×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Museum

Elemen Budaya

Produk Arsitektur

Provinsi

Jawa Tengah

Museum Pertanian

Tanggal 31 Dec 2018 oleh Roro .

Masyarakat Desa Kebonagung, Imogiri, Bantul membangun museum pertanian di lahan seluas 1.000 meter persegi. Setidaknya 260 alat-alat pertanian sumbangan dari para petani sekitarnya sudah terkumpul untuk mengisi museum. Untuk prasarana fisik, Pemerintah Kabupaten Bantul memberikan dana Rp 150 juta. Kepala Museum Pertanian Kristya Bintara, dalam cara peletakan batu pertama pembangunan museum, Kamis (29/5) mengatakan, karena menempati bangunan berbentuk joglo, maka proses pembangunan hanya bersifat memodifikasi saja. "Keaslian bangunan khas Jawa tetap kami pertahankan," katanya. Menurut Kristya, tujuan pendirian museum adalah membangun pusat pendidikan pertanian dan mempertahankan warisan nilai-nilai kejayaan petani. "Banyak generasi muda kita yang sudah mulai meninggalkan dunia pertanian karena dinilai tidak popular. Padahal, industri pertanian sangat menentukan kejayaan bangsa," katanya. Pembangunan museum juga dimaksudkan untuk mendukung pengembangan desa wisata Kebonagung. Desa ini memiliki keunggulan dalam bidang pertanian, dan menjadi salah satu daerah penyangga pangan di Bantul. Tingkat produktivitas lahannya juga berada di atas rata-rata. Keunggulan tersebut lalu dikelola menjadi desa wisata. "Selama aktivitas produktif yang kami jual adalah membajak, tanam padi, memasak makanan tradisional, membatik, dan beternak. Dengan adanya museum, para pengunjung desa wisata bisa banyak belajar mengenai sejarah pertanian kita," katanya. Proses pembangunan museum ditargetkan selesai dalam 1,5 bulan. Nantinya, museum akan menetapkan tarif tiket masuk sekitar Rp 5.000 per orang. Dana yang terkumpul akan dimanfaatkan untuk mengembangkan desa wisata. Wakil Bupati Bantul Sumarno, saat meresmikan peletakan batu pertama mengatakan, kehadiran museum juga diharapkan menambah semangat kebersamaan warga. "Lewat kebersamaan, kemajuan desa bisa diperoleh dengan mudah. Hal itu sudah dibuktikan dalam proses kebangkitan Bantul pascagempa, " katanya. Sumarno menambahkan, dengan dibangunnya museum pertanian maka obyek wisata di Bantul bertambah satu. "Semakin banyak obyek wisata maka pilihan untuk berkreasi juga makin variatif," tuturnya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul " Museum Pertanian Didirikan di Imogiri", https://regional.kompas.com/read/2008/05/29/19215614/...Museum.Pertanian.Didirikan.di.Imogiri.
 

 

sumber : https://regional.kompas.com/read/2008/05/29/19215614/...Museum.Pertanian.Didirikan.di.Imogiri

Masyarakat Desa Kebonagung, Imogiri, Bantul membangun museum pertanian di lahan seluas 1.000 meter persegi. Setidaknya 260 alat-alat pertanian sumbangan dari para petani sekitarnya sudah terkumpul untuk mengisi museum. Untuk prasarana fisik, Pemerintah Kabupaten Bantul memberikan dana Rp 150 juta. Kepala Museum Pertanian Kristya Bintara, dalam cara peletakan batu pertama pembangunan museum, Kamis (29/5) mengatakan, karena menempati bangunan berbentuk joglo, maka proses pembangunan hanya bersifat memodifikasi saja. "Keaslian bangunan khas Jawa tetap kami pertahankan," katanya. Menurut Kristya, tujuan pendirian museum adalah membangun pusat pendidikan pertanian dan mempertahankan warisan nilai-nilai kejayaan petani. "Banyak generasi muda kita yang sudah mulai meninggalkan dunia pertanian karena dinilai tidak popular. Padahal, industri pertanian sangat menentukan kejayaan bangsa," katanya. Pembangunan museum juga dimaksudkan untuk mendukung pengembangan desa wisata Kebonagung. Desa ini memiliki keunggulan dalam bidang pertanian, dan menjadi salah satu daerah penyangga pangan di Bantul. Tingkat produktivitas lahannya juga berada di atas rata-rata. Keunggulan tersebut lalu dikelola menjadi desa wisata. "Selama aktivitas produktif yang kami jual adalah membajak, tanam padi, memasak makanan tradisional, membatik, dan beternak. Dengan adanya museum, para pengunjung desa wisata bisa banyak belajar mengenai sejarah pertanian kita," katanya. Proses pembangunan museum ditargetkan selesai dalam 1,5 bulan. Nantinya, museum akan menetapkan tarif tiket masuk sekitar Rp 5.000 per orang. Dana yang terkumpul akan dimanfaatkan untuk mengembangkan desa wisata. Wakil Bupati Bantul Sumarno, saat meresmikan peletakan batu pertama mengatakan, kehadiran museum juga diharapkan menambah semangat kebersamaan warga. "Lewat kebersamaan, kemajuan desa bisa diperoleh dengan mudah. Hal itu sudah dibuktikan dalam proses kebangkitan Bantul pascagempa, " katanya. Sumarno menambahkan, dengan dibangunnya museum pertanian maka obyek wisata di Bantul bertambah satu. "Semakin banyak obyek wisata maka pilihan untuk berkreasi juga makin variatif," tuturnya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul " Museum Pertanian Didirikan di Imogiri", https://regional.kompas.com/read/2008/05/29/19215614/...Museum.Pertanian.Didirikan.di.Imogiri.
Masyarakat Desa Kebonagung, Imogiri, Bantul membangun museum pertanian di lahan seluas 1.000 meter persegi. Setidaknya 260 alat-alat pertanian sumbangan dari para petani sekitarnya sudah terkumpul untuk mengisi museum. Untuk prasarana fisik, Pemerintah Kabupaten Bantul memberikan dana Rp 150 juta. Kepala Museum Pertanian Kristya Bintara, dalam cara peletakan batu pertama pembangunan museum, Kamis (29/5) mengatakan, karena menempati bangunan berbentuk joglo, maka proses pembangunan hanya bersifat memodifikasi saja. "Keaslian bangunan khas Jawa tetap kami pertahankan," katanya. Menurut Kristya, tujuan pendirian museum adalah membangun pusat pendidikan pertanian dan mempertahankan warisan nilai-nilai kejayaan petani. "Banyak generasi muda kita yang sudah mulai meninggalkan dunia pertanian karena dinilai tidak popular. Padahal, industri pertanian sangat menentukan kejayaan bangsa," katanya. Pembangunan museum juga dimaksudkan untuk mendukung pengembangan desa wisata Kebonagung. Desa ini memiliki keunggulan dalam bidang pertanian, dan menjadi salah satu daerah penyangga pangan di Bantul. Tingkat produktivitas lahannya juga berada di atas rata-rata. Keunggulan tersebut lalu dikelola menjadi desa wisata. "Selama aktivitas produktif yang kami jual adalah membajak, tanam padi, memasak makanan tradisional, membatik, dan beternak. Dengan adanya museum, para pengunjung desa wisata bisa banyak belajar mengenai sejarah pertanian kita," katanya. Proses pembangunan museum ditargetkan selesai dalam 1,5 bulan. Nantinya, museum akan menetapkan tarif tiket masuk sekitar Rp 5.000 per orang. Dana yang terkumpul akan dimanfaatkan untuk mengembangkan desa wisata. Wakil Bupati Bantul Sumarno, saat meresmikan peletakan batu pertama mengatakan, kehadiran museum juga diharapkan menambah semangat kebersamaan warga. "Lewat kebersamaan, kemajuan desa bisa diperoleh dengan mudah. Hal itu sudah dibuktikan dalam proses kebangkitan Bantul pascagempa, " katanya. Sumarno menambahkan, dengan dibangunnya museum pertanian maka obyek wisata di Bantul bertambah satu. "Semakin banyak obyek wisata maka pilihan untuk berkreasi juga makin variatif," tuturnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul " Museum Pertanian Didirikan di Imogiri", https://regional.kompas.com/read/2008/05/29/19215614/...Museum.Pertanian.Didirikan.di.Imogiri.

DISKUSI


TERBARU


ASAL USUL DESA...

Oleh Edyprianto | 17 Apr 2025.
Sejarah

Asal-usul Desa Mertani dimulai dari keberadaan Joko Tingkir atau Mas Karebet atau Sultan Hadiwijaya yang menetap di Desa Pringgoboyo, Maduran, Lamong...

Rumah Adat Karo...

Oleh hallowulandari | 14 Apr 2025.
Rumah Tradisional

Garista adalah Rumah Adat Karo di Kota medan yang dikenal sebagai Siwaluh Jabu. Rumah adat ini dipindahkan dari lokasi asalnya di Tanah Karo. Rumah A...

Kearifan Lokal...

Oleh Artawan | 16 Mar 2025.
Budaya

Setiap Kabupaten yang ada di Bali memiliki corak kebudayaan yang berbeda antara satu daerah dengan daerah yang lainnya. Salah satunya Desa Adat Tenga...

Mengenal Sejara...

Oleh Artawan | 16 Mar 2025.
Budaya

Pura Lempuyang merupakan salah satu tempat persembahyangan umat hindu Bali tertua dan paling suci di Bali. Terletak di lereng Gunung Lempuyang, di Ka...

Resep Layur Bum...

Oleh Masterup1993 | 24 Jan 2025.
Makanan

Ikan layur yang terkenal sering diolah dengan bumbu kuning. Rasa ikan layur yang dimasak dengan bumbu kuning memberikan nuansa oriental yang kuat...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...