|
|
|
|
Museum Nahdatul Ulama Tanggal 02 Jan 2019 oleh Roro . |
Museum Nahdlatul Ulama (NU) merupakan pusat informasi kebudayaan serta sejarah pertumbuhan dan perkembangan NU. Dibuka untuk pertama kalinya oleh KH. Abdurrahman Wahid pada 25 November 2004 dan diresmikan pada Muktamar NU ke-31 di Boyolali, Jawa Tengah pada 28 November 2004 oleh Rais ‘Am PB NU, KH. MA. Sahal Mahfudh.
Gedung Museum NU memiliki tiga lantai dengan luas bangunan 900 m² berdiri megah di tengah areal seluas 3000 m². Terletak di Jalan Gayungsari Timur 35 Surabaya, sekitar 300 m arah ke timur Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya. Gedung berkubah hijau ini dibangun dengan arsitektur khas perpaduan Islam-Mediteranian dan bernuansa klasik, sehingga memungkinkan untuk dijadikan tempat tujuan wisata religi, setelah Makam dan Masjid Agung Sunan Ampel serta Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya.
Museum NU menyimpan dan memamerkan berbagai dokumen historis NU, benda-benda seni dan pusaka bersejarah maupun karya tulis para ulama NU. Museum NU juga menyimpan karya-karya ilmiah dari berbagai kalangan tentang NU, Ulama dan Pesantren, serta memamerkan berbagai produk kreatif dari warga NU.
Galeri Walisongo, galeri ini menyimpan berbagai informasi penting untuk mengetahui tarikan benang merah antara pola keagamaan, tradisi, dan kebudayaan yang dikembangkan oleh NU dengan ajaran-ajaran para wali penyebar Islam di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa.
Galeri Pendiri NU, galeri ini memamerkan benda-benda pusaka peninggalan para pendiri NU, seperti tongkat Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari, sketsa dan foto pesantren-pesantren dan penjara yang pernah ditempati pendiri NU, foto-foto para pendiri NU, dan lain-lain.
Galeri Pertumbuhan dan Perkembangan NU, aleri ini memamerkan berbagai bukti sejarah kelahiran NU mulai dari Taswirul Afkar dan Nahdlatul Wathon, dinamika sejarah NU pada era kolonial dan keterlibatan NU pada perjuangan merebut kemerdekaan, Hizbullah, G 30 S/PKI, Peran Politik NU di Masyumi, Partai NU, PPP, sampai dengan lahirnya Khittah NU-26 tahun 1984.
Galeri Kebudayaan NU, galeri ini menyimpan gambaran kebudayaan yang berkembang dalam komunitas nahdliyyin.
Galeri Produk Warga NU, galeri ini berisi aneka produk unggulan warga NU, mulai dari barang-barang kerajinan, garmen, olahan hasil pertanian, dan sebagainya.
Perpustakaan Dokumen dan Karya Ilmiah, menyimpan berbagai koleksi kepustakaan, yang meliputi dokumen-dokumen organisasi NU, hasil-hasil penelitian dari berbagai perguruan tinggi di dalam dan luar negeri, serta karya-karya ilmiah mengenai NU, Ulama dan Pesantren.
Museum NU dapat dikunjungi setiap saat karena waktu kunjungan adalah dari Senin hingga Minggu dari pukul 09.00 hingga 16.00 WIB, kecuali Jum’at buka dari pukul 09.00 hingga 11.00 WIB lalu usai Jum’atan buka lagi dari pukul 13.00 hingga 16.00 WIB.
sumebr : https://situsbudaya.id/museum-nahdlatul-ulama-surabaya/
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |