×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Provinsi

Sumatera Barat

Manyiriah

Tanggal 28 Nov 2018 oleh Hamzahmutaqinf .

Pengertian.

Jika dikembalikan ke dalam bahasa Indonesia, manyiriah disebut juga dengan menyirih dengan kata dasarnya sirih. Apabila ditambah dengan me- pada bahasa Indonesia ataupun imbuhan ma-  dalam bahasa minang, maka kata benda ini akan berubah menjadi kata kerja. Jadi secara keseluruhan istilah menyirih dapat diartikan sebagai sebuah kegiatan mengunyah sirih. Tradisi mengunyah sirih sebenarnya merupakan tradisi yang kerap dilakukan oleh segenap kaum wanita dahulunya.
Di Minangkabau, khususnya di Nagari Gadut Kecamatan Tilatang Kamang Kabupaten Agam, manyiriah tidak hanya sebuah kebiasaan wanita. Akan tetapi manyiriah juga merupakan sebuah cara yang digunakan untuk mengundang masyarakat dalam sebuah acara. Dengan kata lain manyiriah merupakan pengganti undangan seperti yang kita kenal pada saat sekarang ini.

Tentang Manyiriah.

Tradisi manyiriah ini digunakan untuk mengundang masyarakat dalam kaegiatan pesta, seperti pesta pernikahan, akikah (mangarek rambuik/turun mandi) serta pada pesta peresmian gelar seorang datuak. Pekerjaan ini dilakukan oleh anak muda yang ada di selingkungan suku yang mengadakan pesta. Dalam penerapannya, salah seorang yang pergi mesti kemenakan dalam suku orang yang memiliki hajat.

Orang-orang yang pergi menyiriah biasa disebut dengan tukang imbau. Mereka akan membawa siriah langkok yang terdiri dari daun sirih, gambir, pinang dan sadah. Benda-benda ini merupakan undangan bagi kaum wanita. Sedangkangkan bagi kaum pria, benda yang dibawa sebagai lambang dari sebuah undangan adalah rokok.
Pada saat mengundang itu tukang imbau tidak hanya sekedar memberikan siriah dan rokok tadi. Akan tetapi ada kata-kata yang mesti diucapkannya, yaitu “kami dilapeh inyiak datuak ......... maimbau apak, ibuk, ipa, bisan, karik, kabia, sarato saisi rumah nanko untuak pai baralek ka rumah etek ............ pado hari ...........” Artinya “kami dilepas oleh inyiak datuak ........... mengundang bapak, ibuk, ipar, besan, karib, kerabat serta seluruh penghuni rumah ini untuk dapat hadir ke rumah ibuk ......... pada hari .........., kata-kata ini diucapkan ketika mengundang kaum perempuan dan laki-laki yang ada di luar suku orang yang punya hajat atau alek.

Terdapat perbedaan dalam memanggil urang sumando dan ipar dari sipangka (orang yang punya hajat). Mereka tidak diundang oleh tukang imbau dengan membawa siriah dan rokok. Akan tetapi untuk orang sumando akan diundang oleh mamak dari sipangka, sedangkan ipar akan diundang oleh etek dari sipangka. Dalam undangan akan dikatakan secara langsung tanpa meninggalkan siriah dan rokok.

Sumber:

http://dangau-historia.blogspot.com/2016/06/tradisi-manyiriah-di-nagari-gadut.html

 

DISKUSI


TERBARU


ASAL USUL DESA...

Oleh Edyprianto | 17 Apr 2025.
Sejarah

Asal-usul Desa Mertani dimulai dari keberadaan Joko Tingkir atau Mas Karebet atau Sultan Hadiwijaya yang menetap di Desa Pringgoboyo, Maduran, Lamong...

Rumah Adat Karo...

Oleh hallowulandari | 14 Apr 2025.
Rumah Tradisional

Garista adalah Rumah Adat Karo di Kota medan yang dikenal sebagai Siwaluh Jabu. Rumah adat ini dipindahkan dari lokasi asalnya di Tanah Karo. Rumah A...

Kearifan Lokal...

Oleh Artawan | 16 Mar 2025.
Budaya

Setiap Kabupaten yang ada di Bali memiliki corak kebudayaan yang berbeda antara satu daerah dengan daerah yang lainnya. Salah satunya Desa Adat Tenga...

Mengenal Sejara...

Oleh Artawan | 16 Mar 2025.
Budaya

Pura Lempuyang merupakan salah satu tempat persembahyangan umat hindu Bali tertua dan paling suci di Bali. Terletak di lereng Gunung Lempuyang, di Ka...

Resep Layur Bum...

Oleh Masterup1993 | 24 Jan 2025.
Makanan

Ikan layur yang terkenal sering diolah dengan bumbu kuning. Rasa ikan layur yang dimasak dengan bumbu kuning memberikan nuansa oriental yang kuat...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...