×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

arsitektur

Elemen Budaya

Produk Arsitektur

Provinsi

Jawa Barat

Asal Daerah

Majalengka, Cirebon, dan Banten

Momolo

Tanggal 15 Aug 2018 oleh OSKM18_16618203_RIZAL MAULANA.

Momolo atau biasa juga disebut mastaka merupakan struktur yang berfungsi untuk mengunci atap. momolo terkadang memiliki bentuk yang unik di daerahnya masing-masing, tergantung kepercayaan dan kebudayaan yang berada di daerah tempat momolo digunakan. Dalam bahasa sunda mastaka memiliki arti Kepala. kepala merupakan bagian tubuh yang paling tinggi. oleh karena itu momolo diletakan di bagian atas sebuah bangunan yang memiliki makna maha tinggi.

momolo biasanya memiliki bentuk segi empat atau bulat yang strukturnya semakin runcing ke atas. secara umum bagian momolo dapat dibagi menjadi tiga bagian sesuai proses pembuatannya, yaitu bagian bawah yang biasa disebut induk yang berbentuk besar, bagian tengah yang biasa disebut bagian anak yang berbentuk agak besar tapi lebih kecil dari induknya, dan bagian teratas yang biasa disebut bagian cucu yang digunakan seagai tempat peletakan mahkota yang menandakan puncak momolo

pada masa kerajaan hindu mendominasi pemerintahan di Indonesia, momolo digunakan di atas bangunan suci yang dibangun pada zamannya sebagai perlambang maha tinggi suatu bangunan suci. Saat kerajaan islam mulai mendominasi, momolo sering diidentikan sebagai kubah yang sering digunakan di masjid di daerah tertentu sebagai salah satu bentuk akulturasi budaya. momolo digunakan sebagai bentuk maha tinggi suatu masjid atau juga biasa dijadikan pertanda kepada orang-orang tentang keberadaan masjid terdekat.

saat ini momolo masih digunakan sebagai bentuk tradisi perkembangan islam di beberapa daerah, yaitu daerah Cirebon, Majalengka, dan Banten untuk menghiasi atap bangunan masjid.

 

sumber: 1. Penjelasan momolo di museum Sri Baduga        2. https://museumnasional.wordpress.com/2011/02/24/mamolo-atau-mastaka/

 

#OSKMITB2018

salah satu bentuk momolo yang dapat ditemukan di Museum Sri Baduga, Kota Bandung

DISKUSI


TERBARU


Ulos Jugia

Oleh Zendratoteam | 14 Dec 2024.
Ulos

ULOS JUGIA Ulos Jugia disebut juga sebagai " Ulos na so ra pipot " atau pinunsaan. Biasanya adalah ulos "Homitan" yang disimp...

Tradisi Sekaten...

Oleh Journalaksa | 29 Oct 2024.
Tradisi Sekaten Surakarta

Masyarakat merupakan kesatuan hidup dari makhluk-makhluk manusia saling terikat oleh suatu sistem adat istiadat (Koentjaraningrat, 1996: 100). Masyar...

Seni Tari di Ci...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Seni Tari Banyumasan

Seni tari merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Cilacap. Tari-tarian tradisional yang ber...

Wayang Banyumas...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Wayang Banyumasan

Wayang merupakan salah satu warisan budaya tak benda Indonesia yang memiliki akar dalam sejarah dan tradisi Jawa. Sebagai seni pertunjukan, wayang te...

Ekspresi Muda K...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Ekspresi Muda Kota

Perkembangan teknologi yang semakin pesat tidak hanya ditemui pada bidang informasi, komunikasi, transportasi, konstruksi, pendidikan, atau kesehatan...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...