pandang yang asik untuk dikulik. Selain menampilkan ciri khas yang unik, kawasan wisata Jakarta ini juga menyajikan tempat wisata budaya dari berbagai suku dan etnis yang berada di dalamnya.
Bagi sahabat Direktori Wisata Indonesia yang ingin mengetahui sejarah Tionghoa, maka kita dapat mengunjungi Museum Hakka Indonesia di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur.
Di salah satu objek wisata Jakarta, kita akan dapat menemukan cerita kedatangan orang Tionghoa ke Nusantara, profesi orang-orang Tionghoa pada masa penjajahan Belanda, serta para tokoh orang Tionghoa yang berjasa kepada bangsa Indonesia hingga kesenian dan budaya Tionghoa.
Museum Hakka Indonesia berada dekat Museum Listrik dan Energi Baru, tepatnya berada di belakang area Taman Budaya Tionghoa Indonesia. Bangunan museum yang meniru bangunan Tulou di Tiongkok.
Konon, informasi yang Direktori Wisata Indonesia dapatkan di lokasi, bangunan arsitektur Museum Hakka Indonesia – TMII bertujuan menyatukan berbagai suku bangsa didalam satu benteng yang kokoh yang tidak akan mudah dihancurkan oleh musuh dari luar Indonesia.
Di dalam Museum Hakka Indonesia, sahabat Direktori Wisata Indonesia dapat menyaksikan sebuah gambaran gotong royong yang kuat dan sehati karena terlindungi benteng Tulou yang bundar.
Bila sahabat Direktori Wisata Indonesia berkunjung ke lokasi wisata ini, maka kita akan disambut dengan bangunan bundar mirip benteng berwarna kuning pucat di seberang danau kecil nan indah.
Pintu masuk berwarna coklat dari kayu jati gedung Museum Hakka Indonesia tersebut akan mengantarkan sahabat Direktori Wisata Indonesia ke dalam lembaran sejarah Tionghoa Indonesia dengan lampu-lampu lampion yang menggantung di seluruh bagian atap museum.
Dari informasi yang Direktori Wisata Indonesia terima di lokasi, nama dari Museum Hakka Indonesia diambil dari nama subsuku Han yang bermigrasi dari Tiongkok bagian utara menuju Tiongkok bagian selatan.
Sedangkan untuk “Hakka” sendiri dalam bahasa Indonesia berarti tamu atau pendatang. Konon dari sejarahnya, bangsa Tionghoa sudah menjadi tamu dan hidup di banyak negara seperti Arab, India bahkan Indonesia.
Sumber : https://direktori-wisata.com/museum-hakka-indonesia-the-spirit-of-hakka-indonesia/
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |