Museum Nahdlatul Ulama (NU) merupakan pusat informasi kebudayaan serta sejarah pertumbuhan dan perkembangan NU. Dibuka untuk pertama kalinya oleh KH. Abdurrahman Wahid pada 25 November 2004 dan diresmikan pada Muktamar NU ke-31 di Boyolali, Jawa Tengah pada 28 November 2004 oleh Rais ‘Am PB NU, KH. MA. Sahal Mahfudh.
Gedung Museum NU memiliki tiga lantai dengan luas bangunan 900 m² berdiri megah di tengah areal seluas 3000 m². Terletak di Jalan Gayungsari Timur 35 Surabaya, sekitar 300 m arah ke timur Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya. Gedung berkubah hijau ini dibangun dengan arsitektur khas perpaduan Islam-Mediteranian dan bernuansa klasik, sehingga memungkinkan untuk dijadikan tempat tujuan wisata religi, setelah Makam dan Masjid Agung Sunan Ampel serta Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya.
Museum NU menyimpan dan memamerkan berbagai dokumen historis NU, benda-benda seni dan pusaka bersejarah maupun karya tulis para ulama NU. Museum NU juga menyimpan karya-karya ilmiah dari berbagai kalangan tentang NU, Ulama dan Pesantren, serta memamerkan berbagai produk kreatif dari warga NU.
Galeri Walisongo, galeri ini menyimpan berbagai informasi penting untuk mengetahui tarikan benang merah antara pola keagamaan, tradisi, dan kebudayaan yang dikembangkan oleh NU dengan ajaran-ajaran para wali penyebar Islam di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa.
Galeri Pendiri NU, galeri ini memamerkan benda-benda pusaka peninggalan para pendiri NU, seperti tongkat Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari, sketsa dan foto pesantren-pesantren dan penjara yang pernah ditempati pendiri NU, foto-foto para pendiri NU, dan lain-lain.
Galeri Pertumbuhan dan Perkembangan NU, aleri ini memamerkan berbagai bukti sejarah kelahiran NU mulai dari Taswirul Afkar dan Nahdlatul Wathon, dinamika sejarah NU pada era kolonial dan keterlibatan NU pada perjuangan merebut kemerdekaan, Hizbullah, G 30 S/PKI, Peran Politik NU di Masyumi, Partai NU, PPP, sampai dengan lahirnya Khittah NU-26 tahun 1984.
Galeri Kebudayaan NU, galeri ini menyimpan gambaran kebudayaan yang berkembang dalam komunitas nahdliyyin.
Galeri Produk Warga NU, galeri ini berisi aneka produk unggulan warga NU, mulai dari barang-barang kerajinan, garmen, olahan hasil pertanian, dan sebagainya.
Perpustakaan Dokumen dan Karya Ilmiah, menyimpan berbagai koleksi kepustakaan, yang meliputi dokumen-dokumen organisasi NU, hasil-hasil penelitian dari berbagai perguruan tinggi di dalam dan luar negeri, serta karya-karya ilmiah mengenai NU, Ulama dan Pesantren.
Museum NU dapat dikunjungi setiap saat karena waktu kunjungan adalah dari Senin hingga Minggu dari pukul 09.00 hingga 16.00 WIB, kecuali Jum’at buka dari pukul 09.00 hingga 11.00 WIB lalu usai Jum’atan buka lagi dari pukul 13.00 hingga 16.00 WIB.
sumebr : https://situsbudaya.id/museum-nahdlatul-ulama-surabaya/
1. Rendang (Minangkabau) Rendang adalah hidangan daging (umumnya sapi) yang dimasak perlahan dalam santan dan bumbu rempah-rempah yang kaya selama berjam-jam (4–8 jam). Proses memasak yang sangat lama ini membuat santan mengering dan bumbu terserap sempurna ke dalam daging. Hasilnya adalah daging yang sangat empuk, padat, dan dilapisi bumbu hitam kecokelatan yang berminyak. Cita rasanya sangat kompleks: gurih, pedas, dan beraroma kuat. Rendang kering memiliki daya simpan yang panjang. Rendang adalah salah satu hidangan khas Indonesia yang paling terkenal dan diakui dunia. Berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat, masakan ini memiliki nilai budaya yang tinggi dan proses memasak yang unik. 1. Asal dan Filosofi Asal: Rendang berasal dari tradisi memasak suku Minangkabau. Secara historis, masakan ini berfungsi sebagai bekal perjalanan jauh karena kemampuannya yang tahan lama berkat proses memasak yang menghilangkan air. Filosofi: Proses memasak rendang yang memakan waktu lama mela...
Ayam goreng adalah salah satu menu favorit keluarga yang tidak pernah membosankan. Namun, jika kamu ingin mencoba variasi yang lebih gurih dan harum, ayam goreng bawang putih renyah adalah pilihan yang tepat. Ciri khasnya terletak pada aroma bawang putih yang kuat serta kriukannya yang renyah saat digigit. Resep ini juga sangat mudah dibuat, cocok untuk menu harian maupun ide jualan. Bahan-Bahan Bahan Ayam Ungkep ½ kg ayam (boleh potong kecil agar lebih cepat matang) 5 siung bawang putih 4 siung bawang merah 1 sdt ketumbar bubuk 1 ruas kunyit (opsional untuk warna) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400 ml Bahan Kriuk Bawang 5–6 siung bawang putih, cincang halus 3 sdm tepung maizena ¼ sdt garam ¼ sdt lada Minyak banyak untuk menggoreng Cara Membuat Ungkep ayam terlebih dahulu Haluskan bawang putih, bawang merah, kunyit, dan ketumbar. Tumis sebentar hingga harum. Masukkan ayam, aduk rata, lalu tuang air. Tambahkan garam dan kaldu...
Ayam ungkep bumbu kuning adalah salah satu menu rumahan yang paling praktis dibuat. Rasanya gurih, aromanya harum, dan bisa diolah lagi menjadi berbagai hidangan seperti ayam goreng, ayam bakar, hingga pelengkap nasi kuning. Keunggulan lainnya, resep ini termasuk cepat dan cocok untuk kamu yang ingin memasak tanpa ribet namun tetap enak. Berikut resep ayam ungkep bumbu kuning cepat yang bisa kamu coba di rumah. Bahan-Bahan ½ kg ayam, potong sesuai selera 4 siung bawang putih 5 siung bawang merah 1 ruas kunyit 1 ruas jahe 1 ruas lengkuas (geprek) 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 batang serai (geprek) 1 sdt ketumbar bubuk (opsional) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400–500 ml Minyak sedikit untuk menumis Cara Membuat Haluskan bumbu Blender atau ulek bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, dan ketumbar bubuk (jika dipakai). Semakin halus bumbunya, semakin meresap ke ayam. Tumis bumbu hingga harum Panaskan sedikit m...
Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...