Produk Arsitektur
Produk Arsitektur
Museum Jawa Timur Surabaya
Museum Armada
- 2 Januari 2019

TAK semua orang tahu kapan Komando Armada RI Kawasan Timur mulai ada. Dan tak semua tahu seperti apa perjalanan salah satu Komando Utama (Kotama) di bawah kendali TNI AL ini. Paling banter yang tahu sebatas anggota TNI AL. Itu pun prajurit matra laut yang berdinas di Koarmatim.

Namun, nukilan sejarah berdirinya komando penjaga maritim untuk wilayah Timur Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) itu, kini bisa dengan mudah diketahui. Bagi anda yang ingin mengetahui lebih jauh tentang sejarah Koarmatim, bisa langsung mendatangi Museum Armada.

Di museum ini, anda dapat melihat benda-benda lawas yang menjadi saksi bisu keberadaan Koarmatim. Museum yang dinamakan Fleet House ini, berada di areal Koarmatim, diresmikan oleh Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Marsetio, Rabu 29 Oktober 2014.

Menilik bentuknya, museum ini tak ubahnya kapal besar. Jendela berbentuk bulat dengan kaca, dan jeruji besi menguatkan kesan kapal. Dalam museum, anda bisa dijumpai koleksi benda-benda bersejarah.

Tak ketinggalan, foto-foto yang menceritakan tentang keberadaan Armatim. Gambaran heroik perjuangan sejak zaman pra kemerdekaan, hingga masa kini, juga bisa dinikmati. Museum ini merupakan satu-satunya di Indonesia, dengan mengandung slogan historia magistra vitae atau sejarah adalah guru kehidupan.

Pencatat sejarah armada perang RI menjadi tanggungan melekat pihak Museum Armada. Lebih dari itu, museum yang berada tak jauh dari monumen sekaligus Museum Jalesveva Jayamahe ini, juga menjadi wahana edukasi sekaligus rekreasi bagi masyarakat yang ingin tahu profil Koarmatim dan TNI AL.

Bagi prajurit TNI AL, museum ini diharapkan mendukung upaya memperluas cakrawala pengetahuan. Lebih dari itu, juga untuk mewariskan nilai-nilai historis perjuangan TNI AL.

Mabes TNI AL berharap generasi muda memanfaatkan museum ini agar menjadi generasi penerus bangsa dengan visi bahari. Terlebih pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla sekarang mengedepankan pembangunan sekaligus penguatan sektor bahari.

Keberadaan museum juga terlecut pesan Presiden pertama RI Bung Karno yang minta Indonesia kembali menjadi bangsa pelaut. Pesan itu, disampaikan Bung Karno lewat pidato saat peresmian Institut Angkatan Laut, tahun 1953.

"Usahakanlah agar kita menjadi bangsa pelaut kembali. Ya, bangsa pelaut dalam arti seluas-luasnya. Bukan sekadar menjadi jongos-jongos di kapal, bukan! Tetapi bangsa pelaut dal

 

Sumber : https://daerah.sindonews.com/read/916910/29/museum-armada-rekam-jejak-maritim-di-timur-indonesia-1414569505

Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Marsetio meresmikan Museum Armada di Markas Komando Armada Republik Indonesia Kawasan Timur, Ujung, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (29/10/2014). KSAL Laksamana Marsetio mengatakan pembangunan Museum Armada awalnya dijadwalkan selesai sebelum HUT TNI pada 5 Oktober, tetapi jajaran Koarmatim kala itu sibuk menyiapkan pelaksanaan upacara HUT ke-69 TNI yang dipusatkan di Surabaya. "Museum ini bisa menjadi salah satu sarana kunjungan tamu atau masyarakat yang datang ke Koarmatim, tidak hanya melihat kapal perang di dermaga," ujarnya. Menurut Marsetio, keberadaan Museum Armada memiliki arti penting dalam menjabarkan sejarah perkembangan TNI AL, sejak masa perintisan, pendirian hingga perjalanannya saat ini. Dalam kunjungan kerja ke beberapa negara, Marsetio juga menjumpai museum serupa di setiap markas AL dan hal itu menjadi sebuah kebanggaan tersendiri. "Memang baru sebagian kecil yang ditampung di Fleet House ini, sehingga ke depan masih bisa dikembangkan. Kalau melihat sejarah panjang TNI AL, jelas isinya masih jauh dari sempurna," tambahnya. Beberapa benda bersejarah yang ditampilkan di Museum Armada tersebut, antara lain miniatur kapal perang KRI Irian buatan Uni Soviet yang digunakan TNI AL mulai era tahun 1960-an, pakaian selam klasik AL buatan Amerika Serikat yang memiliki bobot 91 kilogram dan patung Dewaruci dari kapal latih legendaris KRI Dewaruci. Selain itu, juga ada beberapa senjata rudal, meriam dan torpedo, serta gambar-gambar yang menjabarkan secara ringkas perjalanan berdirinya TNI AL. Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Sri Mohamad Darojatim mengatakan Museum Armada merupakan hasil swadaya pemugaran bekas gedung bulu tangkis yang biasa digunakan prajurit Koarmatim. Ia menjelaskan proses pembangunan museum mulai dari perencanaan hingga selesai hanya memakan waktu kurang dari empat bulan. "Pembangunan dilakukan secara swadaya. Latar belakang pembangunan museum ini didasari kebutuhan akan sarana sejarah TNI AL yang bisa divisualisasikan dan mudah dipahami keluarga prajurit dan masyarakat umum," katanya. Keberadaan Museum Armada, lanjut Darojatim, juga sebagai pelengkap dari perjalanan sejarah TNI AL yang memiliki visi menjadi Angkatan Laut berkelas dunia. "Museum ini menjadi bagian integral TNI AL dalam mewujudkan visi 'World Class Navy'. Ini juga persembahan keluarga besar Koarmatim kepada KSAL Laksamana Marsetio yang telah membuat TNI AL kini diperhitungkan AL negara-negara lain di dunia," tambahnya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Selain Kapal Perang, Ada Museum Armada di Surabaya", https://travel.kompas.com/read/2014/10/30/125733327/Selain.Kapal.Perang.Ada.Museum.Armada.di.Surabaya.

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Bobor Kangkung
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Tengah

BAHAN-BAHAN 1 ikat kangkung bumbu halus : 5 siung bawang merah 2 siung bawang putih 2 butir kemiri 1 sdt ketumbar bubuk seruas kencur aromatic : 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 btg sereh seruas lengkuas,geprek seasoning : 1 sdt garam (sesuai selera) 1/2 sdt kaldu bubuk 1/2 sdm gula jawa sisir 1 sdt gula pasir Rose Brand 1 bungkus santan cair instan Rose Brand 1 liter air 3 sdm minyak goreng untuk menumis CARA MEMASAK: Siangi kangkung cuci bersih,tiriskan Haluskan bumbu Tumis bumbu halus hingga harum dengan secukupnya minyak goreng,masukkan aromatic,masak hingga layu,beri air 1 lt Masukkan kangkung,beri seasoning,aduk rata Koreksi rasa Sajikan Sumber: https://cookpad.com/id/resep/25030546?ref=search&search_term=kangkung

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Ikan Tongkol Sambal Dabu Dabu Terasi
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Utara

Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Peda bakar sambal dabu-dabu
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Selatan

Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline