×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Museum

Elemen Budaya

Produk Arsitektur

Provinsi

Jawa Tengah

Asal Daerah

Surakarta

Museum Keraton Solo

Tanggal 31 Dec 2018 oleh Roro .

Berkunjung ke Keraton Kasunanan Surakarta tak akan lengkap jika tidak menelusuri jejak sejarah di Museum Keraton Surakarta Hadiningrat atau Museum Suaka Budaya. Dalam museum ini para pengunjung dapat menyaksikan benda-benda peninggalan Keraton Kasunanan Surakarta dan beberapa fragmen candi yang ditemukan di Jawa Tengah.

Museum Karaton Kasunanan Surakarta ini terdiri dari beberapa bangunan yang tiap-tiap bangunan sudah di atur ruangnya untuk memuat hasil kriya Karaton Surakarta. Adapun ruang-ruang dan seni kriya yang terdapat di dalamnya adalah sebagai berikut :

a. Ruang I Museum Keraton Kasunanan Surakarta berisi gambar-gambar dan ukir-ukiran sebagai berikut :

 
  • Gambar Ingkang Sinuhun Paku Buwana VII (1830-1858), Paku Buwana VII (1858-1861), Paku Buwana X dalam sebuah pigura yang besar.
  • Gambar Paku Buwana X berdiri dengan mengenakan busana kebesaran.
  • Dua buah gambar Kangjeng Ratu Emas, permaisuri Paku Buwana X.
  • Beberapa kursi ukiran dari jaman Paku Buwana IV (1788-1920).
  • Dua buah kursi ukiran dari Giayar (Bali) yang dipersembahkan kepada Ingkang Sinuhun Paku Buwana X.
  • Sebuah kursi ukir-ukiran tempat duduk Ingkang Sinuhun Paku Buwana X.

b. Ruang II Museum Keraton Kasunanan Surakarta berisi benda-benda perunggu dan batik

Dalam almari-almari kaca dipajang bermacam-macam benda dan arca perunggu antara lain arca Budha Avalokiteswara, dan alat-alat upacara agama. Di dalam ruang ini juga terdapat arca Bali dari Jaman purbakala, yaitu arca Dewa Kuwera, arca Dewi Durga, arca Dewi Tara, dan arca Dewa Siwa Mahaguru.

c. Ruang III Museum Keraton Kasunanan Surakarta berisi adegan Pengantin Jawa dan perlengkapannya

  • Patung kuda dari kayu lengkap dengan pakaiannya, untuk dinaiki pengantin pria kerajaan.
  • Dua buah joli berukiran.
  • Sebuah joli besar berisi sebuah peti, keduanya berukiran dibuat pada jaman Paku Buwana X.
  • Relief pada dinding yang melukiskan adegan; Keberangkatan calon pengantin kerajaan laki-laki dan perempuan dari Karaton Kepatihan; Calon pengantin puteri duduk dalam joli, calon pengantin laki-laki naik kuda membawa tombak diiringi pengawal; Pengantin menjalankan ikab-nikah; Pengantin menjalankan tatacara panggih; Peragaan dengan patung yaitu adegan pengantin perempuan dan laki-laki duduk bersila di Krobongan diapit dua patah.

d. Ruang IV Museum Keraton Kasunanan Surakarta berisi adegan kesenian rakyat

  • Adegan pagelaran wayang kulit purwa mencakup kelir, wayang dan dalang.
  • Wayang beber dengan perlengkapan : dhalang, niyaga dan gamelan.
  • Dinding sebelah timur terdapat relief Klenengan, Pertunjukan wayang kulit dan Pertunjukan pada peralagaan perkawinan, supitan, ruwat dan bersih desa.
  • Dinding sebelah barat dalam almari kaca terdapat adegan-adegan wayang kulit purwa, wayang kulit gedhog, wayang kulit madya, wayang golek dari kayu berbentuk manusia dan wayang klitik seperti wayang kulit tetapi dibuat dari kayu.

e. Ruang V Museum Keraton Kasunanan Surakarta berisi topeng dan beberapa relief

Dalam ruang ini dipajang bermacam-macam topeng yang khusus digunakan untuk kelengkapan tari topeng, yang ceritanya mengambil dari cerita Panji Inukertapati, Panji Asmarabangun, Dewi Galuh Ajeng, Dewi Galuh Candrakirana, Klana dan sebagainya. Pada dinding sebelah timur terdapat relief sebagai berikut :

  • Pertunjukan jaran kepang/kuda lumping
  • Pertunjukan tarian teledek : seorang wanita meneri diiringi gamelan
  • Pertunjukan Lawung : dua orang naik kuda membawa sodok bertarung dan diiringi gamelan
  • Pande keris
  • Upacara selamatan : beberapa orang berdoa memohin selamat dalam tatacara Islam

f. Ruang VI Museum Keraton Kasunanan Surakarta berisi alat upacara

Dalam ruang ini dipamerkan bermacam-macam benda alat upacara seperti Bokor, kendhi, beri, kecohan, sumbul, Perhiasan dan Payung bersusun tiga untuk upacara kitanan Ingkang Sinuhun Paku Buwana IV

g. Ruang VII Museum Keraton Kasunanan Surakarta berisi Kereta Kerajaan

  • Kereta Kyai Garudha. Dari Jaman Sinuhun Paku Buwana II di Kartasura, persembahan VOC.
  • Kereta Kyai Rajapeni.
  • Kereta terbuka, dipergunakan oleh Raja berkeliling kota, dan diperkirakan dari jaman Ingkang Sinuhun Paku Buwana X.
  • Kereta Kyai Garudhaputra.
  • Kereta kerajaan dipakai pada jaman I Paku Buwana VII sampai Paku Buwana X untuk menjemput tamu agung.
  • Disebelah selatan dalam almari kaca terdapat pakaian kusir, dan pakaian kuda.
  • Joli : yempat mengusung puteri Raja atau penari Srimpi.

h. Ruang VIII Museum Keraton Kasunanan Surakarta : Perang Dipanegara

  • Relief pertemuan antara Ingkang Sinuhun Paku Buwana (1823-1830) dengan Pangeran Dipanegara. Keduanya dilikiskan dengan naik kuda dan masing-masing dengan pengawal.
  • Relief pengadilan pada jaman kuno (Pepe)

Didalam ruangan ini terdapat pula almari-almari kaca yang berisi benda-benda upacara seperti tongkat, gading, pedang, tameng/perisai, dan lar badak. selain itu terdapat pula Patung kuda dari kayu yang diperlengkapi dengan pakaian perang seperti : busur, panah, dan tempat senjata api. Tombak Sarajantra : Tombak bermata satu dengan alat pertahanan yang berputar dan bermata delapan.

Pada dinding sebelah selatan dipajang senjata kuno antara lain : bedil, pistol, pedang, tameng, keris, panah, dan pelana kuda. Pada dinding sebelah utara ada diorama yang menggambarkan perang Pangeran Dipanegara di Gua Selarong. Dalam diorama tadi tampak : Pangeran Dipangeran naik kuda putih, Kyai Maja, dan Sentot Prawiradirdja.

i. Ruang IX Museum Keraton Kasunanan Surakarta 

Dalam ruangan ini tersimpan benda-benda Karaton Sebagai berikut :

  • Kyai Rajamala
  • Patung kayu Rajamala merupakan patung kepala raksasa untuk hiasan perahu pada jaman Ingkang Sinuhun Paku Buwana IV
  • Maket rumah Jawa : gaya limasan dan gaya kampung
  • Patung-patung kecil dari tanah liat yang menggambarkan aneka warna pakaian abdi dalem dan prajurit Karaton.
  • Alat permainan rakyat : dakon, adu jangkrik, adu keci, dan adu kemiri
  • Alat untuk menyimpan nasi : Kenceng besar untuk keperluan perang
  • Alat-alat dapur
  • Keramik dan porselin Kuno yang dahulu menjadi perlengkapan rumah tangga.

Jam buka Museum Keraton Kasunanan Surakarta:
Senin – Kamis: 9:00 – 2:00
Sabtu – Minggu: 9:00 – 3:00
Jum’at: Libur

Harga tiket masuk museum:
Domestik: Rp 10.000
Asing: Rp 15.000
Kamera: Rp 3.500

//sumber:karatonsurakarta.com, foto:kratonpedia.com

DISKUSI


TERBARU


Ulos Jugia

Oleh Zendratoteam | 14 Dec 2024.
Ulos

ULOS JUGIA Ulos Jugia disebut juga sebagai " Ulos na so ra pipot " atau pinunsaan. Biasanya adalah ulos "Homitan" yang disimp...

Tradisi Sekaten...

Oleh Journalaksa | 29 Oct 2024.
Tradisi Sekaten Surakarta

Masyarakat merupakan kesatuan hidup dari makhluk-makhluk manusia saling terikat oleh suatu sistem adat istiadat (Koentjaraningrat, 1996: 100). Masyar...

Seni Tari di Ci...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Seni Tari Banyumasan

Seni tari merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Cilacap. Tari-tarian tradisional yang ber...

Wayang Banyumas...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Wayang Banyumasan

Wayang merupakan salah satu warisan budaya tak benda Indonesia yang memiliki akar dalam sejarah dan tradisi Jawa. Sebagai seni pertunjukan, wayang te...

Ekspresi Muda K...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Ekspresi Muda Kota

Perkembangan teknologi yang semakin pesat tidak hanya ditemui pada bidang informasi, komunikasi, transportasi, konstruksi, pendidikan, atau kesehatan...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...