Seni Pertunjukan
Seni Pertunjukan
Bela Diri Sumatera Utara Sumatera Utara
Marmoncak, Bela Diri Khas Suku Batak
- 12 Agustus 2018

Suku Batak adalah sebuah suku yang berasal dari Provinsi Sumatera Utara. Selain memiliki keragaman budaya seperti lagu daerah, rumah adatalat musik, dan bahasa daerah, Suku Batak juga memiliki bela diri khas suku tersebut yang disebut dengan Marmoncak. 

Marmoncak adalah suatu bela diri khas yang digunakan oleh leluhur Suku Batak pada zaman dahulu kala dalam menghadapi kehidupan mereka sehari hari baik dalam bidang hiburan,melatih pernafasan, maupun dalam menghadapi tantangan dalam kehidupannya, serta untuk menjaga kesehatan tubuh layaknya berolahraga. Pada umumnya, seni bela diri ini lebih identik dengan pengobatan dan pernafasan dalam penyatuan darah manusia dengan Tuhan hingga dapat menguasai tenaga dalam dan tenaga murni. Tenaga tersebut dibagi atas 3 yaitu tenaga benua atas, benua tengah, dan benua bawah. Setiap manusia pada zaman dahulu diwajibkan untuk mempelajari ilmu pengobatan dan ilmu perbintangan. Marmoncak Batak ini dirangkai dengan langkah langkah dan jurus jurus untuk menghidupkan dan mengaktifkan 9999 urat pada tubuh manusia. Salah satu tenaga dalam berguna untuk membela diri dan juga menjaga kesehatan tubuh.

Selain untuk menjaga kesehatan dan membela diri, seni bela diri ini juga bisa digunakan sebagai sarana hiburan dan atraksi pada pesta pesta besar seperti upacara dalam menyambut raja batak dan uoacara kenegaraan. Dalam Marmoncak terdapat sembilan peringkat atau biasa dikenal dengan sabuk dalam seni bela diri. Sabuk sabuk tersebut terdiri atas :

1. Sabuk Tapak Pagar

    Dipelajari dasar seni bela diri batak yaitu langkah langkah yang harus dilakukan dalam pergerakan ke kiri,kanan,muka, dan belakang

2. Sabuk Dewa Nawalu

    Dipelajari langkah delapan penjuru mata angin dan langkah pane nabolon yang berada dalam satu desa selama tiga blan sesuai dengan kitab Pane Bolon.

3. Sabuk Bintang Tuju

    Dipelajari langkah dan jurus dengan menggunakan pancaindra.

4. Sabuk Tapak Seleman

    Dipelajari langkah dan jurus kekuatan dari tiga benua yang telah disebutkan sebelumnya yaitu atas,tengah, dan bawah.

5. Sabuk Bintang Lima

    Dipelajari langkah dan jurus ilmu lima jari dan lima darah manusia yang dapat disatukan dengan darah Tuhan.

6. Sabuk Siopat Suhi

    Dipelajari langkah dan jurus mengenai kekuatan yang ada pada urat dan tubuh manusia.

7. Sabuk Bintang Tolu

    Dipelajari langkah dan jurus serta kekuatan bumi.

8. Sabuk Bolat

    Dipelajari langkah dan jurus serta menggunakan udara kesaktian dan kesucian.

9. Sabuk Ingsun

    Dipelajari langkah dan jurus inti dan kunci rahasia dari seluruh sabuk yang delapan. Jadi sabuk yang kesembilan ini adalahinduk dari seluruh marmoncak        batak.

Marmoncak dalam Suku Batak memiliki sembilan jurus pada setiap tingkatannya. Apabila dilihat dari adanya 9 tingkat maka marmoncak memiliki 81 jurus. Namun disamping itu masih terdapat 19 jurus Aksara Batak. Maka apabila ditotalkan, Maroncak memiliki 100 jurus yang harus dipelajari. 100 jurus tersebut harus dikuasai oleh setiap orang yang ingin mahir dalam seni bela diri tersebut.

Namun sangat disayangkan bahwa saat ini, kesenian bela diri ini dapat dikatakan sebagai seni bela diri yang langka. Kenangan tentang pendekat dan pahlawan batak dengan seni bela diri moncaknya kini hanya terdengar sebagai sebuah cerita. Seni bela diri yang menunjukkan ketangkasan, keberanian, dan ketegasan tersebut mulai terkikis oleh zaman. Apabila budaya bela diri ini tidak dikembangkan dan dilestarikan oleh penduduk setempat terutama suku batak maka suatu saat nanti ilmu bela diri mamoncak hanya tinggallah sebuah cerita. Oleh sebab itu, marilah kita bersama-sama dalam melestarikan budaya. Kita tidak boleh membiarkan budaya budaya asli Indonesia terikis oleh majunya zaman. Marilah besama-sama kita tunjukkan rasa cinta kita terhadap budaya kita dengan cara melestarikannya bukan meninggalkannya

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Prajurit Pemanah Kasultanan Kasepuhan Cirebon Di Festival Keraton Nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Prajurit pemanah kasultanan kasepuhan cirebon di festival keraton nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Kirab agung milad ke 215 kesultanan kacirebonan
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
PANURUNG: Pasukan Pengawal Keraton Sumedang Larang
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Barat

Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU