Produk Arsitektur
Produk Arsitektur
Museum DKI Jakarta Jakarta
Museum Taman Prasasti
- 29 Desember 2018



Sumber : Arsip Museum Nasional


Museum Taman Prasasti mungkin masih terdengar asing bagi kebanyakan warga Jakarta. Padahal di balik tempat inilah sejarah kota tua Jakarta tertanam pada nisan tokoh-tokoh Belanda. Saat tim Liputan6.com berkunjung, yang ditulis pada Jumat (30/10/2015), suasana museum bekas kuburan ini terasa mistis. Setiap pengunjung seolah dibawa ke dalam dunia imajinasi yang bernuansa muram, suasana kematian, duka, haru, dan suram bersatu.

Museum Taman Prasasti merupakan cagar budaya peninggalan kolonial Belanda. Dahulu, Museum Taman Prasasti merupakan pemakaman umum bernama Kebon Jahe Kober yang dibangun pada akhir abad 18 tepatnya pada 1795. Namun pada 1977, Pemakaman Kebon Jahe Kober resmi dijadikan museum oleh Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin dan menjadi museum yang dibuka untuk umum dua tahun setelahnya. Semenjak menjadi museum semua tulang jasad yang pernah dikebumikan di sini telah direlokasi.

Museum Taman Prasasti mempunyai ribuan koleksi prasasti, nisan, dan makam yang berusia ratusan tahun. Nisan yang terdapat di Museum Taman Prasasti ini juga berasal dari berbagai bangsa. Mulai dari Belanda, Inggris, Prancis, China, Jepang, Hindia Belanda, dan Indonesia. Hal ini lumrah karena Kebon Jahe Kober dijadikan areal pemakaman pada masa penjajahan Belanda, Inggris, dan Jepang. Di Museum Taman Prasasti kita dapat menemukan nisan-nisan berbentuk unik bergaya klasik, gothic, neo gothic, hingga bergaya Hindu Jawa.

Di antara banyak nisan yang menjadi koleksi Museum Taman Prasasti ini terdapat juga nisan dari pendiri Sekolah Kedokteran Stovia yang merupakan cikal bakal Universitas Indonesia, Dr HF Rol; nisan istri Thomas Stamford Raffles bekas Gubernur Jendral Hindia Belanda, Olivia Marianne Raffles; nisan ahli filologi (ahli naskah kuno) penerjemah Kakawin Pararaton dan Nagarakretagama, JLA Brandes. Selain itu, ada pula nisan aktivis pergerakan mahasiswa 66 yang meninggal di Gunung Semeru, Soe Hok Gie.

Museum Taman Prasasti terletak di jalan Tanah Abang Nomor 1, tepat di belakang gedung Mahkamah Konstitusi. Akses menuju Taman Prasasti juga cukup mudah, dapat dijangkau dengan bus Transjakarta. Silakan turun di halte Monas di depan Museum Nasional (Museum Gajah), kemudian dilanjutkan berjalan kaki menyusuri jalan di samping Museum Nasional.


sumber : https://www.liputan6.com/lifestyle/read/2603470/menyusuri-museum-taman-prasasti-wisata-sejarah-penuh-misteri

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Bobor Kangkung
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Tengah

BAHAN-BAHAN 1 ikat kangkung bumbu halus : 5 siung bawang merah 2 siung bawang putih 2 butir kemiri 1 sdt ketumbar bubuk seruas kencur aromatic : 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 btg sereh seruas lengkuas,geprek seasoning : 1 sdt garam (sesuai selera) 1/2 sdt kaldu bubuk 1/2 sdm gula jawa sisir 1 sdt gula pasir Rose Brand 1 bungkus santan cair instan Rose Brand 1 liter air 3 sdm minyak goreng untuk menumis CARA MEMASAK: Siangi kangkung cuci bersih,tiriskan Haluskan bumbu Tumis bumbu halus hingga harum dengan secukupnya minyak goreng,masukkan aromatic,masak hingga layu,beri air 1 lt Masukkan kangkung,beri seasoning,aduk rata Koreksi rasa Sajikan Sumber: https://cookpad.com/id/resep/25030546?ref=search&search_term=kangkung

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Ikan Tongkol Sambal Dabu Dabu Terasi
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Utara

Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Peda bakar sambal dabu-dabu
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Selatan

Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline