×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Ritual

Elemen Budaya

Alat Musik

Provinsi

Jawa Barat

Misalin

Tanggal 22 Nov 2018 oleh Deni Andrian.

DIIRINGI alunan musik tradisional Sunda berupa kecapi, suling, dan kendang, Bupati Ciamis Iing Syam Arifin memakaikan baju putih kepada Raden Latip Adiwijaya, juru pelihara situs Salawe, Desa Cimaragas, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Tradisi itu adalah puncak dari serangkaian ritual adat Misalin di Tatar Galuh yang digelar di hutan sisi Sungai Citanduy. Ritual Misalin ini diselenggarakan oleh komunitas adat Kawargian Galuh Salawe di situs Salawe Gara Tengah, Desa Cimaragas, yang terletak sekitar 10 kilometer timur pusat kota Ciamis, Senin (30/5/2016). Dalam bahasa Sunda, mi berarti melakukan kegiatan dan salin berarti mengganti. Baju putih adalah lambang kebersihan dan kejujuran yang harus dijalankan warga Sunda Galuh (Ciamis). Tradisi itu dilaksanakan sebelum bulan Ramadhan sekaligus untuk membersihkan diri sebelum menunaikan ibadah puasa. ”Tradisi ini bermakna agar warga Galuh melakukan salin diri dari perilaku buruk menjadi baik,” ujar Abah Latip, panggilan akrab Raden Latip Adiwijaya. Pesan ritual ini juga ditujukan agar setelah bulan puasa warga Galuh bersih untuk menapaki kehidupan selanjutnya. Warga Galuh harus berperilaku jujur ketika menjalani kehidupan sosial, politik, ekonomi, lebih-lebih memperlakukan lingkungan hidup. Galuh secara harfiah berarti permata kehidupan dan bagi ilmu kagaluhan permata kehidupan itu adalah kejujuran. Hutan di sisi Citanduy itu merupakan situs petilasan dan makam keturunan Raja Galuh, yakni Prabu Cipta Permana, yang dijuluki Maharaja Cipta Sang Hyang Prabudi Galuh Salawe. Menurut penyusun buku Kerajaan Galuh, Djadja Sukardja (1999), Prabu Cipta Permana (1595-1618) merupakan Ratu Galuh yang pertama masuk Islam karena Sang Prabu menikah dengan Tanduran Tanjung, putri Maharaja Mahadikusumah, penguasa di Kawali di Ciamis utara. Sekitar 1570 Masehi, Kerajaan Sunda Galuh di Kawali di bawah kekuasaan Cirebon. Sebelum tahun 1569, Kesultanan Cirebon belum terikat dengan Kerajaan Mataram. Bahkan, daerah Ciamis utara, yakni di utara Sungai Citanduy, sudah di bawah kekuasaan Cirebon, termasuk Panjalu. Baru setelah tahun 1618, Mataram menjajah Galuh yang dimulai dengan gelar raja yang tadinya bergelar ratu atau sanghyang diganti dengan gelar adipati, yaitu bupati di bawah jajahan Mataram. Seni tradisi Di tengah rimbunnya pepohonan bambu di pinggir Citanduy yang sejuk terdapat struktur petilasan keraton dengan empat gerbang, lengkap dengan singgasana raja terbuat dari susunan batu. Pohon besar berusia ratusan tahun masih tumbuh. Ada juga yang sudah tumbang dan dibiarkan tergeletak dimakan rayap dan jamur kayu. Bagi warga Tatar Galuh, situs ini adalah kekayaan yang tak ternilai besarnya karena di dalamnya bisa diolah untuk penelitian, nilai-nilai moral, pendidikan atau dijadikan kawasan wisata.
 

sumber: https://travel.kompas.com/read/2016/07/25/114400027/Misalin.Tradisi.Berganti.Perilaku.Warga.Galuh

#SBJ

Ritual Misalin diselenggarakan oleh komunitas adat Kawargian Galuh Salawe di situs Salawe Gara Tengah, Desa Cimaragas, Senin (30/5/2016). Ritual ini memberi pesan agar warga Tatar Galuh (Ciamis) berganti perilaku dari kebiasaan buruk menjadi baik. Dalam bahasa Sunda, 'mi' berarti melakukan kegiatan dan 'salin' berarti mengganti.(KOMPAS/DEDI MUHTADI)

DISKUSI


TERBARU


Ulos Jugia

Oleh Zendratoteam | 14 Dec 2024.
Ulos

ULOS JUGIA Ulos Jugia disebut juga sebagai " Ulos na so ra pipot " atau pinunsaan. Biasanya adalah ulos "Homitan" yang disimp...

Tradisi Sekaten...

Oleh Journalaksa | 29 Oct 2024.
Tradisi Sekaten Surakarta

Masyarakat merupakan kesatuan hidup dari makhluk-makhluk manusia saling terikat oleh suatu sistem adat istiadat (Koentjaraningrat, 1996: 100). Masyar...

Seni Tari di Ci...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Seni Tari Banyumasan

Seni tari merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Cilacap. Tari-tarian tradisional yang ber...

Wayang Banyumas...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Wayang Banyumasan

Wayang merupakan salah satu warisan budaya tak benda Indonesia yang memiliki akar dalam sejarah dan tradisi Jawa. Sebagai seni pertunjukan, wayang te...

Ekspresi Muda K...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Ekspresi Muda Kota

Perkembangan teknologi yang semakin pesat tidak hanya ditemui pada bidang informasi, komunikasi, transportasi, konstruksi, pendidikan, atau kesehatan...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...