Produk Arsitektur
Produk Arsitektur
Museum Jawa Timur Surabaya
Museum Kesehatan FK Universitas Airlangga
- 2 Januari 2019

Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK-Unair) akhir pekan ini menggelar perayaan satu abad pendidikan kedokteran di Surabaya. Perayaan satu abad itu berdasarkan lembar negara pemerintahan Hindia Belanda bertanggal 8 Mei 1913. Salah satu penanda kegiatan yang rencananya dihadiri Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi itu, berupa peresmian gedung museum pendidikan FK Unair yang baru.

Gedung museum baru ini terletak di gedung sisi barat  gedung utama FK Unair di Jl Dr Moestopo. Sehari sebelum diresmikan, Rabu (16/10/2013), di salah satu ruangan gedung, sudah digelar seminar tentang Peningkatan Kesadaran Tentang Diabetes dalam rangka Hari Diabetes Sedunia.
“Kegiatan ini merupakan yang “ngayari” pakai gedung museum, karena gedung baru akan diresmikan pada Kamis (17/10/2013),” kata Prof Dr Agung Pranoto Sp PD KEMD Mkes FINASIM, Dekan FK Unair.

Usai seminar, para peserta diajak keliling museum. Gedung ini terdiri atas beberapa ruangan yang dipisahkan dinding dan hanya dihubungkan dengan pintu. Tiap ruangan terlihat besar dan luas.
Dengan corak bangunan bergaya arsitektur Indisch yang dibangun pemerintah Hindia Belanda tahun 1921-1922 oleh dr Bows. Namun, berdasarkan salinan lembar negara pemerintahan Hindia Belanda yang dipajang di dinding dekat pintu utama museum, tercatat bila pendidikan kedokteran di Surabaya sudah disiapkan sejak tahun 1911. Kemudian ditindaklanjuti dengan mengeluarkan lembar negara semacam Surat Keterangan (SK) pendirian sekolah kedokteran di Surabaya pada 8 Mei 1913.Dilanjutkan pada tanggal 1 Juli 1913 mulailah didirikan sekolah kedokteran ini dengan nama Nederlandsch Indische Artsen School (NIAS). Penerimaan mahasiswa baru dilakukan pada 15 September 1913 sebanyak 30 siswa.

“Dan dari lembar negara yang ditampilkan dalam bahasa Belanda itu, ketika diterjemahkan, ternyata alamatnya di Jl Kedungdoro 38. Baru setelah gedung di Jl Dr Moestopo ini selesai di tahun 1922, tahun 1923, pendidikan kedokteran di mulai di sini,” jelas dr Hendy Hendarto Sp OG (K), Ketua Panitia peringatan 1 Abad FK Unair.

NICA sendiri merupakan cikal bakal dari FK Unair. Sebagai pencetusnya adanya museum adalah Prof dr H Sentot Moestadjab Soeatmadji, mantan Dekan FK Unair tahun 1982 – 1985. Prof Sentot ternyata tidak hanya dokter. Dia juga dikenal sebagai sejarahwan FK Unair. Di tahun saat menjabat, dia mengaku prihatin dengan banyaknya barang lama yang ada di FK Unair.

“Kemudian saya minta untuk ada ruangan yang bisa menyimpan barang-barang itu. Pertama ya di sebuah gudang bekas garasi di gedung belakang FK. Kami jadikan museum. Jadi museum di sini ini adalah pindahan,” jelasnya ketika ditemui sambil menikmati koleksi benda-benda pendidikan dokter di gedung baru. 

Selanjutnya, agar bisa lebih dinikmati lebih banyak orang, museum ini pindah di gedung perpustakaan FK Unair. Dan untuk menandai peringatan 1 abad FK Unair, museum ini dipindah ke depan. Di gedung dan ruangan yang lebih besar. Hal ini dilakukan untuk menampung benda-benda bersejarah yang sudah semakin banyak. Benda-benda itu meliputi banyak jenis. Mulai dari sejarah pendidikan dokter jaman NIAS, hingga berubah menjadi FK Unair. Dalam sejarah itu, NIAS ternyata sempat ditutup ketika pendudukan Jepang di tahun 1942. Kemudian baru buka setelah pemerintahan RIS.

Selama masih nama NIAS, pimpinannya masih orang Belanda. Hingga tahun 1950, NIAS berganti menjadi FK Unair dengan pimpinan pertama Prof Dr Muhammad Saat.

Setelah sejarah, dalam museum itu juga terdapat berbagai jenis buku materi pendidikan kesehatan yang tertulis dalam bahas Belanda. Buku-buku itu merupakan literatur buatan pemerintahan Hindia Belanda bersamaan dengan sekolah STOVIA, yang ada di Jakarta. Pada koleksi buku-buku itu tertulis cetakan tahun 1924.

Selain itu, juga ada banyak benda-benda yang berkaitan dengan pendidikan kedokteran zaman dulu. Seperti peralatan gunting operasi, perban, kapas, dan jenis obat-obatan. Juga ada patung anatomi tubuh sederhana yang digunakan belajar di tahun 1940-an. Juga awetan dari organ-organ manusia yang digunakan untuk materi pendidikan. Seperti otak, jantung, paru-paru, tengkorak, yang ditampilkan dalam tabung kaca berisi cairan kedap udara. 

Prof Sentot sendiri, mengakui memiliki beberapa koleksi benda bersejarah terkait pendidikan kedokteran di jaman Belanda. Hal ini tak lepas dari sang ayah, R Soeatmadji yang merupakan angkatan ketiga sekolah NIAS.

“Masih banyak benda dan dokumen yang saya simpan di rumah. Ada yang sudah saya salin untuk dipajang di museum. Selain dari saya juga banyak yang dari alumni NIAS atau anak atau cucu alumni NIAS yang menyumbangkan benda-benda lama terkait pendidikan kedokteran untuk disimpan disini,” ungkap Pro Sentot.

Menurut dr Hendi, keberadaan museum yang diresmikan Kamis ini sudah dilaporkan ke Walikota Surabaya dan sudah dimasukkan dalam jadwal atau tempat tujuan wisata yang bisa dikunjungi dalam program heritage trip Pemkot Surabaya. “Jadi sekarang museum ini terbuka untuk umum. Dan agar lebih luas lagi, diikutkan sebagai tujuan wisata sejarah kota Surabaya. Selain Museum House Of Sampoerna, sekarang ada pilihan tambahan, ya museum pendidikan kedokteran ini,” jeladnya.

Gedung FK Unair sendiri sudah termasuk dalam cagar budaya yang terlindungi oleh Pemkot Surabaya. Karena itu, tidak hanya museum, bangunan selasar dan gerbang masuk gedung FK Unair juga jadi tempat tujuan wisata sejarah yang siap dikunjungi. Apalagi di dinding gerbang FK Unair yang berbentuk terowongan di tengah gedung, ada prasasti nama-nama dokter yang merupakan alumni dari NIAS maupun FK Unair sebelum tahun 1990-an.



sumber : http://surabaya.tribunnews.com/2013/10/16/resmikan-museum-baru-siap-jadi-tujuan-wisata-sejarah

 

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Bobor Kangkung
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Tengah

BAHAN-BAHAN 1 ikat kangkung bumbu halus : 5 siung bawang merah 2 siung bawang putih 2 butir kemiri 1 sdt ketumbar bubuk seruas kencur aromatic : 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 btg sereh seruas lengkuas,geprek seasoning : 1 sdt garam (sesuai selera) 1/2 sdt kaldu bubuk 1/2 sdm gula jawa sisir 1 sdt gula pasir Rose Brand 1 bungkus santan cair instan Rose Brand 1 liter air 3 sdm minyak goreng untuk menumis CARA MEMASAK: Siangi kangkung cuci bersih,tiriskan Haluskan bumbu Tumis bumbu halus hingga harum dengan secukupnya minyak goreng,masukkan aromatic,masak hingga layu,beri air 1 lt Masukkan kangkung,beri seasoning,aduk rata Koreksi rasa Sajikan Sumber: https://cookpad.com/id/resep/25030546?ref=search&search_term=kangkung

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Ikan Tongkol Sambal Dabu Dabu Terasi
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Utara

Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Peda bakar sambal dabu-dabu
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Selatan

Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline