Produk Arsitektur
Produk Arsitektur
Museum Jawa Barat Karawang
Museum Site Museum Batujaya
- 31 Desember 2018
Secara administratif Situs Batujaya terletak di dua desa dan dua kecamatan, yaitu Desa Segaran (Kecamatan Batujaya) dan Desa Telagajaya (Kecamatan Pakisjaya) Kabupaten Karawang.

Sumber : Arsip foto Museum  Site Museum Batujaya
 
Selintas Museum :
 
Gedung Museum pada awalnya diperuntukkan sebagai Gedung Penyelamatan Situs Batujaya Kabupaten Karawang yang dibangun sejak tahun 2002 hingga 2004 dan masa Penataan 2 tahun (2005-2006). Namun kemudian berupaya dikembangkan sebagai museum meski masih dalam standar minimal hingga akhirnya  diresmikan pada bulan Oktoper 2006 oleh Denny Setiawan, Gubernur Provinsi Jawa Barat.
 
Tanggungjawab pengelolaan Site Museum ini berada pada UPTD Balai Pengelola Purbakala, Sejarah dan Nilai Tradisional, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat bersama Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Serang.
 
Pendirian museum mengacu pada visi “Menjadi pusat dokumentasi, informasi , sarana pembelajaran dan penelitian,  serta sebagai obyek wisata budaya andalan di wilayah Karawang” dan misi : “Menyelamatkan dengan mengumpulkan,  melestarikan, dan mengkomunikasikan benda tinggalan budaya yang ditemukan di Situs Batujaya kepada masyarakat luas” dengan tujuan sebagai berikut: menginformasikan dan mensosialisasikan kepada masyarakat luas hasil penelitian para ahli mengenai situs dengan tujuan untuk menambah wawasan dan meningkatkan apresiasi pengunjungnya terhadap sejarah budaya masa lalu di daerah ini, serta  mengundang ahli yang berminat ingin menguak  sebagian “misteri” yang belum terungkap melalui penelitiannya.
 
Di daerah Batujaya  terdapat lebih dari 29 reruntuhan bangunan bata yang tersebar di kawasan Situs seluas 5 Km2. Kawasan Situs Batujaya pertamakali ditemukan pada tahun 1984 oleh Tim Jurusan Arkeologi- Universitas Indonesia. Selanjutnya secara intensif Situs Batujaya dilakukan Koleksi Museum   
 
Koleksinya terdiri atas kumpulan bukti material manusia atau lingkungannya yang berkaitan dengan Kawasan Percandian Situs Batujaya yang berlatar Buddhistik dan Situs Cibuaya yang berlatar Hinduistik. Koleksi berjumlah 165 buah, terdiri atas  artefak temuan dari Situs Batujaya dan beberapa dari Situs Cibuaya. Koleksi yang dipamerkan berupa keramik, votive tablet, amulet, bata berprofil, bata kunci, bata bercap kaki, bata bertulis, bata dari susunan stupa, pecahan kaca, manic-manik, arca, meriam, potongan kayu, kerangka manusia, gerabah (type buni). Disamping itu dipamerkan juga beberpa buku yang mengulas penelitian dan penanganan Situs Batujaya. Site Museum Batujaya ini untuk menyimpan dan sekaligus memamerkan temuan-temuan artefaktual. Koleksi yang dipamerkan di museum ini berjumlah + 176 buah artefak berupa keramik, gerabah, fosil tulang binatang dan fosil tumbuhan, replika kepala arca manusia, dan binatang, manik-manik kaca dan tanah liat (terakota), berbagai bentuk bata. Disamping itu juga dipamerkan buku-buku yang berisi kepurbakalaan Situs Batujaya.
 
 
Sumber : http://www.disparbud.jabarprov.go.id/wisata/dest-det.php?id=595&lang=id

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Dari Rendang Hingga Gudeg: 10 Mahakarya Kuliner Indonesia yang Mengguncang Lidah
Makanan Minuman Makanan Minuman
DKI Jakarta

1. Rendang (Minangkabau) Rendang adalah hidangan daging (umumnya sapi) yang dimasak perlahan dalam santan dan bumbu rempah-rempah yang kaya selama berjam-jam (4–8 jam). Proses memasak yang sangat lama ini membuat santan mengering dan bumbu terserap sempurna ke dalam daging. Hasilnya adalah daging yang sangat empuk, padat, dan dilapisi bumbu hitam kecokelatan yang berminyak. Cita rasanya sangat kompleks: gurih, pedas, dan beraroma kuat. Rendang kering memiliki daya simpan yang panjang. Rendang adalah salah satu hidangan khas Indonesia yang paling terkenal dan diakui dunia. Berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat, masakan ini memiliki nilai budaya yang tinggi dan proses memasak yang unik. 1. Asal dan Filosofi Asal: Rendang berasal dari tradisi memasak suku Minangkabau. Secara historis, masakan ini berfungsi sebagai bekal perjalanan jauh karena kemampuannya yang tahan lama berkat proses memasak yang menghilangkan air. Filosofi: Proses memasak rendang yang memakan waktu lama mela...

avatar
Umikulsum
Gambar Entri
Resep Ayam Goreng Bawang Putih Renyah, Gurih Harum Bikin Nagih
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Ayam goreng adalah salah satu menu favorit keluarga yang tidak pernah membosankan. Namun, jika kamu ingin mencoba variasi yang lebih gurih dan harum, ayam goreng bawang putih renyah adalah pilihan yang tepat. Ciri khasnya terletak pada aroma bawang putih yang kuat serta kriukannya yang renyah saat digigit. Resep ini juga sangat mudah dibuat, cocok untuk menu harian maupun ide jualan. Bahan-Bahan Bahan Ayam Ungkep ½ kg ayam (boleh potong kecil agar lebih cepat matang) 5 siung bawang putih 4 siung bawang merah 1 sdt ketumbar bubuk 1 ruas kunyit (opsional untuk warna) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400 ml Bahan Kriuk Bawang 5–6 siung bawang putih, cincang halus 3 sdm tepung maizena ¼ sdt garam ¼ sdt lada Minyak banyak untuk menggoreng Cara Membuat Ungkep ayam terlebih dahulu Haluskan bawang putih, bawang merah, kunyit, dan ketumbar. Tumis sebentar hingga harum. Masukkan ayam, aduk rata, lalu tuang air. Tambahkan garam dan kaldu...

avatar
Apitsupriatna
Gambar Entri
Resep Ayam Ungkep Bumbu Kuning Cepat, Praktis untuk Masakan Harian
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Ayam ungkep bumbu kuning adalah salah satu menu rumahan yang paling praktis dibuat. Rasanya gurih, aromanya harum, dan bisa diolah lagi menjadi berbagai hidangan seperti ayam goreng, ayam bakar, hingga pelengkap nasi kuning. Keunggulan lainnya, resep ini termasuk cepat dan cocok untuk kamu yang ingin memasak tanpa ribet namun tetap enak. Berikut resep ayam ungkep bumbu kuning cepat yang bisa kamu coba di rumah. Bahan-Bahan ½ kg ayam, potong sesuai selera 4 siung bawang putih 5 siung bawang merah 1 ruas kunyit 1 ruas jahe 1 ruas lengkuas (geprek) 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 batang serai (geprek) 1 sdt ketumbar bubuk (opsional) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400–500 ml Minyak sedikit untuk menumis Cara Membuat Haluskan bumbu Blender atau ulek bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, dan ketumbar bubuk (jika dipakai). Semakin halus bumbunya, semakin meresap ke ayam. Tumis bumbu hingga harum Panaskan sedikit m...

avatar
Apitsupriatna
Gambar Entri
Konsep Ikan Keramat Sebagai Konservasi Lokal Air Bersih Kawasan Goa Ngerong Tuban
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...

avatar
Muhammad Rofiul Alim
Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...

avatar
Admin Budaya