Bagi orang Bogor, mungkin sudah banyak yang tau tentang PDAM tirta pakuan. Secara lokasinya yang strategis di tengah pusat kota. Tapi, siapa sangka Bogor masih punya PDAM lagi selain tirta pakuan loh. Yaitu PDAM tirta kahuripan.
Ya, mungkin ini terdengar sedikit kurang familiar ditelinga masyarakat Bogor umumnya. Tapi nyatanya, PDAM yang satu ini memang ada, dan bertempatan di daerah ciomas, Jl pintu ledeng. Dari nama tempatnya aja sudah terdengar kata ledeng, yaa memang tepat dibawah jalan itu terdapat pipa pipa besar yang berisi air untuk masyarakat.
PDAM ini mengambil air dari sekitaran kaki Gunung Salak. Dan lebih tepatnya lagi, dari mata air yang terkenal di sekitar sini, yaitu mata air ciburial. Mata air ciburial ini terkenal dengan keankeran di daerahnya.
Pada awalnya, mata air ini digunakan sebagai konsumsi penjajah yang berada di kota Bogor umumnya sewaktu jaman penjajahan. Ketika Indonesia merdeka, mata air ini diambil alih oleh masyarakat sekitar sebagai sumber mata air konsumsi sekitaran daerah.
Tapi siapa sangka sih, ternyata di dalam PDAM Tirta kahuripan ini terdapat tujuh sumber mata air yang membentuk sumur besar dengan diameter lebih dari 5 meter. Dan konon katanya, pernah ada seorang anak gadis berusia sekitar 12 tahun, yang di jadikan tumbal di tujuh sumur itu. Dan sampai sekarang pun katanya, proses tumbal itu masih di lakukan.
Percaya ga percaya soal tumbal, saya sebagai orang yang tinggal berdekatan dengan PDAM tersebut pun belum pernah masuk ke daerah PDAM tirta kahuripan, tentu berbeda dengan PDAM tirta pakuan yang orang bebas keluar masuk dengan seenaknya. Karena PDAM ini dijaga ketat dan jarang ada masyarakat yang diperbolehkan masuk ke daerah tersebut.
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak, Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman)...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang