Museum sederhana yang di dalamnya menyimpan prasasti cikal bakal Kabupaten Bojonegoro, didirikan pada tahun 1992. Museum dengan luas bangunan sekitar 8 meter x 26 meter itu terletak di samping Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro, tepatnya di Jalan Patimura No. 9 Bojonegoro.
Di dalam museum terdapat tiga ruangan. Ruang Pajang di depan yang menyimpan koleksi benda-benda purbakala, ruang tengah menyimpan koleksi benda-benda zaman sejarah klasik dan ruang belakang yang menyimpan koleksi etnografi. Fosil purbakala yang disimpan di antaranya fosil kepala gajah dengan panjang 37 cm, lebar 25 cm, dan tebal 20 cm. Fosil kepala gajah ini diperkirakan pernah hidup satu juta tahun yang lalu itu ditemukan di Dukuh Poh, Desa Jawik, Kecamatan Tambakrejo, Bojonegoro.
Koleksi benda masa sejarah klasik atau sekitar 10 ribu tahun yang lalu juga cukup banyak. Ada arca Siwa yang terbuat dari bahan batu andesit menemani arca Ganesa yang sedang bersila. Kondisi arca Siwa dan Ganesa itu terawat dengan baik. Koleksi benda bersejarah lainnya yang tidak kalah penting adalah keris pulanggeni pada masa kerajaan Majapahit. Keris itu dibuat oleh Empu Ki Supo ketika mendampingi Raja Jayanegara saat melarikan diri ke daerah Bedander – sekarang dikenal sebagai Dander, salah satu kecamatan di Bojonegoro.
Raja Jayanegara mengungsi ke Bedander karena ada pemberontakan Semi dan Kuti. Keris pulanggeni itu tersimpan rapi di museum itu. Salah satu koleksi yang menjadi penanda cikal-bakal Kabupaten Bojonegoro juga tersimpan di sini. Prasasti Adan-Adan yang berupa tulisan Jawa Kuno pada 17 lempengan tembaga ditemukan di Desa Mayangrejo, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro, pada tahun 1992. Prasasti itu diperkirakan ditulis pada 1.300 tahun lalu pada masa kerajaan Majapahit. Prasasti itu menyebutkan tentang adanya Kadipaten Rajekwesi yang menjadi cikal-bakal Kabupaten Bojonegoro. *** [080512]
sumber : http://kekunaan.blogspot.com/2012/05/museum-rajekwesi.html
BAHAN-BAHAN 1 ikat kangkung bumbu halus : 5 siung bawang merah 2 siung bawang putih 2 butir kemiri 1 sdt ketumbar bubuk seruas kencur aromatic : 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 btg sereh seruas lengkuas,geprek seasoning : 1 sdt garam (sesuai selera) 1/2 sdt kaldu bubuk 1/2 sdm gula jawa sisir 1 sdt gula pasir Rose Brand 1 bungkus santan cair instan Rose Brand 1 liter air 3 sdm minyak goreng untuk menumis CARA MEMASAK: Siangi kangkung cuci bersih,tiriskan Haluskan bumbu Tumis bumbu halus hingga harum dengan secukupnya minyak goreng,masukkan aromatic,masak hingga layu,beri air 1 lt Masukkan kangkung,beri seasoning,aduk rata Koreksi rasa Sajikan Sumber: https://cookpad.com/id/resep/25030546?ref=search&search_term=kangkung
Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu
Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar
MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...
Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.