Sumber : Arsip Museum UGM
Museum Biologi UGM Yogyakarta merupakan sebuah wisata edukatif di Yogyakarta yang sudah berdiri hampir setengah abad. Museum yang dikelola oleh Universitas Gajah Mada tersebut merupakan tempat penelitian para mahasiswa bahkan dosen, serta menjadi tempat kunjungan para siswa sekolah yang datang baik dari Jogja maupun luar daerah. Anda juga dapat datang seorang diri maupun bersama teman dan keluarga, sebab museum ini memang dibuka untuk umum.
Terletak pada lokasi strategis, museum ini memang sangat cocok menjadi destinasi pilihan kunjungan Anda di Jogja. Apa saja sih keistimewaan dari Museum Biologi UGM Yogyakarta, nah, berikut ulasannya.
Melihat Koleksi Binatang yang Diawetkan di Museum Biologi UGM Yogyakarta
Museum ini pastilah menjadi tempat menyenangkan bagi Anda yang menyukai dunia bintang. Ada berbagai binatang yang diawetkan yang dipamerkan di lemari kaca yang tertata rapi. Koleksi tersebut dibagi sesuai dengan kelas. Pertama binatang dengan tingkat rendah, yang biasa disebut dengan binatang tak bertulang belakang, yaitu Avertebrata.Kedua, terdapat koleksi lengkap dari binatang bertulang belakang atau vertebrata dan dibagi sesuai dengan kelasnya. Dari mulai pisces, reptile, mamalia, amfibia, aves, dan amalia. Proses pengawetan yang sempurna membuat para binatang itu terlihat nyata.
Melihat Koleksi Tumbuhan yang Diawetkan Pastilah Menyenangkan
Jumlah koleksi tumbuhan dan binatang di museum ini berjumlah kurang lebih 4.000 spesimen. Bagi pencinta tumbuhan, pastilah sangat penasaran dengan koleksi tumbuhan di museum ini. Di museum ini tumbuhan di bagi dalam tiga tempat. Yang pertama tumbuhan yang diawetkan dengan kering, yaitu tumbuhan ingkat hidup rendah.Kemudian, terdapat tumbuhan tingkatan hidup tinggi. Tumbuhan tingkat ini ada yang kering dan basah. Anda juga dapat melihat berbagai koleksi biji-bijian dan simplisia yang langka. Menarik, sekali bukan?
Lokasi dan Rute ke Museum Biologi UGM Yogyakarta
Lokasi Museum Biologi UGM berada di Jalan Sultan Agung No. 22. Tepatnya di Kelurahan Wirogunan, Kecamatan Mergangsan, Kota Yogyakarta. Menuju lokasi tersebut dapat menggunakan kendaraan pribadi maupun bus transjogja yang nyaman dan terjangkau. Sedangkan untuk menemukan rute menuju museum tersebut dapat dengan mudah melalui aplikasi Google Map.
Namun, untuk lebih memudahkan Anda, berikut dijabarkan rute menuju Museum Biologi UGM dari jantung Kota Pelajar, Kantor Pos Besar Yogyakarta. Arahkan kendaraan menuju arah timur hingga sampai perempatan Gondomanan. Kemudian, lurus terus hingga melewati Jembatan Sayidan. Ketika Anda sampai di Lampu Merah Superindo, tetap jalanan kendaraan lurus saja. Sekitar 200 meter, Anda akan sampai di tujuan, yaitu Museum Biologi UGM Yogyakarta.
Anda juga dapat menggunakan bus Trans Jogja. Untuk sampai di halte Museum Biologi, Anda dapat menggunakan bus trans jogja koridor 1 B atau koridor 4A.
Harga Tiket Masuk, Jam Buka dan Fasilitas
Museum yang masuk pada kategori museum Pendidikan dan Ilmu Pendidikan ini, dapat dikunjungi dengan hanya membayar harga tiket sebesar Rp 5.000 untuk pelajar, Rp 7.000 untuk umum, sedangkan harga tiket bagi wisata asing Rp 15.000. Harga tiket yang sangat murah dibandingkan dengan ilmu yang akan Anda didapatkan di sini, bukan?
Berniat untuk mengunjungi museum yang didirikan tahun 1969 ini, datanglah pada hari kerja, karena pada hari libur Sabtu dan Minggu, termasuk hari libur nasional museum ini tutup. Jam buka Museum Biologi UGM adalah pukul 08.00 sampai 16.00 pada hari Senin sampai Kamis, jam buka lebih lama pada hari Jumat yaitu pukul 07.30 sampai 15.00.
Namun, jika Anda dan rombongan ingin mengunjungi museum ini pada hari Sabtu dan Minggu, dapat menghubungi pihak pengelola. Dapat melalui email mus_bio@ugm.ac.id, maupun nomor telepon (0274) 376740. Selain melihat koleksi binatang dan tumbuhan, museum ini memiliki fasilitas yang lengkap. Dari mulai tempat parkir, toilet, dan tempat ibadah.
Berlibur sekaligus belajar mengenai ilmu biologi secara langsung di Museum Biologi UGM Yogyakarta pastilah menyenangkan, apalagi jika mengajak anak-anak. Pastilah akan menjadi liburan yang tak terlupakan. Jika di Yogyakarta, Anda membutuhkan kendaraan manfaatkan saja layanan kami, penyewaan motor yang sudah lama berdiri, dan terjamin amanah. Hubungi saja Jogja Rental Motor. Selamat berlibur!
sumber : https://jogjarentalmotor.net/museum-biologi-ugm-yogyakarta/
BAHAN-BAHAN 1 ikat kangkung bumbu halus : 5 siung bawang merah 2 siung bawang putih 2 butir kemiri 1 sdt ketumbar bubuk seruas kencur aromatic : 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 btg sereh seruas lengkuas,geprek seasoning : 1 sdt garam (sesuai selera) 1/2 sdt kaldu bubuk 1/2 sdm gula jawa sisir 1 sdt gula pasir Rose Brand 1 bungkus santan cair instan Rose Brand 1 liter air 3 sdm minyak goreng untuk menumis CARA MEMASAK: Siangi kangkung cuci bersih,tiriskan Haluskan bumbu Tumis bumbu halus hingga harum dengan secukupnya minyak goreng,masukkan aromatic,masak hingga layu,beri air 1 lt Masukkan kangkung,beri seasoning,aduk rata Koreksi rasa Sajikan Sumber: https://cookpad.com/id/resep/25030546?ref=search&search_term=kangkung
Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu
Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar
MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...
Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.