Sumber :Arsip.Dok DKI Jakarta
Monumen Soekarno-Hatta Jakarta terletak di Jl Proklamasi, Menteng, Jakarta, beberapa puluh meter sebelum sampai di pertigaan Megaria. Meskipun sering melewati jalan itu, hampir setiap hari selama beberapa tahun saat masih bekerja di daerah Cikini, namun jauh setelah itu saya baru benar-benar menghentikan mobil dan parkir di pinggir jalan di depan monumen yang bersejarah ini.
Soekarno dan Mohammad Hatta, yang sempat terkenal dengan sebutan Dwitunggal Soekarno - Hatta, membacakan naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 di rumah Soekarno yang lokasinya ada di dalam kompleks monumen. Soekarno kemudian diangkat menjadi Presiden pertama Republik Indonesia dan Mohammad Hatta sebagai Wakil Presiden pertama.
Kompleks dimana Monumen Soekarno – Hatta ini merupakan tempat yang sangat terbuka, dengan akses masuk lebar yang dilapisi keramik, tanpa pagar penutup sama sekali, saat itu. Dari tepi jalan hingga ke pinggiran area tengah jaraknya sekitar 25 meter, dan dari pinggir area hingga sampai ke depan patung Soekarno - Hatta jaraknya sekitar 25 meter lagi
Jalan masuk ke Monumen Soekarno – Hatta Jakarta Pusat ini cukup lega dan lebar, selebar 5 meter dengan keramik membentuk panah. Kondisinya masih dalam keadaan cukup baik. Tidak ada penjaga, dan tidak dipungut biaya untuk masuk ke dalam kompleks Monumen Soekarno – Hatta ini. Dari tempat saya berdiri sampai di patung itu jaraknya sekitar 50 meter.
Area sekitar Monumen Soekarno – Hatta Jakarta ini memang dibuat seperti layaknya taman kota atau ruang terbuka hijau yang rimbun dengan pepohonan dan tanaman bunga. Di pusat area taman kota inilah terdapat patung Soekarno – Hatta berdiri bersisian, sedikit berjauhan, dipisahkan oleh tengara peresmian dan tengara teks proklamasi.
Bangunan utama Monumen Soekarno – Hatta Jakarta adalah patung Soekarno yang berada di sebelah kiri memegang naskah proklamasi, dan patung Hatta di sebelah kanannya dengan kedua tangan melipat di balik punggung. Di belakang kedua patung terdapat pilar berjumlah 17 yang melambangkan tanggal dibacakannya naskah proklamasi.
Di kompleks Monumen Soekarno – Hatta Jakarta ini, di sebelah kanan patung proklamator, ada sebuah tugu peringatan berukuran kecil yang didirikan setahun setelah kemerdekaan untuk menghargai peran dari para pejuang wanita. Sayang karena areanya yang begitu terbuka, area terbuka di depan kedua patung sering menjadi ajang bermain anak-anak.
Prasasti yang terbuat dari bahan tembaga berisi teks proklamasi di Monumen Soekarno - Hatta Jakarta menggunakan sistem tahun kalender Jepang, yang sama dengan tahun Masehi 1945. Bentuk prasasti ini meniru kertas yang telah diremas hingga agak kusut. Di belakang kanan tampak sebagian anak yang tengah bermain-main di sekitar monumen
Prasasti yang berada diantara kedua patung dibuat untuk menandai peresmian Monumen Soekarno - Hatta yang ditandatangani oleh Presiden Soeharto pada 16 Agustus 1980. Meskipun Soeharto yang menyingkirkan Soekarno dari kekuasaan, namun tampaknya ia masih berusaha menghormatinya, termasuk memberi nama Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Di dalam kompleks Monumen Soekarno - Hatta Jakarta juga Tugu Petir atau Tugu Proklamasi di tempat dimana teks proklamasi dibacakan, yang diresmikan pada 17 Agustus 1972. Pada Tugu Petir ada tengara yang berisi teks soal itu. Lokasi dimana Tugu Petir berada sebelumnya merupakan rumah Bung Karno, yang dihancurkan atas perintahnya sendiri.
Tulisan pada Tugu Petir di Monumen Soekarno - Hatta yang memakai ejaan lama, berbunyi "Disinilah dibatjakan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 djam 10.00 pagi oleh Bung Karno dan Bung Hatta". Pembacaan teks proklamasi tentu saja hanya dibacakan oleh Soekarno, dan Hatta berdiri menyaksikan di sebelahnya.
Di sebelah kanan jalan masuk terdapat rumah jaga yang semula saya kira adalah sebuah museum di area Monumen Soekarno - Hatta. Akan lebih elok jika rumah ini digunakan sebagai museum dan cafe kecil dengan dek pandang ke arah monumen. Terakhir saya ke monumen ini adalah ketika ada bazaar makanan dan kami berjalan ke sana setelah menonton di bioskop Megaria.
Sumber :https://alatpenterjemahjakarta.wordpress.com/2015/02/13/1089/
1. Rendang (Minangkabau) Rendang adalah hidangan daging (umumnya sapi) yang dimasak perlahan dalam santan dan bumbu rempah-rempah yang kaya selama berjam-jam (4–8 jam). Proses memasak yang sangat lama ini membuat santan mengering dan bumbu terserap sempurna ke dalam daging. Hasilnya adalah daging yang sangat empuk, padat, dan dilapisi bumbu hitam kecokelatan yang berminyak. Cita rasanya sangat kompleks: gurih, pedas, dan beraroma kuat. Rendang kering memiliki daya simpan yang panjang. Rendang adalah salah satu hidangan khas Indonesia yang paling terkenal dan diakui dunia. Berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat, masakan ini memiliki nilai budaya yang tinggi dan proses memasak yang unik. 1. Asal dan Filosofi Asal: Rendang berasal dari tradisi memasak suku Minangkabau. Secara historis, masakan ini berfungsi sebagai bekal perjalanan jauh karena kemampuannya yang tahan lama berkat proses memasak yang menghilangkan air. Filosofi: Proses memasak rendang yang memakan waktu lama mela...
Ayam goreng adalah salah satu menu favorit keluarga yang tidak pernah membosankan. Namun, jika kamu ingin mencoba variasi yang lebih gurih dan harum, ayam goreng bawang putih renyah adalah pilihan yang tepat. Ciri khasnya terletak pada aroma bawang putih yang kuat serta kriukannya yang renyah saat digigit. Resep ini juga sangat mudah dibuat, cocok untuk menu harian maupun ide jualan. Bahan-Bahan Bahan Ayam Ungkep ½ kg ayam (boleh potong kecil agar lebih cepat matang) 5 siung bawang putih 4 siung bawang merah 1 sdt ketumbar bubuk 1 ruas kunyit (opsional untuk warna) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400 ml Bahan Kriuk Bawang 5–6 siung bawang putih, cincang halus 3 sdm tepung maizena ¼ sdt garam ¼ sdt lada Minyak banyak untuk menggoreng Cara Membuat Ungkep ayam terlebih dahulu Haluskan bawang putih, bawang merah, kunyit, dan ketumbar. Tumis sebentar hingga harum. Masukkan ayam, aduk rata, lalu tuang air. Tambahkan garam dan kaldu...
Ayam ungkep bumbu kuning adalah salah satu menu rumahan yang paling praktis dibuat. Rasanya gurih, aromanya harum, dan bisa diolah lagi menjadi berbagai hidangan seperti ayam goreng, ayam bakar, hingga pelengkap nasi kuning. Keunggulan lainnya, resep ini termasuk cepat dan cocok untuk kamu yang ingin memasak tanpa ribet namun tetap enak. Berikut resep ayam ungkep bumbu kuning cepat yang bisa kamu coba di rumah. Bahan-Bahan ½ kg ayam, potong sesuai selera 4 siung bawang putih 5 siung bawang merah 1 ruas kunyit 1 ruas jahe 1 ruas lengkuas (geprek) 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 batang serai (geprek) 1 sdt ketumbar bubuk (opsional) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400–500 ml Minyak sedikit untuk menumis Cara Membuat Haluskan bumbu Blender atau ulek bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, dan ketumbar bubuk (jika dipakai). Semakin halus bumbunya, semakin meresap ke ayam. Tumis bumbu hingga harum Panaskan sedikit m...
Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...