×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Ritual Adat

Mesbes Bangke

Tanggal 06 Jan 2019 oleh Aze .

Keberagaman Budaya Indonesia itu memang terbilang unik dan semua berjalan sesuai dengan kondisi dan budaya yang telah turun-temurun belangsung sejak nenek moyang terdahulu.

Adakalanya tradisi dan budaya itu biasa saja, ada yang luar biasa, ada yang aneh dan unik, dan ada yang diluar akal sehat manusia normal, namun jika itu sudah menjadi adat dan kebiasaan yang berkembang dimasyarakat, maka seperti apapun yang terjadi dianggap wajar oleh masyarakat setempat, walaupun orang diluaran budaya yang bersangkutan menganggap hal itu tidak wajar.
 
Salah satu Tradisi yang ada di Indonesia itu adalah " Mesbes Bangke " atau dapat diartikan sebagai tradisi mencabik mayat, tradisi yang diluar kebiasaan masyarakat lain ini, menjadi ritual yang masih dipertahankan oleh masyarakat asli suku banjar buruan desa Tampak siring, Bali.
 
Tradisi Mesbes Bangke ini dilakukan saat ada salah seorang warga meninggal, ketika mayat dibawa keluar dari rumah duka, maka sang mayat akan dikerumuni oleh masyarakat yang hadir melayat lalu setiap bagian tubuhnya dicabik-cabik dengan gigi dan tangan mereka. 
 
Kabarnya ini dilakukan oleh warga dalam kondisi kerasukan namun sebagian yang lain ada yang melakukannya dalam keadaan tersadar. Menurut informasi dari dinas dan adat suku banjar Tradisi " Mesbes bangke " sudah berlangsung sejak lama dan tidak diketahui siapa yang memulai ide gila ini.
Hal ini mereka lakukan karena pada saat itu tidak ada formalin untuk mengawetkan mayat, sehingga terjadi bau busuk, karena biasanya mayat pada daerah ini dibiarkan dulu berhari-hari sambil menunggu kedatangan warga dan keluarga yang lain.
 
Dalam adat masyarakat banjar buruan ini, ada tiga jenis pemakaman bagi orang yang telah meninggal yaitu : Ngaben Langsung, Penguburan Mayat, dan Ngaben Pribadi, maka yang menjadi tradisi mencabik mayat itu adalah hanya terjadi pada keluarga almarhum yang melakukan Ngaben Pribadi.
 
Namun satu hal yang pasti bahwa yang hanya boleh ikutan dalam acara mencabik mayat ini hanya warga asli suku banjar buruan, jika ada yang dari luar daerah ikut dalam acara itu dan diketahui oleh warga, maka ia akan dihajar massa.
 
Namun untuk zaman sekarang tradisi ini sedikit di perbaiki sistemnya dan menghilangkan kesan kejam, karena tubuh mayat akan ditutup dengan kain putih dan pemandangan daging dicabik tidak terlihat lagi.
 

Meskipun tradisi mesbes bangke ini menuai kontroversi, termasuk oleh umat hindu dibali itu sendiri, karena dianggap terlalu kejam, namun karena tradisi maka sampai hari ini masih dilakukan.

sumber :https://www.marimembaca.com/2016/09/mesbes-bangke-tradisi-mencabik-mayat-di-bali.html

DISKUSI


TERBARU


Ulos Jugia

Oleh Zendratoteam | 14 Dec 2024.
Ulos

ULOS JUGIA Ulos Jugia disebut juga sebagai " Ulos na so ra pipot " atau pinunsaan. Biasanya adalah ulos "Homitan" yang disimp...

Tradisi Sekaten...

Oleh Journalaksa | 29 Oct 2024.
Tradisi Sekaten Surakarta

Masyarakat merupakan kesatuan hidup dari makhluk-makhluk manusia saling terikat oleh suatu sistem adat istiadat (Koentjaraningrat, 1996: 100). Masyar...

Seni Tari di Ci...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Seni Tari Banyumasan

Seni tari merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Cilacap. Tari-tarian tradisional yang ber...

Wayang Banyumas...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Wayang Banyumasan

Wayang merupakan salah satu warisan budaya tak benda Indonesia yang memiliki akar dalam sejarah dan tradisi Jawa. Sebagai seni pertunjukan, wayang te...

Ekspresi Muda K...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Ekspresi Muda Kota

Perkembangan teknologi yang semakin pesat tidak hanya ditemui pada bidang informasi, komunikasi, transportasi, konstruksi, pendidikan, atau kesehatan...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...