Musik dan Lagu
Musik dan Lagu
Lagu Daerah Sumatera Selatan Komering
Muli Meranai
- 18 Januari 2018
Muli Meranai haga mit dipa…………
Sikam sai ramiksa haga mit huma…..2x
Burunglah pipit hambor-hambor dilaya
Amonko musim pari mak kehalang-halang. 2x
Muli Meranai haga mit dipa…………
Sikam sai ramiksa haga mit huma…..2x
Payudo ganta……… Ram lapah jama-jama
Ngerami nugal sua, Ram suka-suka………2x
Hujan do Mas di tiuh hulun
Anyin dang lupa tiuh pangkalan
Hujan do batu di tiuh tubuh
Kintu ya sina… sangun bagian……2x
Tanom do pari ditanoh sai gawang
Kintu kok ngetas tini..Ram senang-senang.2x
Muli Meranai haga mit dipa…………
Sikam sai ramiksa haga mit huma………2x
Muli Meranai haga mit dipa…………
Sikam sai ramiksa mulang jak huma…………2x
 
Keterangan :
Lagu ini mengisahkan tradisi Adat masyarakat Marga Paku Sengkunyit Kecamatan Martapura OKU, pada saat musim menanam padi darat dan juga masyarakat Komering pada Umumnya. Dimana pada musim ini penanaman padi sering dilakukan secara bergotong royong, terutama oleh muda dan mudi.
Adat kebiasaan seperti ini disebut “ Ngeramik Nugal “ Bujang Gadis bersama-sama melakukan pekerjaan ini, sang Bujang menugal tanah dengan mempergunakan sebatang kayu yang ujungnya telah diruncing tajam. Sedangkan para Gadis mengiring seusai menugal biasanya mereka istirahat sambil bergembira ria…….
Berdendang, bernyanyi dengan tetabuhan yang mereka bawa, apakah Gitar maupun Gong dan Tala, suatu alat kesenian tradisional. Apabila telah usai barulah mereka beranjak pulang, penuh rasa lega dihati mereka. 

 

 

 

Sumber: http://masyarakat-komering.blogspot.co.id/2014/05/lagu-lagu-komering-ulu.html

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Prajurit Pemanah Kasultanan Kasepuhan Cirebon Di Festival Keraton Nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Prajurit pemanah kasultanan kasepuhan cirebon di festival keraton nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Kirab agung milad ke 215 kesultanan kacirebonan
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
PANURUNG: Pasukan Pengawal Keraton Sumedang Larang
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Barat

Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU