×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Obat Tradisional

Elemen Budaya

Tata Cara Pengobatan dan Pemeliharaan Kesehatan

Provinsi

Jawa Barat

Asal Daerah

Desa Cimande HIlir, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor.

Minyak Penca Khas Cimande

Tanggal 13 Aug 2018 oleh OSKM18_16018284_Azmi Nurzakiah.

Minyak Penca Khas Cimande

Jika mendengar kata minyak, apa yang ada dipikiran kalian?

Bahan untuk menggoreng, pelumas, ataupun bahan kecantikan. Minyak sendiri ini banyak sekali jenisnya, ada minyak kelapa sawit, minyak zaitun, minyak jagung, minyak bekatul, minyak wijen, dan lain sebagainya. Wah, banyak sekali ya jenis minyak ini. Akan tetapi, apa yang akan saya bahas kali ini mungkin terdengar asing di kalangan masyarakat. Nah, yang akan saya bahas itu adalah "Minyak Penca Khas Cimande".

Minyak penca khas cimande ini berasal dari kasepuhan (leluhur cimande). Kata "penca" sendiri berarti gerakan. Minyak penca cimande ada tiga macam menurut bahan dan prosesnya.

  1. Minyak Kelapa Biang

    Bahan minyak ini harus dari "Kelapa Nunggal", yaitu kelapa hijau yang buahnya satu dalam satu tangkai. Proses pembuatannya sendiri adalah sebagai berikut.

  • Kelapa hijau dikupas dan diparut.
  • Kelapa hijau yang sudah diparut dicampurkan dengan air, lalu diperas, dan kemudian disaring.
  • Setelah itu, memanaskan atau memasaknya sampai sari kelapanya kering (hangus) dan yang tersisa minyak kelapa, kemudian disaring.
  • Minyak kelapa dikubur selama satu tahun, yaitu pada tanggal 14 Maulud (Rabi'ul Awwal) sampai dengan 14 Maulud (Rabi'ul Awwal) berikutnya.
  1. Minyak Kelapa Pada Umumnya

    Prosesnya seperti biasa, yaitu :

  • Pertama-tama, kelapa dikupas dan diparut.
  • Kedua, mencampurkan hasil parutan tersebut dengan air.
  • Selanjutnya, memasaknya sampai mengandung minyak sari sampai kering (hangus).
  1. Minyak Sari Tebu

    Proses pembuatannya adalah sebagai berikut.

  • Tebu dipotong-potong menjadi bagian lebih kecil.
  • Lalu, dibakar dan diembunkan selama satu malam.
  • Kemudian, mengukusnya selama sekitar satu jam.
  • Setelah didinginkan, hasil kukusan ditumbuk. Hal ini bertujuan agar memudahkan pemerasan untuk diambil sari tebunya.
  • Selanjutnya, disimpan lagi sampai tiga bulan untuk memroses menjadi asam.
  • Terakhir, barulah ketiga minyak tersebut, yaitu minyak kelapa biang, minyak kelapa pada umumnya, dan minyak sari tebu dicampurkan. Akan tetapi, berhubung saat ini susah ditemukan bahan baku kelapa nunggal jadi campuran tersebut tidak memakai minyak kelapa biang.

Ok, setelah kita tahu bahan dan prosesnya, tentunya kita ga membuat ini dengan *cuma-cuma *bukan. Jadi, apa *sih *kegunaan dari minyak penca ini. Kegunaannya adalah untuk mengobati tulang yang patah atau retak, pegal-pegal, sakit pada otot, dan terkilir. Untuk cara pengobatannya sendiri, yaitu dioleskan atau dikompres pada tulang yang patah atau retak sekali sehari, tergantung seberapa parahnya luka tulang tersebut.

Perlu digarisbawahi, untuk produk yang asli sendiri hanya bisa dibuat oleh orang yang merupakan keturunan kasepuhan cimande. Hal itu disebabkan, produk yang asli ini konon akan memberikan sugesti yang kuat kepada pemakai untuk bisa sembuh. Saat ini, sudah banyak sekali yang membuatnya bahkan sampai diperjualbelikan padahal beberapa dari mereka cara pembuatannya hanya asal-asalan saja dan dijual murah, sedangkan yang asli untuk harganya lebih mahal karena sudah terjamin kualitasnya dilihat dari cara pembuatannya. Terlebih lagi, pembuatan minyak penca ini ada doa-doa khususnya dan ada juga yang sampai harus puasa. Menarik sekali ya.

OSKMITB2018

 

DISKUSI


TERBARU


Ulos Jugia

Oleh Zendratoteam | 14 Dec 2024.
Ulos

ULOS JUGIA Ulos Jugia disebut juga sebagai " Ulos na so ra pipot " atau pinunsaan. Biasanya adalah ulos "Homitan" yang disimp...

Tradisi Sekaten...

Oleh Journalaksa | 29 Oct 2024.
Tradisi Sekaten Surakarta

Masyarakat merupakan kesatuan hidup dari makhluk-makhluk manusia saling terikat oleh suatu sistem adat istiadat (Koentjaraningrat, 1996: 100). Masyar...

Seni Tari di Ci...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Seni Tari Banyumasan

Seni tari merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Cilacap. Tari-tarian tradisional yang ber...

Wayang Banyumas...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Wayang Banyumasan

Wayang merupakan salah satu warisan budaya tak benda Indonesia yang memiliki akar dalam sejarah dan tradisi Jawa. Sebagai seni pertunjukan, wayang te...

Ekspresi Muda K...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Ekspresi Muda Kota

Perkembangan teknologi yang semakin pesat tidak hanya ditemui pada bidang informasi, komunikasi, transportasi, konstruksi, pendidikan, atau kesehatan...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...