Permainan Tradisional
Permainan Tradisional
Permainan Tradisional Sumatera Utara Daerah Tapanuli Utara, Tengah, Selatan
Marsilo (Marsilo-silo)

Rona geografis di kepulauan Indonesia memiliki kontur yang sangat beragam. Hal ini dapat berupa gunung gemunung, dataran tinggi, dataran rendah, hingga sampai ke daerah pesisir. Dari puncak gunung sampai ke pesisir memiliki bermacam karakteristik alam berupa hutan belantara, padang rumput yang luas, daerah bukit berbatu atau bukit kapur serta danau dan sungai. Topografi semacam ini sangat khas mengingat  Indonesia memiliki iklim tropis, yang mempengaruhi bentuk daratan disekitarnya.

Di daerah Sumatera Utara yang banyak dihuni oleh etnis Batak, Melayu dan Nias, sungai sangat mempengaruhi cara ciri hidup penduduk sekitarnya. Hal ini terkait dengan siklus kehidupan masyarakatnya yang tak lepas dari keharmonisan dengan alam dan lingkungan. Sungai sangat berjasa dalam ritual kebudayaan atau keagamaan, dalam peran fungsi pengairan dan penghasil ikan untuk kebutuhan pangan, dalam peran transportasi pada sungai-sungai besar, dan juga secara pribadi memiliki manfaat untuk kebutuhan rumah tangga dari mandi, mencuci, serta buang air.

Mandi di sungai tidak hanya berupa kegiatan untuk bebersih diri atau rutinitas saja. Bagi anak-anak yang tinggal dekat dengan aliran sungai, waktu untuk mandi terkadang digunakan untuk bermain. Salah satu permainan yang sering dilakukan adalah Marsilo.

Marsilo merupakan sebuah permainan yang sering dimainkan anak-anak Tapanuli ketika waktu mandi disungai dirasa agak santai. Kondisi dimana tidak ada pekerjaan atau tugas dari orang tua yang harus segera dilakukan. Anak-anak Tapanuli atau Batak sering menggunakan kesempatan ini untuk bermain disungai sampai satu atau dua jam penuh. Berkejaran dalam air, menyelam dan muncul ke permukaan adalah bagian dari permainannya. Marsilo dalam terjemahan bahasa Indonesianya bermakna "menyelam dan muncul ke permukaan".

Permainan ini tidak saja bermanfaat untuk mengisi waktu luang, tetapi dengan sendirinya dapat melatih anak-anak untuk bisa berenang secara tangkas dan gesit. Terkadang jika musim penghujan dirasa cukup lama dan curahnya sangat tinggi, daerah sekitar sungai akan meluap. Hal ini cukup menjadi kekhawatiran bagi penduduk disekitarnya. Oleh sebab itu kemampuan berenang merupakan modal pertahanan hidup dalam menghadapi ganasnya alam yang sewaktu-waktu bisa melebihi dari biasanya. Kemampuan berenang sangat penting dimiliki oleh anak anak yang tinggal didaerah aliran air sungai. Untuk menyemangatinya terkadang para tetua kampung mengadakan perlombaan untuk permainan rakyat ini.

Marsilo merupakan permainan yang menyenangkan dan terkadang bisa sangat ramai oleh peserta dan penonton. Untuk kepesertaannya hanya dibolehkan bagi laki-laki saja. Hal ini erat kaitannya dengan norma dan nilai tatakrama orang Batak/Tapanuli dimana pihak laki-laki dan perempuan tidak boleh terlalu berbaur satu sama lainnya dalam permainan yang penuh dengan ciri kebebasan serta berpenampilan setengah telanjang. Jumlah peserta dalam satu set permainan antara 5 sampai 6 orang. Untuk memulai permainan, mereka harus melakukan sut atau gambreng terlebih dahulu. Bagi siapa yang kalah dalam sesi sut terakhir, maka dialah yang berperan sebagai pengejar peserta lainnya. Kawasan untuk permainan ditetapkan batas-batasnya dengan memberi tanda sesuai persetujuan. Hal ini untuk menghindari para peserta tidak berenang terlalu jauh. Bagi setiap perenang diberikan daerah kekuasaan berupa batas pelindung yang tidak bisa dilanggar  si pengejar, akan tetapi siperenang tidak bisa berlama-lama dalam satu batas kekuasaan. Waktu untuk diam dalam batas kekuasaan diberikan kira-kira 30 detik. Setelah lewat tenggatnya perenang harus pindah ke batas kekuasaan lainnya atau memilih tempat lain yang jauh dari tangkapan si pengejar. Jika waktu ini dilanggar, maka dikenakan sanksi oleh tetua pengamat permainan. Sanksi yang dijatuhkan adalah otomatis menjadi si pengejar. Keputusan tetua pengamat tidak bisa dibantah. Permainan ini bisa menjadi sangat ramai dalam waktu-waktu tertentu, ketika sebuah kampung memiliki sebuah perayaan  yang berhubungan dengan kebiasaan setempat.

Begitulah sebuah ringkasan gambaran sebuah permainan yang biasa dilakukan di daerah Sumatera Utara dimasa lalu hingga sekarang, terkhususnya pada anak-anak yang tinggal didaerah aliran sungai. Untuk dimasa depan, hal ini mungkin akan dapat tergerus oleh waktu, dan jarang dimainkan. Modernitas jenis permainan baru serta kebersihan aliran air sungai dapat mempengaruhi keinginan anak-anak untuk bermain disungai.

 

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Sambal Matah
Makanan Minuman Makanan Minuman
Bali

Resep Sambal Matah Bahan-bahan: Bawang Merah Cabai Rawit Daun Jeruk Sereh Secukupnya garam Minyak panas Pembuatan: Cincang bawang merah, cabai rawit, daun jeruk, dan juga sereh Campur semua bahan yang sudah dicincang dalam satu wadah Tambahkan garam secukupnya atau sesuai selera Masukkan minyak panas Aduk semuanya Sambal matah siap dinikmati

avatar
Reog Dev
Gambar Entri
Gereja Kristen Jawa Pakem Taman Lansia Ceria
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Bangunan GKJ Pakem merupakan bagian dari kompleks sanatorium Pakem, yang didirikan sebagai respon terhadap lonjakan kasus tuberculosis di Hindia-Belanda pada awal abad ke-20, saat obat dan vaksin untuk penyakit ini belum ditemukan. Sanatorium dibangun untuk mengkarantina penderita tuberculosis guna mencegah penularan. Keberadaan sanatorium di Indonesia dimulai pada tahun 1900-an, dengan pandangan bahwa tuberculosis adalah penyakit yang jarang terjadi di negara tropis. Kompleks Sanatorium Pakem dibangun sebagai solusi untuk mengatasi kekurangan kapasitas di rumah sakit zending di berbagai kota seperti Solo, Klaten, Yogyakarta, dan sekitarnya. Lokasi di Pakem, 19 kilometer ke utara Yogyakarta, dipilih karena jauh dari keramaian dan memiliki udara yang dianggap mendukung pemulihan pasien. Pembangunan sanatorium dimulai pada Oktober 1935 dan dirancang oleh kantor arsitektur Sindoetomo, termasuk pemasangan listrik dan pipa air. Sanatorium diresmikan oleh Sultan Hamengkubuwono VIII pada 23...

avatar
Seraphimuriel
Gambar Entri
Pecel Mie
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Timur

Bahan-bahan 4 orang 2 bungkus mie telur 4 butir telur kocok 1 buah wortel potong korek api 5 helai kol 1 daun bawang 4 seledri gula, garam, totole dan merica 1 sdm bumbu dasar putih Bumbu Dasar Putih Praktis 1 sdm bumbu dasar merah Meal Prep Frozen ll Stok Bumbu Dasar Praktis Merah Putih Kuning + Bumbu Nasi/ Mie Goreng merica (saya pake merica bubuk) kaldu jamur (totole) secukupnya kecap manis secukupnya saus tiram Bumbu Pecel 1 bumbu pecel instant Pelengkap Bakwan Bakwan Kriuk bawang goreng telur ceplok kerupuk Cara Membuat 30 menit 1 Rebus mie, tiriskan 2 Buat telur orak arik 3 Masukkan duo bumbu dasar, sayuran, tumis hingga layu, masukkan kecap, saus tiram, gula, garam, lada bubuk, penyedap, aduk hingga kecap mulai berkaramel 4 Masukkan mie telur, kecilkan / matikan api, aduk hingga merata 5 Goreng bakwan, seduh bumbu pecel 6 Siram diatas mie, sajikan dengan pelengkap

avatar
Netizen
Gambar Entri
Wisma Gadjah Mada
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Gadjah Mada terletak di Jalan Wrekso no. 447, Kelurahan Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma Gadjah Mada dimiliki oleh Universitas Gadjah Mada yang dikelola oleh PT GAMA MULTI USAHA MANDIRI. Bangunan ini didirikan pada tahun 1919 oleh pemiliknya orang Belanda yaitu Tuan Dezentje. Salah satu nilai historis wisma Gadjah Mada yaitu pada tahun 1948 pernah digunakan sebagai tempat perundingan khusus antara pemerintahan RI dengan Belanda yang diwakili oleh Komisi Tiga Negara yang menghasilkan Notulen Kaliurang. Wisma Gadjah Mada diresmikan oleh rektor UGM, Prof. Dr. T. Jacob setelah di pugar sekitar tahun 1958. Bangunan ini dikenal oleh masyarakat sekitar dengan Loji Cengger, penamaan tersebut dikarenakan salah satu komponen bangunan menyerupai cengger ayam. Wisma Gadjah Mada awalnya digunakan sebagai tempat tinggal Tuan Dezentje, saat ini bangunan tersebut difungsikan sebagai penginapan dan tempat rapat. Wisma Gadjah Mada memiliki arsitektur ind...

avatar
Seraphimuriel
Gambar Entri
Rumah Indis Wisma RRI
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Bangunan ini dibangun tahun 1930-an. Pada tahun 1945 bangunan ini dibeli oleh RRI Yogyakarta, kemudian dilakukan renovasi dan selesai tanggal 7 Mei 1948 sesuai dengan tulisan di prasasti yang terdapat di halaman. Bangunan bergaya indis. Bangunan dilengkapi cerobong asap.

avatar
Seraphimuriel