|
|
|
|
Mie Caluk Grong-Grong Tanggal 04 Dec 2017 oleh Hanna Bado. |
Berbicara masalah kuliner Aceh, pasti Anda akan membayang mie Aceh. Ya, mie Aceh memang sangat terkenal sampai tersohor ke penjuru dunia. Namun, kuliner mie tidak hanya mie Aceh saja. Di Kabupaten Pidie, ada mie yang sangat terkenal kelezatannya, namanya Mie Caluek. Bagi masyarakat Aceh, khususnya di Kabupaten Pidie, Mie Caluek menjadi menu favorit.
Nama yang sangat unik, namun soal rasa pasti tak kalah dengan Mie Aceh. Jika Anda melihat penampakannya, dipastikan Anda akan teringat satu makanan khas Eropa yaitu Spaghetti. Banyak yang bilang Mie Caluk ini sebagai spaghettinya Aceh, ini mungkin karena ukuran mienya yang terbilang cukup besar seperti spaghetti. Harganya yang sangat murah, dan rasanya yang enak menjadikan Mie Caluk ini menjadi makanan kesukaan banyak kalangan.
Dikatakan Mie Caluk dikarenakan cara penjual meletakkan mie ke piring pelanggan. Yaitu dengan cara mengambil mie tersebut dengan menggunakan sendok dan supaya mienya tidak jatuh, penjual menjepitnya lagi dengan jari jempolnya. “Caluk” artinya mengambil makanan dengan tangan yang langsung menyentuh makanan. Tidak sulit mencari penjual Mie Caluk, umumnya pedagang Mie Caluk ini berjualan di pinggir jalan di pasar atau di tempat-tempat ramai. Selain berjualan dengan gerobak, ada juga yang berjualan di atas mobil pick up, di atas meja di depan toko-toko, dan juga ada yang memiliki kios kecil.
Mie Caluk ini sangat unik, dan berbeda dengan mie Aceh cara membuatnya. Cara mengolahnya sederhana, mie dimasak dengan cara digoreng bersama bumbu. Bumbunya pun mengunakan rempah-rempah alami seperti bawang merah, bawang putih dan cabe. Untuk kuahnya biasanya dimasak terpisah dengan tumisan bawang gorang, cabe, tomat dan bunga kol. Disamping itu ada pula bumbu kacang, saus merah sebagai tambahan ketika disajikan. Dengan bumbu rempah yang khas, campuran saus kacang pecal, dan kuah tentu menjadi pelengkap yang sempurna plus dengan kerupuk berwarna merah dan putih.
Anda yang melewati jalan Medan-Banda Aceh, biasanya akan mampir di Grong-grong, kabupaten Pidie. Di Grong Grong lah tempat terkenalnya Mie Caluk, disana banyak sekali penjual Mie Caluk yang berjejer di pinggir jalan. Biasanya penjual belum membungkus Mie Caluk. Ketika ada yang pesan Mie Caluk, baru kemudian Mie Caluk dibungkus. Biasanya Mie Caluk dibungkus dengan daun pisang. Untuk menikmati Mie Caluk Anda cukup mengeluarkan uang 5000 – 7000 rupiah saja, untuk sepiring atau sebungkus Mie Caluk. Biasanya penjual juga akan membungkus sesuai permintaan pembeli tak ada patokan khusus.
Mie Caluk sendiri juga banyak disajikan dengan campuran sayur lainnya, kebiasaannya Mie Caluk ini selalu banyak ditemui ketika bulan puasa. Mie Caluk ini juga ada di Kota Banda Aceh. Selain di bulan Ramadhan, di hari-hari biasa masih bisa Anda jumpai penjual Mie Caluk ini bila di Kota Banda Aceh. Jadi bila tidak sempat ke Kabupaten Pidie, Anda bisa mencicipi kelezatan spaghetti khas Aceh ini di Kota Banda Aceh.
Alamat dan Kontak Penjual:
Atjeh Rayeuk
Jln. Ciranjang No. 38 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
0878 8484 8892
Sumber :
https://ksmtour.com/wisata-kuliner/kuliner-aceh/mie-caluk-uniknya-spaghetti-ala-aceh.html
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |