Mappanetta Isi, Budaya memperkuat Gigi Suku Bugis
Gigi merupakan salah satu organ vital di dalam rongga mulut manusia yang memiliki fungsi sebagai alat mastikasi (pengunyahan), fonetik (berbicara) serta estetika (tampilan wajah). Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk merawat gigi agar tetap kuat sehingga di masa tua nanti diusahakan tidak mengalami gigi hilang atau gigi ompong. Usaha tersebut di antaranya seperti: menyikat gigi secara teratur 2 kali sehari (pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur), mengonsumsi makanan bergizi (misalnya susu yang kaya kalsium yang baik bagi pertumbuhan tulang dan gigi) serta tidak lupa rutin memeriksakan gigi kita ke dokter gigi (disarankan 2 kali dalam setahun, setiap 6 bulan sekali).
Beberapa cara yang telah disebutkan tersebut mungkin dianggap sebagai hasil dari perkembangan ilmu pengetahuan sehingga sifatnya modenr. Namun, tahukah teman sekalian bahwa suku Bugis yang merupakan salah satu suku mayoritas di Provinsi Sulawesi Selatan memiliki cara tradisional atau kuno yang bisa membuat gigi mereka kuat alias tidak ompong meskipun telah berusia 60 tahun ke atas. Nah, cara tersebut dikenal sebagai budaya Mappanetta Isi.
Mappanetta isi bisa diartikan sebagai mengigitkan gigi atas dan bawah menggunakan alat bantu (dalam hal ini bisa berupa sarung). Mappanetta isi ini biasa dilakukan di pagi hari, caranya yaitu ujung sarung dipelintir sedemikian rupa, setelah dirasa cukup kemudian ujung sarung yang telah dipelintir tadi digigit sambil gigi atas dan bawah kita maju mundurkan (ke depan dan ke beakang) lalu ke kiri dan ke kanan.
Mappanetta isi yang dilakukan di pagi hari ini dianggap bisa memicu pertumbuhan osteoblas (sel pembentuk tulang) pada tulang rahang sehingga tulang rahang semakin padat, dengan semakin padatnya tulang rahang ini maka gigi akan semakin kuat dudukannya sehingga tidak gampang goyang atau tanggal.
BAHAN-BAHAN 1 ikat kangkung bumbu halus : 5 siung bawang merah 2 siung bawang putih 2 butir kemiri 1 sdt ketumbar bubuk seruas kencur aromatic : 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 btg sereh seruas lengkuas,geprek seasoning : 1 sdt garam (sesuai selera) 1/2 sdt kaldu bubuk 1/2 sdm gula jawa sisir 1 sdt gula pasir Rose Brand 1 bungkus santan cair instan Rose Brand 1 liter air 3 sdm minyak goreng untuk menumis CARA MEMASAK: Siangi kangkung cuci bersih,tiriskan Haluskan bumbu Tumis bumbu halus hingga harum dengan secukupnya minyak goreng,masukkan aromatic,masak hingga layu,beri air 1 lt Masukkan kangkung,beri seasoning,aduk rata Koreksi rasa Sajikan Sumber: https://cookpad.com/id/resep/25030546?ref=search&search_term=kangkung
Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu
Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar
MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...