×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Cerita Rakyat

Elemen Budaya

Cerita Rakyat

Provinsi

Nusa Tenggara Timur

Asal Daerah

Nusa Tenggara Timur

Mengenal Udu Dan Hubi

Tanggal 28 Dec 2018 oleh Admin Budaya .

Teman, teman biasanya secara adat sehari-hari orang Sawu hidup dalam kelompok-kelompok. Masing-masing memiliki nama sendiri-sendiri. Nama kelompok itu adalah Do Haba (Orang Haba), Do Mahara (Orang Mahara), Do Liae (Orang Liae) serta Do Dimu (Orang Dimu). Mereka menempati tanah milik masing-masing kelompok. Warga dari setiap kelompok meyakini bahwa mereka dipersatukan oleh garis keturunan yang sama. Selain itu, mereka meyakini bahwa semua kelompok memiliki leluhur (nenek-moyang) yang sama pula.

Walaupun hidup dalam kelompok-kelompok, Orang Sawu hidup secara damai. Orang Sawu merasa bahwa hubungan di antara kelompok bagaikan hubungan kakak dan adiknya dalam sebuah keluarga. Do Haba dianggap sebagai kakak tertua. Do Mahara dan Do Liae di tengah serta Do Dimu sebagai adik bungsu. Namun Do Raijua (orang Raijua) dianggap sebagai kakak dari semua orang Sawu.

Teman-teman, dalam kekerabatan Orang Sawu setiap anak mempunyai kewargaan rangkap. Kewargaan menurut garis keturunan lelaki dinamakan "Udu" dan menurut garis keturunan perempuan disebut "Hubi"

Udu adalah kelompok yang mengangap diri mereka sebagai keturunan dari seorang leluhur. Nama leluhur itu dipakai sebagai identitas kelompok. Kelompok ini menghitung garis keturunan menurut garis laki-laki dan memiliki suatu wilayah yang menjadi tanah milik bersama (komunal). Biasanya dalam setiap "Udu" terdiri dari beberapa kelompok kecil yang dinamakan "kerogo" (wadah anyaman).

Dalam setiap rai (kesatuan  tanah) tinggal beberapa Udu. Selain Udu yang diturunkan leluhur asal ada juga udu pendatang yang berasal dari rai lain. Warga Udu asal disebut "Udu Titu", sedangkan yang pendatang di sebut "Udu Daka atau Kerogo". Mereka pun hidup berdampingan secara damai. Dalam suatu waktu bisa saja pendatang itu diangkat menjadi warga kerogo dari suatu Udu Titu.

 

 

Sumber : Seri Pengenalan Nusantara, Kisah Rai Hawu Di Nusa Tenggara Timur

DISKUSI


TERBARU


ASAL USUL DESA...

Oleh Edyprianto | 17 Apr 2025.
Sejarah

Asal-usul Desa dimulai dari keberadaan Jaka Tingkir/ Mas Karebet/ Sultan Hadiwijaya yang menetap di Desa Pringgoboyo, Maduran, Lamongan. KERAJAAN...

Rumah Adat Karo...

Oleh hallowulandari | 14 Apr 2025.
Rumah Tradisional

Garista adalah Rumah Adat Karo di Kota medan yang dikenal sebagai Siwaluh Jabu. Rumah adat ini dipindahkan dari lokasi asalnya di Tanah Karo. Rumah A...

Kearifan Lokal...

Oleh Artawan | 16 Mar 2025.
Budaya

Setiap Kabupaten yang ada di Bali memiliki corak kebudayaan yang berbeda antara satu daerah dengan daerah yang lainnya. Salah satunya Desa Adat Tenga...

Mengenal Sejara...

Oleh Artawan | 16 Mar 2025.
Budaya

Pura Lempuyang merupakan salah satu tempat persembahyangan umat hindu Bali tertua dan paling suci di Bali. Terletak di lereng Gunung Lempuyang, di Ka...

Resep Layur Bum...

Oleh Masterup1993 | 24 Jan 2025.
Makanan

Ikan layur yang terkenal sering diolah dengan bumbu kuning. Rasa ikan layur yang dimasak dengan bumbu kuning memberikan nuansa oriental yang kuat...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...